10 Februari 2016

Baju Lembab Kala Hujan



Bu, ini kenapa bajuku baunya nggak enak?

Duh, lemari baju kok aroma nggak keruan gini sih....

Pernah nggak mengalami kejadian yang penuh dengan kalimat di atas tadi? Iya nih, kala musim hujan datang percakapan seperti di atas memang tak terelakkan. Khususnya untuk mereka yang 'sibuk' dengan dunia cuci-mencuci dan berhadapan dengan tragedi baju lembab kala hujan ;)

Iya kan, gimana rasanya coba mengenakan baju yang belum kering benar lalu diseterika dan disimpan? Seringnya baju tersebut akan beraroma tidak enak. Khas bau baju lembab yang dipaksa untuk kering gitu deh.


Bagi yang memiliki mesin cuci yang bisa langsung steam enak kali ya hihihiii... baju keluar sudah siap pakai tak perlu jemur-jemur lagi. Aku masih ingat sampai sekarang perjuangan kedua orang tuaku di saat aku masih kecil dulu. Punya anak kecil yang bajunya sering banget gonta-ganti itu memang sejuta rasanya. Cucian banyak dan nggak kelar-kelar kan. Apalagi bila musim hujan seperti sekarang ini. Ronde pertama nyuci belum kering benar sudah disusul dengan ronde kedua dan ketiga. Tali jemuran sampai nggak cukup untuk menampung semua cucian yang sudah ngantri.

Dulu waktu masih jamannya kurungan ayam dari bambu, alm. bapakku sering mengalihfungsikan kurungan tersebut menjadi tempat pengering baju. Konsepnya sih ala ala mesin steam ya hihihii... Di dalam kurungan bambu tersebut dipasang lampu petromaks. Jadi saat baju-baju dijemur di atas kurungan, uap panas lampu petromaks itu akan membuat jemuran di atasnya mengepulkan asap tanda kain sedang mengalami 'pemanasan global' :)  Lumayan lah, hasilnya pun jadi rada kering gitu dan siap untuk diseterika. Air yang semula menempel di baju dipaksa menguap oleh panasnya lampu petromaks tadi.

Ada yang pernah mengalami hal serupa? Huhuuyyy... berarti Anda sudah sama berubannya dengan aku ;)

Kalau jaman sekarang sih ya sudah nggak musim sepertinya kurungan bambu. Kapan hari pernah longak-longok ke salah satu web e-commerce yang menjadi market place bagi banyak toko-toko online yang menyediakan alat pengering baju modern.

Seperti apa sih penampakan alat tersebut?

sumber gambar : tokopedia.com

Konon kata penjualnya sih setelah menggunakan alat ini nggak perlu setrika lagi, baju sudah siap pakai. Awwww.... jadi mupeng nih. Sepertinya alat pengering baju ini bisa menjadi solusi saat baju kerja tak kunjung kering juga karena hujan deras yang turun tiada henti.

Asyik ya kalau bisa punya perlengkapan rumah seperti ini. Buat ibu-ibu yang masih punya anak bayi dan keukeuh tidak menggunakan popok sekali pakai, alat pengering baju ini mantap banget untuk mengeringkan popok bayinya. Mana ringkas pula ukurannya, tidak menuh-menuhin tempat. Jadi lebih efisien waktu juga kan karena tak perlu menunggu lama proses pengeringan baju. Ada alat penyetel lama proses pengeringan, mulai dari 30, 60, 90 dan seterusnya hingga 180 menit.

Masukin keranjang belanja aaahhh... pengin beli, biar nggak pusing lagi saat baju yang akan dikenakan besok tak kunjung kering juga. Ayo pak bos buruan gajian dong, daku sudah pengin belanja niiiihhh ;)

2 komentar:

  1. aku masih manual mak.jemur baju dijemuran handuk ,hadapkan ke depan kipas dari malam sampai pagi kering dan setrika ahahah

    BalasHapus
  2. Wkwkwkwk...semenjak ada Ghifa nih Mbak musim hujan depan rumah penuh dgn jemuran. Wkwkwwk
    Kalau ada alat yg canggih ini enak bisa tenang yo nggak perlu ngipasin semaleman.

    BalasHapus