03 Desember 2016

Catatan Kecil Menuju #MenduniakanMadura

Madura πŸ’–πŸ’—



Whoopss... nggak pernah terbayangkan bakalan ada yang ngajakin jalan-jalan ke Madura. Secara kan aku ini hampir enggak pernah 'tindakan' kemana-mana. Sehari-hari ya rumah ke kantor aja aktivitasnya. Manalah mau ngajak orang model begini buat jalan-jalan keliling tempat-tempat yang menarik di penjuru bumi.

Namun yang namanya 'bejo tan kiniro' alias keberuntungan tak dapat diprediksi, tanggal 24 Oktober 2016 aku baca timeline Facebook yang mengabarkan ada blogger dari Madura yang ngundang teman-teman blogger dari seluruh Indonesia untuk datang ke Madura


Sudah lumayan lama sih tau nama Mas Wahyu Alam, founder Plat-M (komunitas blogger Madura). Namun rupanya aku belum ada di friend list beliau. Udah nekat aja lah add friend ke Mas Wahyu dengan perantara Mba Indah Juli. Alhamdulillah beliau berkenan accept yak.

Nggak pake deg-degan sih soal kepilih atau enggak karena udah sadar diri banget pada minimnya jam terbang sebagai traveler. Mana liat di timeline animo pendaftar waaaarrbiyasaaakk...

Ketika jam dinding berdentang 9 kali.... (halaaahh malah inget Gito Rollies, tua amat yak eike). Ya, ketika jam dinding sudah menunjukkan pukul sekian di malam tanggal 25 Oktober 2016, kebetulan aku harus mengerjakan sesuatu di laptop. Biasa deeehh... begitu buka laptop bukannya kerjaan yang diurusin malah nggelar tab berderet-deret aneka sosmed. πŸ™ˆ  Dan salah satu status teman FB nulis tentang betapa deg-degannya dia nunggu pengumuman jalan-jalan ke Madura itu.

Entah kenapa ya kok ada dorongan untuk buka email gara-gara baca status itu. Daaaaaann... berasa kayak dipeluk Matt Damon deh begitu liat email dari Mas Wahyu Alam, huhuuuyyy... mamak kurang piknik jadi juga jalan-jalan ke Madura boooo... Meski di email tersebut ditulis dengan BOLD cetha wela-wela soal harus berangkat sendiri dengan dana pribadi, aku pantang menyerah. Berapa sih ongkos nyampe ke sanaaaa...enteeengg *plaaaakkk

Madura merupakan salah satu tempat yang sama sekali belum pernah kukunjungi. Jadi berasa excited banget lah begitu ada kesempatan untuk datang ke sana. Mana ntar di sana bakalan ketemu dengan blogger-blogger dari seluruh Indonesia.

Ada perasaan was-was sih pertama kali mempersiapkan keberangkatan. Gilak aja bo, bepergian selama beberapa hari gitu gimana ya nasib kerjaan dan rumah? Tapi setelah dipikir-pikir berulang kali, I have to admit that I really need a break out. Tumpukan kertas di kantor sesekali dibiarin menyepi barang sejenak gitu kayaknya penting juga ya. Mereka pasti udah bosen banget kuaduk-aduk tiap hari. πŸ˜„πŸ˜




Rupanya aku menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari Semarang. Berangkat sendiri deh akhirnya. Weeww... sunyi sepi di perjalanan, mana di dalam πŸšƒ Harina yang kutumpangi bisa dikatakan gerbongnya hampir kosong melompong. Hanya ada kurang lebih 4 orang yang berada di gerbong bisnis 2 ini. Padahal ya waktu booking di web kereta api, gerbong yang satu ini tinggal ada 2 kursi penumpang yang bisa dipesan. Mungkin penumpang lainnya sudah pada turun. Wokelah, bisa bobok syantiex duluan sambil selonjor ngalor ngidul wetan kulon. πŸ’«


#MenduniakanMadura



source : id.wikipedia.org

Madura sampai saat ini masih berada dalam naungan Provinsi Jawa Timur dan terdiri dari 4 kabupaten : Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Ada tanya terbersit dalam diri, kalau jauh dari pusat pemerintahan gitu bagaimana ya dengan percepatan pembangunannya? Apalagi untuk diriku yang terbiasa hidup di ibu kota propinsi yang segala sesuatunya kalau mau urus apa aja bisa cepet kelar. 

