18 Juli 2021

Madu Saheela Kapuk Randu, Jaga Kesehatan Selama Masa Pandemi

 


Berbagai langkah untuk menjaga kesehatan tak lelah dilakukan, baik itu untuk mencegah maupun penyembuhan pasca Covid. Disiplin berolahraga, makan teratur, minum madu dan vitamin, merupakan beberapa di antaranya. Sepenting itukah?

Beberapa hari ini, saat sesekali melintas kota, kondisi terasa sepi menggigit. Berbeda sekali dengan di saat normal dulu, orang berlalu lalang penuh suka cita dan penuh dinamika. Pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Semarang yang diiringi dengan penutupan banyak ruas jalan utama memang membatasi pergerakan.

Minimnya pergerakan ini diharapkan mampu menurunkan angka paparan Covid-19 secara signifikan. Aku pun berharap hal ini efektif menekan laju pandemi. Sungguh rasanya sedih luar biasa membaca berita demi berita, mengikuti kabar di grup keluarga dan teman, satu demi satu kerabat dan teman jatuh sakit, bahkan ada pula yang harus berpulang.

Tak jarang, ketika melantunkan doa, air mata masih saja tumpah. Tak ingin terlalu larut dalam duka ini, tapi apa daya, manusia adalah makhluk dengan segala kelemahan. Ada satu titik dimana diri ini merasakan semua terasa berat.

Lalu apakah harus menyerah begitu saja?

Enggak dong. Selain tak putus berdoa dan berharap, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan selama pandemi.




5 Hal Positif yang Bisa Dilakukan Selama Pandemi



1. Olahraga Secara Teratur


Sudah beberapa saat makin banyak orang yang menjalani Work From Home (WFH). Namun tak kurang juga masih ada yang harus berangkat keluar rumah untuk bekerja di kantor. Persentasenya memang jauh lebih sedikit, namun yang kebagian untuk Work From Office (WFO) ini harus tetap menjaga kesehatan. Super ekstra malahan. 

madu saheela


Agak berbeda dengan kebijakan yang berlaku di Jabodetabek, di Semarang sini masih diperbolehkan untuk bersepeda. Masing-masing pesepeda memiliki tanggung jawab untuk menjaga protokol kesehatan. Bersepeda tetap menggunakan masker dan tidak menimbulkan kerumunan.

Seminggu sekali aku turut bergabung dengan suami dan anakku dalam aktivitas bersepeda ini. Biasanya kami menentukan rute sendiri dengan seminimal mungkin mendatangi pusat kota maupun area yang biasanya digunakan untuk pepotoan. 

Kapan hari saat melintas di Kota Lama yang biasanya penuh sesak dengan lautan manusia yang memburu spot-spot cantik Kota Semarang, ternyata luar biasa sepi loh. Hanya satu dua pesepeda saja yang melintas. Alhamdulillah, tak ada kerumunan di area itu. Salut dengan para petugas yang mengamankan berbagai penjuru kota sehingga masyarakat bersedia mengikuti peraturan.

Makin terbatasnya ruang gerak selama PPKM darurat ini bisa disiasati juga dengan olahraga di rumah. Melakukan aktivitas paling tidak 20 menit sehari menandakan tubuh kita sedang bekerja. Saat fisik aktif begini, laju pernapasan menjadi lebih cepat dan tubuh mulai berkeringat. Menggerakkan fisik secara teratur bisa menjadi salah satu tips menjaga kesehatan jantung.

Berbagai pilihan olahraga di rumah bisa diambil. Manfaatkan aneka fitur di smartphone untuk memperoleh panduan aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah. Yang punya perlengkapan olahraga di rumah seperti sepeda statis ataupun treadmill pun bisa kembali mengaktifkan piranti tersebut ya. Jangan cuma dijadikan cantolan untuk handuk dan jemuran yaaa.... *canda jemuran



2. Memperbanyak Komunikasi 


Tak bisa disangkal lagi, kerinduan pada sanak keluarga maupun sahabat udah menumpuk banget ya selama pandemi ini. Enggak bisa kemana-mana, yang biasanya bisa nongkrong bareng ataupun ketemuan dengan kolega pun tak lagi bisa lakukan.

