Kupandang Kapten Bhirawa saat dia melangkah dengan gagah. Kini aku tak bisa sesering dahulu mengagumi kegantengannya. Sejak dia berdinas di Kodam, aku semakin sulit menemukan bayangannya. Hanya kenangan lampau yang membuatku tetap mempertahankan sosok Kapten Bhirawa dalam ruang imaji.
Badannya yang tinggi dan tegap, dagu licin kebiruan, dan parfum maskulin yang selalu tercium dari tubuhnya, sangatlah menggoda untuk dilewatkan begitu saja. Sejak dulu aku kesengsem berat pada Kapten Bhirawa. Tak banyak laki-laki di Surabaya ini yang bisa memikat hatiku sejak kepindahanku dari Jakarta tiga tahun yang lalu. Pagiku selalu terisi dengan rutinitas memandang sosok tampan pujaan hatiku itu. Setiap kali tatapan mata kami bersirobok, tak kuasa hatiku untuk terus menatapnya. Tertunduk malu. Pastilah mukaku telah merona merah saat itu.
Yang paling menyakitkan bagiku adalah kenyataan bahwa dia tak pernah menyapaku. Hanya melintas di depanku tanpa ekspresi. Aku heran, apa yang salah pada diriku? Mengapa dia tak mau memberikan sedikit pun perhatiannya padaku? Sesungging senyum pun pasti akan terasa bagaikan oase di padang tandus. Tapi mengapa kapten ganteng itu selalu bermuram durja. Apa yang salah dengan dunia?
Kini harapanku untuk bertemu muka dengannya makin menipis. Dia sudah jarang sekali ada di rumah. Ah, mungkin sudah waktunya aku harus berterus terang padanya. Aku harus segera mengirimkan surat cinta yang telah kuisi tuangan rindu yang membuncah ini padanya. Tak boleh ditunda. Kulangkahkan kakiku cepat-cepat untuk segera mengirimkan surat cintaku yang beramplop merah jambu. Namun aku terdiam mendadak kala kudengar ibuku berseru, "Richo, siapa lagi laki-laki yang akan kaukirimi surat itu? Tiga tahun sudah ibu pindahkan engkau dari Jakarta agar bisa segera berubah. Ibu sudah pilihkan Maya untukmu, baik dan pengertian. Mengapa kau tak mau mendengarkan ibumu ini, Nak?" Deraian air mata ibu membuatku ternganga sempurna. Oh, salahkah aku bila mencintaimu, Kapten Bhirawa?
![]() |
gambar diambil dari sini |
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Flash Fiction Senandung Cinta.
ReplyDeleteIkuti juga Kontes Unggulan Blog Review Saling Berhadapan di BlogCamp (http://abdulcholik.com)
Salam hangat dari Surabaya
siap pakdhe, sudah dapet partner koq, suwun
ReplyDelete:'( dalem banget, mba. serasa memutar memori ke 3 tahun lalu. bener2 persis cerita ini. hiks2..
ReplyDeletemoga sukses GA nya mba.
loh koq malah jadi sedih Damae? ayo mendingan ikut GAnya pakdhe Cholik ini aja :D
ReplyDeletebagus mba ceritanya, akhirnya oke bgt....
ReplyDeleteterima kasih Bunda Zahra, itu tadinya aku pusing juga mau dibikin ending bagaimana :)
ReplyDeletehiks, tisu mana tisu...
ReplyDeletegood luck mbak
Ih endingnya cetarrrr! Mantappp! Sukses GA nya mbaakk ^_^
ReplyDeleteWuri : ah lebay kau :D ayok ikutan juga GA pakdhe Cholik ini
ReplyDeleteRin : terima kasih Rin, ikutan juga kan GA ini?
cinta tak perneh salah mbak.. keren FFNya.
ReplyDeleteSalam Blogger,
Senandung Cinta Bidadari Kecil
ah, kapten bhirawa disuka juga ama pria dese dese...^^ salam kenal mbak...
ReplyDeletePakLek Aris : terima kasih
ReplyDeleteputeriamarilis : salam kenal balik, terima kasih sdh berkunjung
Bagus mbak ceritanya.... Suka deh bacanya :)
ReplyDeleteGoodluck ya?
Hm...aaaiiich, Maya lebih ganteng apa cantik ya?
ReplyDeleteSukses GAnya Mba...elus Kapten Bhirawa yang sedih.
Salam
Astin
wah kirain si aku cewek.good ending mba ;) semga sukses kontesny. pengen ikutan juga tapi gak ada ide...
ReplyDeletemb Reni (the others) : matur nuwun mba, ikutan GA ini juga to?
ReplyDeletemb Astin : iya kasian tuh si kapten, di GA ini dikerjain abis2an ama para peserta. penokohannya banyak yg mengarah ke yg 'kayak gini' heheee
Rina Susanti : ayo, ide selalu ada di sekitar kita, tuliskan saja lah... good luck for you ;)
ReplyDeleteaduuuh bikin hatiku luruh ... :')
ReplyDeleteLuruh kenapa Tha? ;)
ReplyDeleteRico? Jadi..? Ah yang bener mbak? Ha.ha sukses kontesnya ya
ReplyDeleteLAdangduters : iya tuh Rico, gak tau koq bisa begitu hehehee...
ReplyDeleteWah, keren nih ceritanya, ternyata,kasian ya Richo punya kelainan tuh jatuh cinta sama sesama jenis. Mudah2an Richo sadar deh, dan tulisannya menang di GA-nya pakde. Salut.
ReplyDeleteduuuhh senengnya dikunjungi bunda Yati Rachmat, matur nuwun sudah mampir ya bunda. FF buatan bunda juga keren loh, aku sampai terhanyut membacanya. semoga sukses juga ya di GA Pakdhe Cholik bunda :)
ReplyDeleteGa kok Ga salah..
ReplyDeleteLanjootkan mencintai Kapten Bhirawa #Ehh..
hehehee..maaf ya mb Nchie Hanie klo Kapten Bhirawanya saya cintai *ini sih kata Richo
ReplyDeleteDerai air mata ibu itu lho Mbak sing ga nguwati, hiks...
ReplyDeleteeh gak ada bagian 'balas'nya :p biar bersambung sama komen saya sebelumnya :p
ReplyDeleteluruh soalnya nggondok, kok cowok? >.<
sama kayak film semalam yg anajasmara itu, Mbak :p
duh aku tak pernah nonton tipi Tha... iya nih si Richo juga gondok karena tumbang oleh bakul rawon xixixiii... selamat ya non sukses di ff kapt Bhirawa ini, you deserve it *two tumbs up
ReplyDeleteKWKWKWKWKWKWKWKW................akhir yg menjebak..kwkwkwkwkwkw.....endingnya blh juga bu...
ReplyDeleteBro Pindang : makasih sdh nengok2 di sini ya :D ceritanya gak kalah nggambus to sama para markeyak xixiiii...
ReplyDelete