Untuk percepatan pembangunan wilayah Surabaya-Madura (Suramadu), pada tahun 2008 dibentuklah BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura). Pembentukan lembaga non struktural ini dilakukan untuk melaksanakan pengelolaan, pembangunan dan fasilitasi percepatan kegiatan pembangunan di wilayah Suramadu (sumber : wikipedia).

Berbagai pengembangan penting telah dilakukan BPWS di Pulau Madura, mulai dari yang telah selesai dilaksanakan, sedang dilaksanakan hingga berbagai perencanaan yang semuanya dilakukan demi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Madura. Oleh karena itu tak salah bila dalam #MenduniakanMadura pada tanggal 22 - 25 November 2016 para blogger dari seluruh penjuru Indonesia diajak menulusuri #JejakBPWS. 

Meski beberapa lokasi yang dikunjungi oleh para blogger masih perlu perhatian dari pemerintah seputar sarana dan prasarana, namun tak bisa disangkal lagi kalau keindahan alam Madura bakalan jadi magnet tersendiri di tataran nasional maupun internasional.

Eeehh.. ini bukan ngecap lho yaaaa... Apa kalau jadi tamu undangan #MenduniakanMadura trus eike bakalan ngecapin teman-teman semua soal Madura? Madura beneran cantik loh, cenderung masih polosan alias natural kalau boleh kubilang. Nih, silakan lihat buktinya di rekaman visual yang berhasil kuambil selama jalan-jalan di Madura : 



Air Terjun Toroan, Sampang


Batu berkilau di Goa Mahakarya, Gili Iyang, Sumenep



Harus merangkak di beberapa bagian Goa Mahakarya, Gili Iyang, Sumenep



Budidaya rumput laut di Saronggi, Sumenep


Fosil ikan paus di Gili Iyang




Batik Klampar, Pamekasan





Pengembangan areal seluas kurleb 600 Ha di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan Madura




Di Kecamatan Klampis, Bangkalan yg direncanakan menjadi Kawasan Khusus Madura (KKM)


Pantai Ropet di Gili Iyang (Sumenep) yang berkontur karang-karang terjal



Warna-warni perahu nelayan di Pelabuhan Ikan Pasongsongan, Sumenep


Menikmati datangnya mentari di ujung Pantai Nepa, Sampang

Masih banyak lhooo ceritaku seputar #MenduniakanMadura #JejakBPWS ini. Yang ini baru catatan kecil dan spoiler tempat-tempat asyik nan keren di tanah Madura. Di postingan berikutnya bakalan ada cerita-cerita seru selama menikmati potensi alam dan budaya Madura yang sungguh memikat hati itu.

**********

Oya, ada catatan kecil lainnya yang bakal jadi postingan tersendiri di blog ini. Soal stigma orang Madura yang pernah amat sangat membekas di memoriku. Atas informasi dari salah satu sedulur Plat-M yang bernama Aldy dan buku referensi sejarah Madura, terkuak sudah perihal salah satu kekhasan Madura seputar Carok.  

Now I believe, whether you are Maduranese, Javanese, Sundanese, or any other else, the behaviour is not correlated with your ethnic. Aku berjumpa dengan orang-orang Madura yang kebanyakan lemah lembut bahasanya, tak jauh beda dengan apa yang diyakini orang tentang Solo yang apa-apanya serba halus itu. Jadi enggak bener banget kan ya membeda-bedakan orang berdasarkan sukunya?


88 komentar:

  1. Kece mbak. Ah senang ny bisa kenal mbak uniek.. Sampai ketemu dtrip selanjutnya y mbak uniek..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okayyy... senang juga bisa kenalan dengan blogger Lampung yg keren :)

      Hapus
  2. Holaaa senangnya bisa menduniakan Madura. Kapan-kapan semoga bisa ikut sejak BPWS juga.