Yup, emang sudah darurat banget nih. Jika dulu virus butuh waktu beberapa menit untuk mendapatkan inang baru, kini hanya dalam hitungan detik maka dia sudah bisa berpindah 'majikan'. Oleh karena itu, kita wajib menjaga diri dengan sangat ketat, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.

Diciptakan sebagai makhluk sosial, manusia selalu butuh untuk berkomunikasi dengan orang lain. Terbatasnya komunikasi bisa menimbulkan stress. Kita bisa terus berkomunikasi melalui smartphone yang kita miliki. Hubungi saudara dan teman untuk ngobrol, say hello, saling menguatkan dan berbagi cerita yang menyenangkan. 

Saran nih ya, saat ngobrol di grup whatsapp, jauhi hoax yang kadang dibagikan begitu saja oleh anggota grup yang lain. Jika tidak setuju, sudahlah di-skip saja atau ingatkan yang bersangkutan agar lebih teliti sebelum membagikan informasi. Namun jangan sampai bersitegang, gunakan cara berkomunikasi yang baik dan ramah. Nggak enak dong, maunya berakrab ria kok malah membuat keriuhan. Setuju?



3. Membatasi Screen Time


Tak bisa disangkal lagi, aktivitas WFH dan PPDB membuat orangtua dan anak sibuk dengan gadget masing-masing. Durasi menatap layar (screen time) pun otomatis meningkat pesat. Semua-semua dikerjakan melalui laptop, komputer maupun smartphone.

madu saheela

Terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan peningkatan kemungkinan terjadinya computer vision syndrome (CVS). Nah, untuk menghindari CVS selama masa pandemi, lakukan tips dengan rumus 20-20-20. Istirahatkan mata setelah menatap layar setiap 20 menit selama 20 detik dengan melihat objek yang terletak sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter). 

Selain itu, segeralah beristirahat jika mata sudah terasa lelah dan berair. Scrolling media sosial dan online shop memang bisa menghibur hati yang sedang sedih, namun kesehatan mata juga perlu diingat ya bu ibuuuu... 



4. Mengatur Jam Tidur 


Setelah melakukan kegiatan rutin sehari-hari, tubuh kita juga butuh beristirahat. Tidur merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi tubuh kita. Terlalu lama menghabiskan waktu di dalam rumah membuat kebanyakan orang memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Nah, perlu dicari tuh solusinya. 

Kebiasaan tidur dengan jam yang teratur merupakan salah satu tips dalam menjaga kesehatan tubuh. Waktu tidur yang dianggap ideal dan dianjurkan oleh ahli kesehatan adalah sekitar 7 hingga 9 jam dalam satu hari. Usahakan saat berangkat tidur dan saat bangun memiliki ritme yang sama setiap harinya.




5. Mengonsumsi Makanan yang Bergizi


Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi merupakan hal yang sangat penting selama pandemi COVID-19. Berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mencegah, melawan, dan berusaha pulih dari infeksi. 

Pola makan sehat harus diperhatikan sebagai langkah untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Perbanyak makan berbagai jenis sayur dan buah-buahan. Mulai kurangi konsumsi lemak dan minyak, lakukan pembatasan asupan gula dan makanan yang tinggi glukosa, serta minum cukup air setiap hari. 

Imbangi juga dengan asupan vitamin yang mendukung kesehatan tubuh. Jangan lupa, komsumsi nutrisi penting yang mengandung immunomodulator bagi tubuh. Penting nih untuk menjaga sistem imunitas tubuh. 




Mengonsumsi Madu Saheela untuk Menjaga Kesehatan



Selain memperbanyak buah dan sayuran dalam asupan harian, kita juga sebaiknya mengonsumsi madu yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Madu merupakan salah satu asupan yang mengandung zat berguna sebagai immunomodulator

Disitir dari Scientific Annual Meeting Forum Kedokteran Islam Indonesia (FOKI) pada tahun 2016, dr. Susilorini, MSiMed SpPA, dr Ulfah Dian Indriyani, M.Sc dan dr Hj Utari  menyampaikan hasil penelitiannya, bahwa madu memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai immunomodulator

Immunomodulator adalah zat yang mempengaruhi sistem imun sehingga sesuatu yang mengandung immunomodulator mampu mengembalikan sistem imunitas atau kekebalan tubuh.

