30 Maret 2016

4 Cara Mudah Mengembangkan Jiwa Berbisnis pada Anak



Dunia bisnis sekarang berkembang banget, ya. Banyak orang yang mengira kalau kemahiran menjalani bisnis memang sudah dimiliki setiap orang sejak lahir. Semacam bawaan lahir gitu deh. Padahal kenyataannya enggak lho. Jiwa bisnis dalam diri seseorang bisa diasah sejak masih berusia kanak-kanak.

Semua orang tua pasti ingin melihat anak-anaknya sukses. Apalagi jika si orang tua sudah terlebih dahulu mapan di bidang bisnis. Mau tau apa yang sebaiknya diupayakan orang tua berkaitan dengan dunia bisnis pada anak-anaknya?

Sebaiknya orang tua melakukan 4 cara mudah ini untuk mengembangkan jiwa bisnis pada anak sedini mungkin.

Mengajarkan Anak untuk Berjualan


Nah, hal satu ini sangat mudah dilakukan oleh orangtua yang berprofesi sebagai pebisnis. Tentu saja orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk sering mengunjungi lokasi bisnis. Interaksi anak dengan orang-orang di dunia bisnis akan membantu pengembangan jiwa bisnisnya. Sehingga anak-anak lebih terbiasa melihat orangtuanya melakukan negosiasi dan transaksi ketika menjalankan bisnis.

Membuat Anak Lebih Lancar Berkomunikasi


Bergaul di dunia bisnis saja tidak cukup untuk memupuk jiwa bisnis anak. Anak-anak juga harus terbiasa untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Bila buah hati kita bisa menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain sejak kecil, maka masalah komunikasi yang sering menghambat kemajuan bisnis kelak tidak akan menjadi rintangan besar.

Mendidik Anak Agar Hidup Hemat


Hidup hemat merupakan kebiasaan yang sangat baik dan harus dipahami oleh seorang pebisnis. Jika anak-anak terbiasa hidup hemat sejak kecil maka anak-anak jadi tidak kesulitan mengelola keuangan ketika besar nanti.

Ajarkan saja hal-hal sederhana. Misalnya mengajak anak untuk belanja online. Berbelanja online di MatahariMall membuat orang tua bisa menerapkan prinsip hidup hemat pada anak. Ajaklah anak-anak untuk memilih produk kebutuhan mereka yang harganya paling hemat. Bersama MatahariMall, anak-anak belajar hemat dan orangtua pun dapat memaksimalkan penggunaan anggaran belanja.


Meningkatkan Kreativitas Anak untuk Urusan Promosi


Kini promosi bisnis bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media. Mulai dari media cetak, media elektronik hingga media sosial. Ketika anak-anak melihat promosi bisnis di sejumlah media tersebut, cari tahu mengenai pendapat mereka.

Anak yang terbiasa melihat beragam promosi akan memiliki kreativitas dan imajinasi yang lebih luas. Promosi adalah hal penting yang berkaitan erat dengan bisnis, oleh karena itu kreativitas anak juga patut dikembangkan untuk melengkapi kemampuan berbisnis.


Karena kompetisi di dunia bisnis semakin ketat dari hari ke hari, mari kita persiapkan karakter anak mulai sekarang supaya dunia bisnis tidak lagi menjadi hal asing baginya.

14 komentar:

  1. Mbak, aku sering belanja di mataharimall :D
    Vivi mau diajarin bisnis ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari kecil dia suka bawa2 apa gitu buat dijual ke temennya Mel.

      Hapus
  2. Aku pengen ifa nanti punya jiwa bisnis, nggak ky ayah n bundanya yg tumpul jiwa bisnisnya hehe.. Makasih mbak artikelnya nice :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat enterpreneurnya kudu diasah sejak dini, Rit, dari hal-hal kecil aja dulu.

      Hapus
  3. Sip, Mba. Latih bisnis, daripada komsumtif :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini masternya bisnis hehehee... Vivi kudu belajar dari Tante Aan nih.

      Hapus
  4. Nanti kalau Noofa sudah ngerti pasti aku ajarin bisnis juga, dari hal yang kecil. Sykur alhamdulillah noofa sudah bisa lancar komunikasi, suka main dagang2an juga.

    BalasHapus
  5. Anak2ku sejak kecil udah pinter bisnis. Ngopi game trus dijual sama temen2nya, hahaha. Aku blg, itu namanya pembajakan, gak boleh. Kecuali kalo gratis, gpp sih bantu temen yg waktu itu blm punya fasilitas pc dan internet di rumah mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang masih lanjut bisnis apa Mba itu mas2 gantengnya Mba Wati?

      Hapus
  6. Suka belanja online juga ya di matahari mall?
    Kalau saya pernah cuma sekali

    BalasHapus
  7. wihh bener nih. keren-keren :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerenan emakschool dong yg putra-putrinya pinter di segala macam bidang ini :)

      Hapus