    Hmm bener Mbak. Suku bukan berarti 100% harus mengklaim pribadi seseorang. Saya suku Makassar-Bugis tetapi tetap ramah dan penyayang kan, Mbak? Hehe

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ya Mbak, bisa traveling ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Seru banget, lihat foto fotonya, gak Sabar pingin diceritain lagi

    BalasHapus
  4. kepengen ikut tapi masih digandoi Aira yang masih ngAsi hehea

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar klo Aira udah agak gedean aja diajak jalan2 sekeluarga ke Madura, Von.

      Hapus
  5. Sepertinya harus berguru nih sama mbak Uniek. Keren sumpah! Baca tulisannya ngga terasa udah kelar aja hehe

    Bedewe ditunggu cerita tentang stigma caroknya yo mbak Uniek! :)
    And see ya on another journey ~~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehee pak klebun bikin GR aja lah. Semoga ya bisa jumpa lagi dg dulur2 Plat-M lagi.

      Hapus
  6. iri banget bisa jalan jalan ke madura, salam kenal mbak dari palembang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal balik mas dari Semarang. Mau juga nih jalan2 ke Palembang.

      Hapus
    2. hahahah, aamiin. semoga bisa ya mbak, saling bales kunjungan :)

      Hapus
  7. Indah banget ya mbak. Jadi pengen balik lagi untuk FamsTrip menduniakan Madura :D

    BalasHapus
  8. Males baca tulisan ini, beneran jadi terpaksa ngebookmark. GILA KERENNYA!!
    Ditunggu cerita-cerita selanjutnya ya Mbak.

    Tersanjung rasanya nama saya disebut di tulisan blogger keren dari Semarang ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mator sakalangkong udh undang aq yo Mas, sukses terus utk Plat-M, BPWS dan masyarakat Madura.

      Hapus
  9. Wah ternyata banyak tempat wisata yang keren di Madura. Selama ini memang kurang terdengar sih wisata di pulau itu :D

    BalasHapus
  10. Terima kasih ya mbak uniek, atas kehadiran, keseruan, dan kekocakannya selama 4 hari 3 malam, Jejak Bocak Madura

    BalasHapus
  11. Andaaaai andaaaai Madura deket, udah ikutan ke Madura *ya kali bakalan di pilih haha. Semoga next time bisa ikutan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada Mba Molly dari Medan lho Yan, lebih jauh lagi hihihiii... Iya moga2 kapan2 Yayan bisa menjelajah tanah Jawa, trmasuk ke Pulau Madura juga.

      Hapus
  12. Keren tulisannya dan enak di baca

    BalasHapus
  13. Makin asik membaca Teman2 Blogger bercerita tentang Madura. Bte trims lho mbak Roti Ganjel Rel-nya. hampir 8 tahun di Semarang baru tau rasanya roti yg fenomenal ituh....


    semangat!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhooo Om Whiz pernah di Semarang juga ya. Senang sekali bisa kenal panjenengan :)

      Hapus
  14. Mantaf banget tulisannya, sanpai gak terasa sudah paling bawah....

    Terimakasih banyak mbak sudah ikut andil dalam #MenduniakanMadura,
    Ditunggu cerita tentang carok...

    BalasHapus
  15. wah, ini mah tulisannya bagus banget ini...

    tapi eman, gak kebagian roti ganjel relnya.. ������

    BalasHapus
  16. Sebagai orang Madura tulen... Aku jadi terharu bacanya mbak Uniek... Kerenn..

    BalasHapus
  17. Wah bener2 seru ya perjalanannya ke Madura. Pasti nanti kami referensikan ke para tamu yang tanya tempat wisata seru seputar Surabaya

    BalasHapus
  18. Keren tulisanmu mbak. Bener bener dewasa dan bermanfaat. Iso tak gawe bahan nulis postingan selanjutnya weheheheh.