Tak salah kan pilihanku ketika memutuskan untuk menambahkan madu sebagai pendukung kesehatan keluarga. Madu selalu ada nih di rumah. Bisa dijadikan campuran minuman, dioleskan ke roti, topping untuk puding, atau bisa diminum langsung. 


Apa sih standar yang harus kita ketahui ketika memilih madu?

Kalau untukku pribadi, memilih madu tuh terutama yang murni 100% ya. Biasanya madu murni seperti ini ditandai dengan aroma yang harum namun tidak menyengat.

Selain itu, pastikan madu tersebut aman dan telah lolos uji laboratorium serta telah memiliki ijin BPOM.

Andalan keluargaku nih Madu Saheela Kapuk Randu yang dihasilkan oleh lebah yang dibudidayakan di dekat area hutan randu. Madu jenis ini memiliki warna coklat muda dan bening dengan rasa sedikit manis dan masam.

Madu Saheela Kapuk Randu adalah jenis madu yang berasal dari bunga pohon randu (kapuk) berkualitas, yang dihasilkan oleh lebah apis cerana dan apis mellifera yang dibudidayakan di hutan randu. 

“Diambil langsung dari berbagai peternakan lokal berkualitas asli Indonesia. Dipanen langsung secara modern dengan extractor, sekaligus pengolahan penuh cinta, alami, steril dan tanpa campuran apapun, sehingga kualitas, manfaat dan kemurniannya 100% tetap terjaga dibanding proses panen secara manual yakni dilakukan diperas tangan.” 
~ Fathul Jamil, Corporate Communication  Madu Saheela


Selama ini kalau melihat tayangan di berbagai video setahuku madu ya diperas tangan langsung gitu deh. Ternyata ada cara lain yang memungkinkan madu tetap terjaga kemurniannya, yaitu menggunakan extractor gini. 



Madu jenis ini memiliki banyak khasiat, di antaranya:
  • meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas
  • meningkatkan nafsu makan
  • memperlancar fungsi kerja otak
  • menyembuhkan radang
  • menyehatkan liver
  • menyembuhkan demam
  • menghilangkan bau mulut
  • menyembuhkan luka luar

Kita bisa merasakan bedanya madu murni dari yang lainnya. Ketika ada rasa manis yang bikin tenggorokan sakit, perlu dipertanyakan tuh kemurniannya. Saat mengonsumsi Madu Saheela, yang kurasakan adalah kelembutan rasa mulai dari lidah hingga saat madu itu melewati tenggorokan. Tidak ada sensasi pekat sama sekali.

Alhamdulillah, kemurnian Madu Saheela ini amat bermanfaat untuk menjaga kesehatan keluarga. Anakku pun suka rasa madu ini. Enggak 'nyegrak' gitu katanya. Madu ini bisa jadi campuran minum susu bagi anakku.



Tekstur Madu Saheela ini menurutku tidak terlalu kental. Pas banget untuk diminum begitu saja ataupun dicampurkan ke minuman kesukaan. Aku paling menikmati saat-saat minum teh di pagi dan sore hari dengan campuran madu. 

Bisa juga dicampurkan ke dalam jus buah yang kita buat untuk keluarga loh. Biasanya ada saja buah dan sayur yang dapat dijadikan jus untuk dikonsumsi seluruh keluarga. Kadang-kadang sawi mix dengan nanas, kadang jambu biji, bisa juga jeruk dan wortel. Pilih saja buah yang disukai keluarga. 



Mengapa aku seyakin ini memilih Madu Saheela Kapuk Randu untuk keluargaku?


Madu Saheela Telah Terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan RI)


Untuk keluarga jangan coba-coba...

Yup, benar sekali prinsip yang satu ini. Sebagai seorang ibu, sudah bawaan ya selalu ingin memastikan segala sesuatu yang dikonsumsi keluarga tuh aman dan sehat.


