07 April 2019

Waspadai Kekurangan Zat Besi dalam Tubuh

Maltofer suplemen zat besi untuk tubuh
Waahh... Hb Ibu rendah sekali...


Begitu komentarku ketika melihat seorang ibu muda diperiksa kadar hemoglobin (Hb) oleh petugas. Hb si ibu itu hanya 10,4 loh. Padahal menurut informasi yang kubaca, untuk perempuan Hb yang normal adalah 13-16 gram per desiliter (dL). Satuan ini biasa digunakan untuk pengukuran Hb dalam tubuh.




Lalu apa kabarnya dengan Hb milikku sendiri?

Udah kepedean level galaksi deh waktu itu. Dengan melihat faktor kelincahan yang sanggup membawaku mengikuti aktivitas di berbagai tempat, aku udah yakin sekali bahwa saat diperiksa Hb hasilnya bakalan bagus.

Kok ada pengukuran Hb segala sih, memangnya ini ada keperluan apa?




Wajar jika kemudian muncul kekhawatiran akan munculnya kekurangan zat besi. Maka, tak heran jika antusiasme para pemerhati kesehatan akhirnya membawa pada suatu event bagus yang belum lama berselang diadakan di Semarang.



#MaltoferWomanCommunity bersama #Combiphar


Beruntung sekali pada tanggal 31 Maret 2019 yang lalu, aku bisa hadir di sebuah acara yang sarat manfaat kesehatan. Jika pada awalnya aku tak tau ada apa yang salah dengan diriku, ternyata ketika melakukan pemeriksaan Hb ada satu fakta yang sangat tidak kusangka-sangka.




Tadinya takut-takut nih saat teman-teman mengajakku periksa Hb. Hihiii... sama jarum kecil aja kok takut siiiyy...

Ternyata nggak apa-apa kok, tidak terasa sama sekali saat ujung jari ditusuk oleh jarum kecil untuk mengambil sample darah. Lewat alat khusus, kemudian detektor tersebut menunjukkan Hbku saat itu ada di angka 10 g/dL.

OUUHH TYDAAACKKK...

Badanku yang serasa sehat dan bugar ini ternyata kekurangan darah lho gaesss... huhuhuu... aku takut sekali. Apa yang bakal terjadi padaku nihhh... *lebay amat siy

Kemudian aku tersadar, tak perlulah panik seperti ini. Ke depannya, aku punya PR untuk memperbaiki asupan gizi dengan berbagai bahan pangan yang tinggi zat besi. Tak lupa juga ditambah dengan suplemen zat besi Maltofer.

Sebenarnya makanan apa saja yang mengandung kadar zat besi yang tinggi?

Jika pola konsumsi teman-teman selama ini belum seimbang, bisa tolong diperhatikan ya beberapa sumber zat besi yang potensial untuk tubuh, yaitu:
  • daging sapi
  • daging ayam
  • kacang-kacangan
  • sayuran hijau
Sudah mengonsumsi banyak sumber makanan di atas?

Bagi mereka yang kekurangan asupan kalori dengan sumber-sumber zat besi di atas, maka ke depannya akan rawan terkena defisiensi zat besi. Wanita dewasa, ibu hamil, anak-anak dan manula memiliki risiko tinggi untuk terkena anemia.

Yang lebih riskan lagi jika kita mengaitkan kekurangan zat besi pada ibu hamil terhadap janin yang dikandungnya. Selama kehamilan, kebutuhan penyerapan besi akan meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan zat besi terjadi hapir 10x lipat pada kehamilan trimester ketiga. Biasanya makanan dengan kaya zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan.



Waspadai Kekurangan Zat Besi saat Golden Periode


Apa sih Golden Periode itu?

Golden Periode merupakan 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa terpenting dalam daur kehidupan manusia. Jadi ini adalah usia janin mulai 270 hari selama dalam kehamilan sang ibu (dalam kandungan), dan 730 hari dari lahir sampai berusia 2 tahun.

Sudah wajib bagi sang bunda menyambut kehadiran buah hati dengan memberikan asupan gizi yang bagus untuk tumbuh kembangnya di golden periode ini. Tercukupinya zat besi pada 1000 hari pertama kehidupan akan mempengaruhi kualitas kesehatan, intelektual dan produktivitas pada masa yang akan datang.




Sebagai informasi penting yang kudapat dari dr. Hartono Sp.A. yang hadir pada acara ini, kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan ini tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Jadi WAJIB hukumnya bagi seorang ibu untuk menjamin kecukupan gizi selama mulai mengandung hingga buah hatinya berusia 2 tahun lhooo...

