17 Oktober 2015

Break The Limits


Let's break our limit....

Welah, ada apa nih pagi-pagi membahas soal limit? Limit pinjamankah? Limit kartu kredit? ;)

Beberapa kali dalam hidup pernah kan ya kita merasa tidak mampu. Tidak mampu melakukan suatu pekerjaan, tak mampu mengatasi perilaku anak, tak sanggup lagi berhadapan dengan seseorang, dan banyak ketakmampuan lainnya. Ini sih manusiawi ya, karena pada dasarnya manusia selalu mencari comfort zone dirinya sendiri. Menghindari konflik sering kita pilih agar hidup kita tentram abadi.

Pada satu titik, manusia dipertemukan dengan apa yang namanya pilihan hidup. Pilihan ini membuat seseorang 'terpaksa' menembus keterbatasannya. Break the limits....

Aku pernah mengalami saat-saat seperti ini dalam hal menulis. Apalah ya diriku yang hanya buruh pabrik, yang harus berkutat 6 hari seminggu di luar rumah. Sesampai di rumah tentu saja sudah lelah dan harus mulai berjibaku dengan job intern rumah tangga. Kapan aku bisa menulis?

Bentar....bentaaarr... nulis apa nih? Nulis buku? Atau novel?

Aaaahh....boro-boro novel, menuliskan beberapa lajur tulisan di blog saja sudah berkali-kali mati gaya. Yang ide lari entah kemana lah, yang anak-anak di rumah minta ditemani ini itu, yang urusan rumah banyak nggak beres lah, duduugghh.... Terlalu banyak alasan kan yaaaa :)

bersama sahabat Gandjel Rel

 Untunglah aku bertemu dengan banyak orang baik yang sangat membantuku untuk break my limits. Bertemu sobat blogger di dunia maya sudah tak terhitung jumlahnya. Mereka luar biasa sekali mempengaruhi semangat menulisku. Sedangkan di sini, di kotaku tercinta, aku juga memiliki banyak sobat yang tak henti-hentinya memompakan semangat plus membukakan kesempatan menulis melalui berbagai event.

Dari merasa tak punya waktu untuk ngeblog, akhirnya sekarang bisa mengisi blog lagi meskipun tidak rutin. Kupikir-pikir, tak hanya diriku kan ya yang sibuk dengan urusan masing-masing. Semua orang pasti punya pekerjaan yang harus dituntaskan, entah itu di kantor ataupun di rumah. Saat kupantengi medsos, kulihat mereka yang kuanggap jauh lebih sibuk dari aku kok ya teratur sekali jadwal posting blognya. Nah loh.... apa yang salah coba pada diriku?

bersama blogger-blogger Semarang
Bertemu dengan banyak orang baru juga bisa kita jadikan lecutan semangat. Aku merasakan itu saat beberapa bulan yang lalu terikat kontrak kerja sama dengan sebuah travel biro untuk menjadi kontributor web traveling mereka.

What... traveling? Hohoooo... jalan-jalan saja jarang gimana mau jadi kontributor kan?

Pertama kali ya pusing banget lah mau menulis apa. Namun teman-teman sesama kontributor selalu menyemangati dan menunjukkan beberapa tempat yang bisa dieksplore. Terima kasih banyak lah ya untuk teman-teman kontributor hellosemarang.com yang telah banyak membantuku dalam menulis postingan. Kapan ya kira-kira kita bisa tanda tangan kontrak lagi :)

Tuh, ternyata aku bisa juga kan ya menulis sesuatu yang tadinya kupikir takkan sanggup untuk melakukannya. Sobat blogger pernah mengalami yang seperti ini juga kah? Share yuuukk....

2 komentar:

  1. salam dari Asinan Blogger alias teteh-teteh blogger dari Bogor hehe, namanya unik ganjel rel

    BalasHapus