Mudah sekali untuk mencari tahu tentang legalitas suatu produk di jaman digital seperti sekarang ini. Tinggal search di website BPOM, cari aja nama produk yang ingin kita ketahui statusnya.

Madu Saheela Kapuk Randu terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi MD 252131001547. Oke, aman yaaa.. ✔✔✔



Madu Saheela Lolos Uji Laboratorium




Salah satu ciri madu yang asli dan murni adalah terdapat aktivitas enzim diastase dan tidak terdeteksinya Kloramfenikol. Yang semakin membuat aku yakin untuk memilihnya, Madu Saheela ini telah lolos uji lab untuk kedua point di atas. Alhamdulillah...

Check marked aman dulu yaaa... ✔✔✔



Madu Saheela Peduli Bangsa 


Sehat itu hak semua warga negara. Setiap lapisan masyarakat mempunyai kewajiban untuk mewujudkan kondisi sehat bagi bangsa Indonesia.

Salut dengan program Saheela Peduli Bangsa yang akan mengirimkan 1 botol (500 gr) Madu Murni Saheela bagi yang POSITIF dengan cara menunjukkan bukti swab dengan hasil positif minimum tertanggal 7 Juli 2021. 

madu saheela

Silakan bisa langsung akses form pendaftarannya di sini : https://saheelaofficial.com/saheela-peduli-bangsa/ 

Sedangkan bagi teman-teman yang ingin terlibat dengan Program Madu Saheela Peduli Bangsa, silakan bisa turut berdonasi juga. Klik link di atas untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yaa...


Bagi masyarakat umum yang ingin membeli Madu Saheela, 1 botol ukuran 500 gram ini harganya 99 ribu rupiah. Adapun varian madunya ada 6, yaitu:
  1. Madu Kapuk Randu
  2. Madu Kangkung
  3. Madu Kelengkeng
  4. Madu Bunga Kopi
  5. Madu Rambutan
  6. Madu Klenceng/Trigona

Segala ikhtiar wajib kita lakukan untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi. Selain menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, lakukan juga aktivitas fisik yang rutin untuk menjaga sirkulasi darah dan kerja jantung. Jangan lupa, konsumsi juga madu seperti yang kulakukan ini ya.

Stay safe... keep healthy... 


Kunjungi Madu Saheela official di :

website : https://madusaheela.com/

instagram : https://www.instagram.com/madusaheela/

facebook : https://web.facebook.com/Madu-Murni-Saheela-109514057959412

35 komentar:

  1. Belakangan di sekitar tempat tinggalku juga lagi ramai orang beli madu, Mbak. Karena emang baik, ya, untuk kesehatan terutama di masa pandemi seperti sekarang. Biasanya di sini minumnya pada dicampur dengan air degan atau rempah-rempah lain seperti jahe dan kapulaga.

    BalasHapus
  2. Nah ini... Selama WFH malah jadwal tidurku makin nggak teratur. Karena pakai gadget, kerjanya sambil rebahan eh kebablasan satu jam ikutan merem hahaha
    Tapi aku suka konsumsi madu juga sih, kak.

    BalasHapus
  3. Wah the best sekali madu ini untuk menjaga kesehatan, patut dicoba

    BalasHapus
  4. Mbak Uniek keren banget sih selalu semangat bersepeda. Selama pandemi ini Semarang sepi sih kalau menurutku. Beda banget dengan yang dulu sebelum ada pandemi.


    Aku juga suka konsumsi madu. Biasanya aku suka minum madu gitu aja atau aku minum madu dengan teh Telang.

    BalasHapus
  5. Saya suka konsumsi madu sedari dulu, kalau lagi demam & panas dalam larinya ya ke madu. Lihat varian madu Saheela ini banyak juga ya, jadi penasaran sama rasanya, harganya pun masih terjangkau ya untuk madu yang berkualitas

    BalasHapus
  6. Selama ini, aku jg rutin minum dan nyetok madu, tapi kayaknya madu yg aku konsumsi banyak campuran gula-nya deh Mba :(

    Wah, sepertinya daku mau coba Madu Saheela Kapuk Randu, ahh.
    jenis madu yang berasal dari bunga pohon randu (kapuk) berkualitas, yang dihasilkan oleh lebah apis cerana dan apis mellifera yang dibudidayakan di hutan randu.

