12 Oktober 2016

DP Penginapan Nyaris Melayang

sumber foto : blog.misteraladin.com

Kawasan Dieng termasuk tempat wisata yang terkenal di Wonosobo-Jawa Tengah. Bagi penggemar wisata alam, Dieng wajib dikunjungi. Dieng yang merupakan dataran tinggi ini dipercaya sebagai tempat tinggalnya para Dewa dan Dewi, memiliki banyak tempat yang begitu indah selain cuacanya yang sangat sejuk.

Teman-teman sudah ada yang pernah ke Dieng?

Dataran tinggi Dieng yang letaknya di antara gunung kembar, yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro ini ada telaganya juga loh yang sangat indah, baik untuk dinikmati dengan mata atau pun dijadikan spot foto-foto. Hare gini sih yaaa... siapa yang ga mau pose-posean asyik untuk upload Instagram dengan background yang uhuuyy...  Telaga yang ada di antara kedua gunung tadi dikenal dengan nama Telaga Warna, sebab air telaga tersebut jika dilihat warna-warni, indah ngeeetttt..... Untuk dapat melihat lebih jelas Telaga Warna kita bisa naik ke puncak bukit yang melingkari telaga tersebut. 

Di Dieng juga terdapat spot lainnya yang nggak kalah menair. Bukit Sikunir, sudah pernah dengar nama tersebut? Dinamakan demikian karena tempat itu merupakan spot paling mantep untuk memandang cantiknya sunrise yang muncul di cakrawala. Seperti kita ketahui kan saat sunrise itu nuansa alam sekitar menjadi kuning seperti kunyit. Kuning ini tentu saja berasal dari semburat sunrise tadi, maka klop banget lah kalau spot istimewa di Dieng ini dinamakan Sikunir :)

Di Dieng juga terdapat 3 kawah yang merupakan objek wisata yang cukup terkenal di kalangan pengunjung, ketiganya adalah: Kawah Sikidang, Kawah Sileri, dan Kawah Candradimuka. Kawah Candradimuka memiliki cerita yang fenomena dalam legenda pewayangan, bahwa kawah tersebut pernah dibuat memandikan salah satu tokoh Pandawa Lima dalam pewayangan yang bernama Gatot Kaca. Memang di Dieng banyak terdapat lokasi yang memiliki cerita-cerita yang kental akan spiritual, mitos. 

Termasuk Candi Dieng yang menjadi simbol utama Dieng, candi-candi yang terdapat di sini dinamai sesuai nama-nama tokoh pewayangan juga, seperti Candi Srikandi, ada Candi Arjuna, Candi Bima, dan lain-lain. Candi-candi ini mirip dengan candi-candi di India dan dijadikan sebagai tempat ibadah umat Hindu. 

Saat liburan yang lalu aku dan keluarga sempat menjelajah Dieng juga loh. Bahkan beneran nekat masuk ke Kawah Candradimuka yang medan perjalanannya ampuuuuunnn dijeeee... Bener-bener bikin adrenalin naik. Saat itu kami berusaha langsung booked penginapan di Dieng yang jaraknya dekat dengan lokasi-lokasi wisata yang ada di Dieng. Cara bookednya go show aja, langsung bayar begitu sampai di sana. Ya maksud hati kan cepet dan praktis aja gitu. Begitu dapet nomor penginapannya, aku telepon dulu sebelum ke tujuan dan diminta DP oleh penginapannya.

DP penginapan beres via transferan, kami pun menuju Dieng dengan riang gembira karena udah lega urusan penginapan udah ga pusing lagi. Selepas capek jalan-jalan puter-puter Dieng, beneran deh aku dan anak-anak rasanya udah tepar banget. Pengin segera rebahan di penginapan. Udah ngebayangin aja empuknya kasur dan mandi air hangat biar badan segera bisa segeeeerrr....

Tapi apa yang terjadi? Ternyata kamar yang kami booking sudah terisi, pihak penginapan tidak tahu kalau kami sudah transfer DP. 

Kondisi perjalanan yang cukup melelahkan, perasaan ingin segera meletakkan bawaan segambreng, perut keroncongan, bebersih dan merebahkan diri, membuat tragedi kecil ini jadi menyulut emosi. Setelah terjadi debat cukup lama, ternyata baru kami ketahui terjadi kesalahpahaman dengan pihak penginapan. Entah bagaimana cerita detilnya, namun pada akhirnya kami dapat kamar juga di penginapan tersebut. Semula oleh pihak penginapan dikasih rekomendasi penginapan lain. Tapi karena merasa sudah kasih DP, keukeuh kami sekeluarga keukeuh dooooong. 

Duh berasa kecewa banget deh, meskipun tetap bisa reservasi di hotel itu, ternyata aku dapetnya jenis kamar yang berbeda dari yang dibicarakan di telepon dan cerita teman yang memberi rekomendasi penginapan ini. Lain kali memang lebih baik memesan penginapan dengan lebih cermat ya, jangan hanya dari cerita seseorang saja tanpa melihat sama sekali referensi-referensi yang lain, apalagi main transfer DP. Berbeda dengan sistem booking hotel via OTA atau Online Travel Agency seperti Agoda, Traveloka, Pegipegi, dan banyak lagi. Selain deskripsi lokasi-kamar, fasilitas, jelas bisa kita lihat di web mereka. Harga tarif kamar pun sering ada harga diskon maupun promo.

Yuuuk ah kapan-kapan liburan lagi yang lebih terencana. 

3 komentar:

  1. Duuuh, untung masih ada penginapannya, ya. Kebaayang kalau sampai boboknya di mobil. :D

    BalasHapus
  2. Kalau kayak gitu emang mendingan lewat OTA, deh. Untung maish dapat tempat :)

    BalasHapus
  3. Huaaa, pengalaman yang ampun, seru seru seru :)))

    BalasHapus