26 Juli 2013

Kena Deh Ama Gigi Palsu

    Menggunakan gigi palsu itu hal biasa bagi orang tua kita, terutama yang sudah lanjut usia. Ibuku pun telah mengenakannya. Namun bukan karena faktor usia. Ibu terpaksa mencopot gigi aslinya akibat kecelakaan di usia muda. Jadi sejak beliau berusia sekitar 40 tahunan sudah mengenakan gigi palsu di bagian kiri dan kanan.

    Ibuku tidak minder, meskipun tadinya risih juga saat pertama kali mengenakannya. Lama-lama malah beliau suka mengejek diriku saat menggosok gigi bersama sebelum tidur. "Nah, coba kamu gosok gigi sambil singsot (bersiul), bisa nggak?"  Nyerah maaakkk... *ngibarin bendera putih


    Nah, peristiwa tak terlupakan berkaitan dengan si gipal (gigi palsu) itu terjadi saat aku dan Ib (panggilan sayangku pada ibunda) olah raga di Minggu pagi. Kami hanya berdua dan saat itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Jadi ib masih agak mudaan gitu. Dari rumah sebenarnya aku sudah ketawa ketiwi aja melihat penampilan Ib. Training suit-nya sih biasa, kuncir dua kiri kanannya itu lho yang enggak kuku. Nggak mau kalah muda aja nih ama anaknya yang masih SD.

lari pagi agar sehat, sumber gambar dari sini
    Mumpung badan masih segar, kami pun lari-lari kecil. Dari rumah rencananya akan lari kecil menuju Simpang Lima, lapangan sekaligus taman kota yang ada di pusat kota Semarang. Nanti bila dirasa terlalu berat, dilanjutkan dengan jalan cepat saja. Kami pun berlari bersama sambil mengobrol ringan. Beberapa sepeda melaju perlahan menyalip langkah kami. Rupanya banyak juga warga Semarang yang berolah raga pagi. Sehat sehaaattt...

    Kami masih terus asyik melanjutkan lari-lari kecil manakala ada sepeda yang kembali menyalip kami. Kali ini nyalipnya lain dari yang lain. Si pengendara sepeda mencolek bahu Ib dengan genit sembari berteriak tak sopan, "Ceweeekk...kenalan dooongg."  Beuh berani bener nih anak muda pengendara sepeda itu, colak colek emak-emak. Aku sudah takut saja bawaannya, jangan-jangan Ib nanti marah-marah di jalan. Jadi rusak dong acara olah raga pagi kami tadi.

    Tapi apa yang terjadi, benarkah Ib marah?

    Beliau malah mempercepat langkah larinya sembari berkata, "Sini kalau mau kenalan."  Lho, kok malah seperti itu. Aku jadi bingung. Anak muda yang tadi mengendarai sepeda pun memperlambat laju sepedanya dan menengok ke belakang, ke arah Ib. Eh, dalam sekejap dia langsung kembali menghadap ke depan dan njranthal (pergi secepat kilat). Ada apa ini ya?

    Kutengok Ib dengan penuh penasaran. Sakti sekali nih bundaku, anak muda tadi sampai takut luar biasa begitu. Apa yang sebenarnya dilakukan Ib? Ternyata beliau sedang bereksperimen dengan gipalnya untuk menakut-nakuti. Kesannya jadi kayak gigi drakula begitu. Sontak aku pun terbahak-bahak tiada henti. Ib pun ikut-ikutan tertawa panjang kali lebar kali tinggi :D  Sampai mulas dan sakit rasanya perutku gara-gara tertawa tiada henti. Aku pun menghentikan langkah lariku. Mana kuat lari pagi sambil tertawa ngakak begitu.

    "Nah itu dia, anak muda kalau kurang sopan sama orang tua ya harus dibegitukan," ujar Ib penuh keisengan. Aku masih terus terpingkal-pingkal. Syaraf tertawaku seperti sudah lepas kendali. Sebenarnya malu juga sih, semua orang yang sedang jalan dan lari pagi di sekitar kami jadi melihat ke arah kami semua. Gosh, wanna skip to outer planet deh bawaannya. Kutengok kembali Ib, aaahh untunglah gipalnya sudah kembali ke tempat semula. Aman.

    Aduduh ibuku sayang, ada-ada saja. Ib sih pake dikucir dua segala, kan kalau dari belakang kesannya kayak gadis muda. Yang salah siapa dong, anak muda kurang tata krama tadi atau Ib-ku sayang? Belum tau tuh anak muda akan kedahsyatan gipal :D

Cerita gokil ini diikutsertakan pada Giveaway Perdana Fardelyn Hacky's Blog

7 komentar:

  1. hehehe.. sepertinya aku jg akan pakai gigi palsu mb. Udah banyak yg ompong ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow, apa kebanyakan makan kembang gula mak? *ditabok uang dollar segepok
      :D

      Hapus
  2. hahahaha emang dahsyat banget tuh GiPal punya Bundanya..hihii bisa dipinjem kalee mba, utk jaga2 biar ga ada orang yang kurang ajar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mosok mau pinjem gipalnya Ib mba, kan ada...ada..ada 'itu'nya

      Hapus
  3. Ibu saya juga udah pakai gigi palsu, padahal masih 40-an usianya. Tapi Ibu saya nggak sekocak ibunya Kak Uniek. Hahaha... XD

    BalasHapus
  4. Terima kasih sudah ikutan
    Tunggu pengumumannya dalam waktu dekat ini ya ;)

    BalasHapus