    Pastinya lebih berkualitas!

    BalasHapus
  7. Aku di rumah rutin mengosumsi madu plus jeruk nipis dan air hangat tapi belum pernah nyoba madu ini nih.. jadi kepo juga deh...

    BalasHapus
  8. Aku juga ngurangi screentime mbak biar sehat jiwa raga. Scroll medsos sesekali aja. Oya aku juga rajin minum madu. Semenjak kena covid kemarin tu dirutinkan minum madu tiap hari buat meningkatkan imunitas. Subhanallah bener kata Allah kalau madu tu obat segala macam penyakit. Rutin minum madu gejala2ku alhamdhulilah ga berat mbak. Hari ke8 udh sehat tinggal naikin semangat dan imun aja. Jd pengen nyobain madu saheela juga

    BalasHapus
  9. MashaAllah~
    Madu Saheela bisa menjadi salah satu ikhtiar kita untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan kandungan baik dan in syaa Allah jaminan langsung dari Allah bahwa madu adalah salah satu obat terbaik.

    Mau...mau coba Madu Saheela.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku suka feed IG kak Uniek yang memberi semangat untuk para sahabat blogger dan follower kak Uniek agar senantiasa semangat berolahraga meski di masa pandemi.

      Dan bonusnya, menemukan spot foto yang cantik.
      Ini sih...asiknya naik sepeda. Bisa menikmati pemandangan dengan slow motion.

      Hapus
  10. Mau membatasi screen time juga nih, kadang mata jadi berair kelamaan liat hp.
    Btw bnyak juga ya varian madu dari Madu Saheela ini.
    Aku biasanya minum madu campur air hangat dan lemon. Nah, kalau anakku yang kecil itu sukanya makan pancake dikasih madu.

    BalasHapus
  11. aku baru tau ada yang jenis madu dari bunga kapuk randu mbaa. Biasanya asal bunganya memang akan mempengaruhi rasa , warna dan aroma madunya yaa mba Un. Boleh juga nih untuk dicoba

    BalasHapus
    Balasan
    1. btw mba, manisnya gimana mba? perfectly balance or else? Madu tuh sumber energi yang bagus dan sustain ya

      Hapus
  12. Paling penting memang uji lab u membuktikan keaslian. Wahh bookmarked deh. Makasiii sharingnya mba <3

    BalasHapus
  13. Saya baru tau madu Saheela ini mba, ternyata bagus yah menjaga saya tahan tubuh, pas banget dikonsumsi saat pandemi.

    BalasHapus
  14. Mantap ya ada madu gratis buat penderita covid. Semoga madu Saheela makin berkembang karena sudah peduli akan pengentasan penderita covid. Saya pun minum madu, Mbak, kemasannya dalam toples kaca juga. In syaa Allah madu murni juga, gak didekati semut. Kalau madunya ada campuran kan biasanya didatangin semut.

    BalasHapus
  15. Madu salah satu suplemen andalan keluarga..karena memang praktis..rasanya enak juga... Kayaknya perlu deh kucobain nih madu saheela... Apalagi punya program gratis buat yang positif..ahhh semoga berkah selalu...

    BalasHapus
  16. Saya juga kalau dirumah sedia madu, madu seperti sesuatu yang wajib kalau udah punya anak anak this is one of my reference too

    BalasHapus
  17. Waaa membatasi screen time agak susah mba. Ya ampun berasa banget mata lelah liat laptop dan hp seharian ya. Aku juga konsumsi madu setiap hari tapi belum coba madu Saheela ini sih.

    BalasHapus
  18. Aku malah udah lama ga sepedaan mba takut keciduk ntar didenda males gembel ngeluarin uangnya hahaha..jadi di rumah aja deh btw belum pernah coba madu saheela ini suka sama kemasannya

    BalasHapus
  19. Menjaga kesehatan di masa pandemi ini memang wajib banget dan harus sabar ikhlas menjalaninya ya mba. Aku juga suka konsumsi madu. Biasanya langsung dimakan gitu aja, kadang dicampur dengan makanan seperti roti tawar..