Mengapa 1000 hari pertama ini dinamakan sebagai golden periode atau periode emas?

Pada periode inilah terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat. Pertumbuhan otak ini mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Makanya nggak heran kan jika Dokter Hartono sampai memberikan pesan kepada semua ibu yang hadir pada acara #MaltoferIndonesia ini untuk memperhatikan periode ini dengan seksama.

Alhamdulillah, ketika mengandung kedua anakku dulu mereka telah tercukupi kebutuhan zat besinya ya. Segala daya upaya dulu kulakukan. Yang tadinya tidak doyan makan ikan, entah bagaimana caranya pokoknya ditelan. Demi anak-anak lho. 😀

Salah satu efek terparah dari kekurangan zat besi pada bayi sejak dalam kandungan akan terlihat ketika dia tumbuh, maka akan terjadi STUNTING. Pertumbuhan tinggi badan akan terlihat kurang maksimal. Hal ini mewakili ciri-ciri anak yang terkena stunting.

Tentu tak mau kan ya anak-anak kita mengalami hal ini?



Maltofer, Sediaan Suplemen Zat Besi untuk Keluarga

Agar kita semua yakin akan tercukupinya zat besi untuk seluruh anggota keluarga, pastikan asupan gizi yang seimbang, bila perlu tambahkan suplemen zat besi. Bagi tiap usia akan berbeda sediaan zat besi yang bisa kita berikan.





Tak hanya dokter anak hits saja yang dihadirkan #Maltofer saat event bincang-bincang zat besi ini. Di Normans Hotel Semarang hadir pula Head of Brand Activation Combiphar, Bu Dyah Pari Koening. Juga Bu Deloni Anggraeni selaku Branch Manager Maltofer yang langsung memberikan paparan menarik seputar fakta zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Bu Deloni menunjukkan aneka macam sediaan Maltofer bagi keluarga yang berbeda-beda bagi tiap usia. Ada Maltofer Drop untuk bayi dan anak, Maltofer Syrup untuk anak dan dewasa, Maltofer Chew yang berupa tablet kunyah rasa coklat, juga Maltofer Fol yang mengandung asam folat untuk ibu hamil.

Berbeda dengan suplemen zat besi lainnya, Maltofer ini memberikan support zat besi kepada tubuh kita secara seimbang, atau bisa disebut dengan body friendly iron. Seberapa zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, ya sebesar itu pulalah Maltofer akan memberikannya kepada tubuh.

Ada kan ya orang yang mengalami mual, luka lambung, gangguan jantung dan susah BAB gara-gara zat besi yang menumpuk di dalam tubuh. Nah, Maltofer dengan kandungan zat besi jenis Iron (III) Polymaltose Complex, melepaskan kandungan zat besi secara aktif dan terkontrol sesuai kebutuhan dalam tumbuh. Hal ini membuat tidak ada penumpukan zat besi dalam badan kita.




Saat event berlangsung, aku tak mau ketinggalan kesempatan untuk memperoleh Maltofer. Hbku yang 10 itu sungguh bikin ngenes. Nggak bisa bangga lagi donk dengan predikat badan sehat kalau kadar hemoglobin dalam tubuh aja masih jauh dari ambang normal gitu.

Apa istimewanya sih Maltofer ini dibanding suplemen zat besi yang lain?
  1. Memiliki Rasa Coklat Swiss yang enak. Berbeda dengan suplemen zat besi pada umumnya, Maltofer dalam berbagai sediaan ini memiliki rasa coklat khas Swiss yang lezat. Tentu saja ini mendukung konsumsi Maltofer dengan lebih baik.
  2. Efek Samping Minimal. Maltofer dengan kandungan Iron Polymaltose Complex diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tidak menimbulkan kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan mual, luka lambung, gangguan jantung dan susah BAB.
  3. Aman Dikonsumsi Bersama Makanan dan Minuman. Iron Polymaltose Complex tidak bereaksi secara negatif dengan makanan, minuman maupun obat-obatan lain dan tidak menimbulkan stress oksidatif.

Jika sudah ada suplemen zat besi yang rasanya enak dan berefek samping minimal ini, ngapain pilih yang lain kaaann...