    Eh sayange aku gak foto foto akeh ndik ujung nepa kae ya. Malah moto nggawe kamera instan kae tok ndil haha. Tapi wis rekam video ding. Wehehehhee

    Okay ditunggu postingan selanjutnyaaa

    BalasHapus
  19. Seru bgt mbak.....

    Senang bacanya.. fotonya juga kece bgt....

    BalasHapus
  20. mbak, aku mbok diajari menulis keren gini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halah Kang Pardi merendah laaahhh...aja kayak kuwe laaahh

      Hapus
  21. Aku paling suka statement yang paling akhir mbak. Itu salah satu yang kami terus perjuangkan untuk #menduniakanMadura

    BalasHapus
  22. Pas merangkak di dalam Goa, Budhe baik2 aja, kan? Boyoke piye? Wkwkwkwk

    Aku sih, yes. Org Madura baik2. Aku pernah se angkringan bareng sama si Mas Wahyu cs.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma kayak laku dhodhok sih tepatnya, cyint...ga sampe merangkak ndlosor

      Hapus
  23. Ngikutin instagram feednya mbak Uniek seru banget jadi kepingin cepet2 liburan. Hehe

    BalasHapus
  24. asyik banget 4 hari di madura....ketemu sama orang dari suku samin gak ???

    BalasHapus
  25. Dek remma tak iyye....^^
    Aku lumayan punya banyak teman orang madura,kalau ngomong khas bangetttt. Seru banget mbak acaranya,sempat ngikutin di medsos teman2

    BalasHapus
  26. Madura itu keren bangetttttt ya mbak Unieks, amazing and 3K #KopdarKeduaKita hehehe

    BalasHapus
  27. Wah keren ceritanya, enak banget bacanya.
    ah bakalan sering BW kesini, buat belajar nulis.

    Senang bisa kenal dengan Mbak Unik, walau kenalnya diakhir perjalanan. semoga bisa jumpa lagi

    BalasHapus
  28. Kurang ke Gili Labak mbak, cantik banget kayak di Maldives *kayak pernah ke Maldives aje, haha*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diajaknya yg ada kontribusi BPWSnya dulu kayaknya nih. Gili Labak udah terlalu populer ;) Pengin juga kapan2 ntar balik ke Sumenep dan lanjut ke Gili Labak.

      Hapus
  29. Wuih seru banget. Baru tahu dari foto-foto temen-temen blogger deh kalau Madura ternyata indah banget. Padahal sebelumnya cuma tahu Suramadu. Keren banget program #MenduniakanMadura ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Nia, tadinya aku juga cuma tau Jembatan Suramadu doank :))

      Hapus
  30. Jadi kangen mbak :D Secuil Madura saja sudah begini ya...gemana kalo kupas tuntas Madura gitu ya...hehehe...Ayo mbak ke Madura lagiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yok ayookk Mba Dian, ubek2 Sumenep pasti mantep yo.

      Hapus
  31. Aduhh ada Solo disebut, kan aku sebagai orang Solo jadi tersipu sendiri pas baca ini hahaha. Trip MenduniakanMadura kemarin jadi trip paling rame yang pernah kuikuti apalagi teman-temannya seru dan asyik semua. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah menjadi partner sandal jepitku ya Kakaaaa... :))

      Hapus
  32. hey si cantik dari Gua Celeng Giliyang,, uupssss

    kangen maksimal stlh bca artikel ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa...syeemmmm kamyu yaaa Adit. Kangen ya pada keseruan rombongan kita kapan hari.

      Hapus
  33. seru kali ya di madura kemarin. berasa terbawa suasana pas bacanya

    BalasHapus
  34. Foto-fotonya lengkap mbak Uniek. Cakep-cakep lagi. *Sengaja baikin Mbak Uniek biar dikasih roti Gandjel Rel lagi* haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bhahahaa...hayuklah sini ke Semarang, Ma Yun. Mau Gandjel Rel berapa banyak? :)

      Hapus
  35. Mator Sakalangkong atas rabunah panjhenengan dhek madhureh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 Mas Berri, kau sungguh mempesona saat mau carok-an ituh hihihiii....