    BalasHapus
  20. saya juga kepikiran mau mulai rutin konsumsi madu ini mbak buat keluarga mengingat semakin hari semakin banyak aja yang kena covid. mau coba madu saheela ini jadinya. tapi ini di shopee atau toped ada nggak ya, mbak madunya?

    BalasHapus
  21. Madu memang minuman yang baik untuk kesehatan ya mbak
    banyak sekali khasiat yang ada di madu
    aku sekeluarga juga selalu rutin minum madu
    biar selalu sehat

    BalasHapus
  22. Awal-awal mengajar di rumah itu saya beberapa kali alami screentime, mau gimana lagi, hampir tiap hari mengajar via daring. Mau ah praktikkan tipsnya. Berarti harus pasang alarm dong ini supaya tidak kebablasan lagi. Nah, soal madu saya tertarik dengan madu Saheela ini, semoga makin banyak terbantu dengan madu Saheela.

    BalasHapus
  23. Di rumah juga rutin mengonsumsi madu...
    Keren nih saheela, ada program madu gratis untuk yang positif covid...

    BalasHapus
  24. wah harganya terjangkau dan pilihan rasanya banyak juga ya mbak. anak2 pasti suka yg kelengkeng nih. jadi pengen cobain juga

    BalasHapus
  25. madu emang jadi salah satu makanan yang kudu distok di rumah mbak, gak hanya pas masa pandemi saja, tapi jauh sebelum datangnya pandemi, saya sudah terbiasa mengkonsumsi madu. emang mampu menjaga kesehatan tubuh dan mmebuat badan segar setiap hari

    BalasHapus
  26. Sering lihat madu saleha ini. Baru ngeh ada tulisan kapuk randu nya. Suka banget sama program peduli bangsa dari madu saleha dan akan mengirimkan madu gratis untuk yang Positif Covid. Sangat membantu saat pandemi seperti sekarang ini.

    BalasHapus
  27. Iya nih...madu memang sedang tren untuk bantu jaga stamina dan imunitas selama pandemi, tapi aku belum nyobain madu yang satu ini, jadi pingin nyobain juga terutama buat jaga kondisi tubuh anak2.

    BalasHapus
  28. Mengurangi screen time dan menjaga pola tidur ini yang belum bisa aku lakukan Mbak. Susah banget mau mulai memperbaikinya. Kalau madu Insya Allah ada terus di rumah.

    BalasHapus
  29. Di musim pandemi gini madu emang jadi salah satu yang wajib kita konsumsi buat menjaga daya tahan tubuh ya maaak.. tapi emang harus ati ati banget beli madu, banyak yg palsu.. huhu. Madu saheela ini alhamdulillah dah lolos uji lab juga yaaa.. udah pasti asli niiih

    BalasHapus
  30. Madu masih jadi primadona penguat imun tubuh ya mbak, saya sendiri juga biaranya nggak atau jarang beli madu sekarang lebih rajin. Cuma olahraga ini yang masih juarang banget dilakukan hahha..

    BalasHapus
  31. Jika Madu Saheela Kapuk Randu dihasilkan oleh lebah apis cerana dan apis mellifera yang dibudidayakan di hutan randu, bagaimana dengan jenis madu saheela lainnya? Seperti madu saheela kangkung, kelengkeng, dsb? Saya jadi penasaran deh mba.

    BalasHapus
  32. Setuju mba.. membatasi screen time salah satu upaya yang aku lakukan termasuk membatasi berita tentang covid yang malah jadi ngurusin imun. Jadi mending lebih fokus ke hal-hal yang membuat pikiran positif sambil tetap waspada. Salah satunya emang madu ini, cuma sekarang belum boleh minum madu lagi karena usia kandungan yang semakin membesar takutnya malah kebesaran nanti katanya. Cuma suami dan anak-anak tetep lanjoottt

    BalasHapus
  33. Aku belum pernah lihat madu saheela ini mbak di supermarket langganan.

    Membatasi screen time ini yang susah buat saya lakukan, Saat WFH gini malah laptop dan hp stand by terus. Kadang malam dan hari sabtu juga mendadak ada kerjaan yang mengharuskan menghidupkan laptop.

    BalasHapus