Teman-teman punya cerita menarik seputar peran penting zat besi dalam keluarga? Yuukk ikutan kompetisi menulis ini. Cuuuzzz aja langsung ke microsite http://maltofer.combiphar.com dan dapatkan berbagi informasi bermanfaat tentang pentingnya zat besi bagi seluruh keluarga.


33 komentar:

  1. Wah nggak usah khawatir lagi nih ya kalau kekurangan zat besi

    BalasHapus
  2. Cocok banget nih buat yang kekurangan zat besi

    BalasHapus
  3. Maltofer ini cocok banget ya buat yang kekurangan zat besi

    BalasHapus
  4. Wah bermanfaat banget nih artikelnya. Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Wah jadi nggak perlu khawatir lagi nih kalau kekurangan zat besi

    BalasHapus
  6. Maltofer...mungkin nih maltofer yg harus bunda cari utk menjaga kestabilan zat besi dalam tubuh bunda.

    BalasHapus
  7. Foto pertama Mbaknik sangat ekpresif dan lincah, itu tandanya hbnya normal ya Mbak. Hehehee, seneng rasanya melihat ibu-ibu yang lincah dan jarang mengeluh pusing kepala serta lemas. Tentunya asupan makanannya bagus dan kalaupun dideteksi hb rendah, langsung mencari obat penambah darah dong ya.

    BalasHapus
  8. Ternyata bahkan kita merasa sehat bugar, bisa jadi HBnya kurang ya mba.
    jadi penasaran HB saya berapa, tapi kok takut juga ditusuk2 gitu hahaha.

    Btw baru denger akhir2 ini saya tentang suplemen zat besi ini, kayaknya boleh juga dicoba buat keluarga.

    Anak2 juga butuh vitamin zat besi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, aku dulu jg gak tau kalau HBku rendah banget. Kata dokter itu sdh terjadi bertahun2 jd kyk ciri2nya gtu gak dirasain. Ketauannya ya cek darah itu...
      Anak2 butuh banget, apalagi masa dalam masa pertumbuhan.

      Hapus
  9. Serius rasanya seperti cokelat Swiss. Mau coba ah, secara saya sampai hari ini masih sering butuh suplemen yang kaya akan zat besi. Ini Maltofer juga punya pilihan produk beragam ya, karena tersedia untuk anak-anak juga. Coba juga saya ah Maltofer ini

    BalasHapus
  10. Cek terakhir hb ku 11 mbk unik. Hiks. Btw seneng deh ada maltofer ini, jd kalau hb lg rendah bisa segera aku atasi dg konsumsi maltofer ini.

    BalasHapus
  11. Wah rasanya coklat swiss? Jadi penasaran bgt sama Maltofer.

    Btw aku jg concern bgt sama Fe buat anakku pas udh nonton youtube mya dr tiwi. Soalnya penting bgt

    BalasHapus
  12. Aku pun suka dgn Maltofer,anak2 jg loh mbak. Sehat sekaligus enak.

    BalasHapus
  13. Anak kedua ku di sarankan komsumsi zat besi sejak bayi krn prematur. sampai sekarang dia cuma suka maltofer. diganti ke zat besi lain ndak mau pantesan doyan ada rasa coklat swiss nya. ini sudah 2tahun lebih jadi andalan untuk zat besi anak. baru tau ada yang untuk dewasanya.

    BalasHapus
  14. Maltofer harus dikonsumsi sesudah makan atau kapan pun, Mbak? Kalau suplemen zat besi diusahakan selalu ada di rumah. Saya kadang-kadang kena anemia. Tetapi, memang belum pernah cobain Maltofer. Kalau baca keistimewaannya jadi pengen coba juga. Apalagi produk Combiphar biasanya memang bagus

    BalasHapus
  15. Ternyata kekurangan zat besi sangat berbahaya ya mbak, terutama di 1000 hari kehidupan. Dan penting bagi bumil untuk memperhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsinya,termasuk kandungan zat besinya. Jangan sampai selama hamil mengalami kekurangan zat besi. Kadang kita sering abai terhadap kondisi tubuh kita. Terasa sehat nyatanya setelah diperiksi HB nya rendah. Jadi pengen nyobain Maltofer dari Combiphar ini sebagai suplemen zat besi agar zat besi dalam tubuh terpenuhi. Apalagi rasanya coklat swiss pasti suka nih konsumsi suplemen ini.

    BalasHapus
  16. Asiknya ada suplemen zat besi tapi rasa coklat swiss gini. Kalau begini, aku mah pasti akan teratur minum suplemen zat besi :)

    BalasHapus
  17. Duuh, saya belum cek Hb nih, takutnya kekurangan darah juga. Lebih baik mengantisipasinya dengan menambah asupan zat besi, ya, Mbak.
    Dan kalau perlu konsumsi maltofer yang rasanya kayak coklat swiss.