      Hapus
  36. mantep bangeet,,,dari Bali sekarang Madura. mamak ga kurang piknik lagiii nih,,,

    BalasHapus
  37. Serius, Keren!
    Jadi bangga bisa bergabung sama blogger-blogger keren
    Btw, Salam kenal ya Mbak.
    Kapan-kapan balik ke Madura lagi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mas Mahdus, terima kasih ya udah repot2 mempersiapkan acara #MenduniakanMadura kemarin. Go goooo.... Madura.

      Hapus
  38. Mbak Uniek, seneng bisa ketemu langsung di acara #MenduniakanMadura kemarin. Kesan pertama sih roti ganjel rel yang dibagi-bagiin di guesthouse Nepa, trus kesan kedua kok pilihan sandal jepit kita sama. Hahaha. Ditunggu cerita Maduranya yang lain. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah makan ganjel rel kah Mas Halim? Wah rugi looohh hahahaa... Ya iyalah pilihan sendalnya sama. Kan warna sendal menyesuaikan ukuran kaki. Jadi ketauan kaaann ukurannya berapa :)

      Hapus
  39. Saya sudah beberapa kali ke Madura baik saat masih dinas maupun setelah pensiun.
    Saya ingin lihat karapan sapi
    Terima kasih artikelnya yang memikat
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga belum liat karapan sapi Dhe, jadi pengin jugak.

      Hapus
  40. Pengen jalan-jalan bareng mbak unik lagi :) Orangnya rame :* lafff

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiiihh laaafff....Wulan. Kamu ternyata lembah lembut yak.

      Hapus
  41. Yang paling bikin hepi adalaaaaah.. bisa ketemu langsung sama mba Uniek yang femes ini! Ternyata orangnya lucu. Hahahaha. Seneng juga ada temen sesama UsiaCantik di Madura. Ehm ;). Sampe ketemu lagi mba kuuuu * peluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pun bahagia bisa kopdar dg bloher femes Medan. Jauh2 datang ke Madura, semangatmu warbiyasak lho mba. Semoga ada kesempatan lain kita bisa jumpa lagi ya. Doain aku dong bisa jalan2 ke Medan.

      Hapus
  42. wah bener-bener ramai yah, kemarin yang ikutan menduniakan madura, pengin ikut tapi istri lagi lahiran yah sudah kapan kapan kalau ada lagi

    BalasHapus
  43. Waahhhh..serunya..pingin juga ke Madura setelah liat di timeline tmpt2 keren di sana. Eh ternyata bukan rejeki Saya..dan ga terpilih campaign ini

    BalasHapus
  44. jadi pengen nyebrang ke madura --"
    ditunggu selanjutnya mbak uniek :D

    BalasHapus
  45. Jangan kapok ke Madura bak uniek.

    BalasHapus
  46. Waaah serunya yang pada ke Madura, jadi pengen ke sana lagi. Dulu pas jalan2 ke sana hanya sempet sholat di masjid alun2nya sama makan bebek sinjay.

    BalasHapus
  47. emak emak paling eksis nih.. hahaha. tapi sayang saya gak liat mbak melempar rosyid dari jendela bus. HAHAHAHA..

    BalasHapus
  48. usia cantik bikin kamu tambah hits ya Mba. haha.
    woh. iya ya. kamu peserta satu2nya dari semarang. keren. kalau aku ke semarang, mau dijamu dan diajak dolan ke mana mb? aku pengen jelajah kabupaten semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini siniiii Hanif, eksplor kota dan kabupaten Semarang.

      Hapus
  49. Aku daftar tp blm kepilih, hahaha
    Serunya bs ke Madura

    BalasHapus
  50. Batiknya lucuuuu, aku suka batik madura & baru tau ternyata tempat wisatanya keren2 juga... #glegh #pengenpiknik

    BalasHapus
  51. Semoga tetap semangat menduniakan madura

    BalasHapus