    BalasHapus
  18. Ooooo 1000 hari pertama itu termasuk 270 di dalam kandungan to? Baru ngerti, hehehe. Dan, ya ampun aku kaget gula darah Budhe 10. Kok bisa ya? Keliatannya sehat segar bugar. Tampilan fisik berarti ga menjamin normalnya asupan gizi dalam tubuh kita ternyata ya. :(

    BalasHapus
  19. aku termasuk yang HB nya rendah mba, dan sekarang rutin mengkonsumsi Maltofer ini. semoga dengan ketelatenanku aku bisa naikin HB ya. dulu pernah coba produk lain tapi rasanya enggak kuat. eh sirup maltofer ini rasanya enak beud

    BalasHapus
  20. Coklat memang dapat memberikan mood baik bagi siapa saja.. apalagi buat Ibu hamil.. maltofer dengan rasa coklat swiss ini bisa membuat ibu hamil jadi tambah bersemangat untuk memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan ya.. ditambah efek samping ringan, bumil jadi tambah happy nih menjalankan proses kehamilannya

    BalasHapus
  21. Tablet hisap rasa coklat...
    Ehhee~
    Meskipun aku memiliki kepedean level galaksi juga, aku mau konsumsi Maltofer.

    Secara...pingin lincah kaya kak Uniek.
    Uwuwuw~

    BalasHapus
  22. Saya lahiran pertama HB cuma 7, ngedrakula 2 kantong darah. Sekarang HB cuma 9. Bingung cara naikinnya Mak. Padahal bentar lagi mau lahiran lagi.

    BalasHapus
  23. Hayo mba Uniek tingkatin kadar hemoglobinnya jadi normal
    sehat-sehat ya Mba Uniek dengan segudang aktivitas tetep perhatikan kesehatan

    BalasHapus
  24. Aku termasuk HB rendah mba huhu makanya pas hamil dikasih obat zat besi dan makan banyak daging merah. Btw aku juga masih minum zat besi kalau lagi menstruasi juga sih klo ga gitu suka pusing.

    BalasHapus
  25. Wah, boleh-boleh nih dicoba Maltofer ini. Soalnya, aku paling males makan penambah darah dan suplemen zat besi ini karena efeknya yang bikin susah BAB. Bisa sampe seminggu efeknya. Maltofer enggak ya. Kudu nyoba nih saat PMS dan saat haid. Masa2 itu tuh anemiaku selalu kambuh.

    BalasHapus
  26. Waktu hamil kemarin saya juga rajin konsumsi suplemen yamg ada kandungan zat besinya karena zat ini sangat dibutuhkan ya mbak terutama bagi bumil dan si janin. Etapi saya baru tahu ada suplemen khusus zat besi seperi maltofer ini. Boleh dicoba nih

    BalasHapus
  27. dirimu Hb rendah jugaa mbna..ayo jaga asupan zat besi dan juga mineral penting lainnya. Pakai suplemen yang satu ini ya mbaaa

    BalasHapus
  28. Ada asupan baru utk zat besi, boleh dicoba nih. Jd note buat saya nih Mak, buat jaga kesehatan n g kurang zat besi lg

    BalasHapus
  29. Aq aja kaget, dirimu hb nya rendah mbk un, la wong lincah gitu. Meh nulis pecicilan tapi wedi haha. Zat besi ini pengaruhnya gede untuk tumbang anak, aq mulai mikir nih menu buat si bayi kalau udah mulai maem.

    BalasHapus
  30. saya juga dulu enggak tahu harus cek HB, karena enggak lumrah kan di sini (menurutku yaa hihihi) periksa di puskesmas gitu lho. jadi pas saya hamil di malaysia aja dicek segala macem, termasuk HB diperiksa.
    Alhamdulillah HB saya normal, pas banget di level 13. cuma pas mau melahirkan aja cek darah dan diketahui saya mengidap trombositopia. jadi aja dirujuk ke rumah sakit besar.

    BalasHapus
  31. wah rasa coklat swiss mba? jadi penasaran aku mba. selama ini kan vitamin HB rasanya kurang enak. makanya bikin males minum hehehe

    BalasHapus
  32. wah iya kalo hb kurang jadi kurang sehat ya :(

    BalasHapus