27 Februari 2015

Mencari Tau Seputar Rebook dan Refund Tiket Lion Air

credit
Panasnya pemberitaan beberapa saat yang lalu membuatku penasaran untuk mencari tau seputar rebook dan refund tiket Lion Air.  Ya iya lah aku bisa memahami bagaimana perasaan orang yang sudah terlanjur pesan dan membayar tiket pesawat untuk suatu penerbangan, eh... kok ternyata ada aral melintang. Ya bisa saja karena kesalahan maskapainya atau mungkin juga ndilalah jadwal perjalanan kita berubah.

Kondisi seperti ini memang nyebelin banget. Tiket yang udah keburu dibeli bisa terbuang percuma kaaaannn... Mana kita harus beli tiket baru lagi jika maskapai penerbangannya tak punya kebijakan seputar rebook dan refund. Aku sih tadinya kurang begitu paham dengan hal-hal yang berkaitan dengan Lion Air. Dulu pas bulan Februari 2014 aku pernah terbang ke Jakarta saat menghadiri acara Srikandi Blogger, ya pakai Lion Air sih. Cuma kan tidak mengalami pembatalan jadwal penerbangan.

Lion Air memang sedang mendapat sorotan nih. Maskapai tersebut mendapat komplain besar-besaran dari para konsumennya gara-gara delay parah menjelang Imlek yang lalu. Ya siapa sih coba penumpang yang enggak marah atas kejadian ini.  Tidak sedikit yang memutuskan untuk minta refund tiket yang sudah mereka beli ke pihak maskapai.

Nah, sebenarnya bagaimana alur proses refund maupun rebook ini?

Aku mencoba mencari tau seputar rebook dan refund tiket Lion Air ini ke beberapa web terkait. Daaaan... sebenarnya kita dapat melakukan refund ke pihak maskapai langsung ataupun melalui layanan agen maskapai Lion Air tempat kita membeli tiket. Beberapa hal yang bisa kudapat berkaitan dengan hal itu adalah :

1. Rebook Tiket 

Rebook tiket adalah kondisi dimana kita sudah bayar tiket sesuai pesanan tetapi harus ganti dengan jadwal penerbangan baru. Untuk me-reebook tiket ada beberapa ketentuan dari Lion Air, yaitu:
a. Rebook hanya berlaku untuk penerbangan kelas ekonomi dan kelas bisnis.
b. Rebooking dapat dilakukan minimal di kelas yang setara.
c. Proses rebook harus dilakukan di kantor Lion Air atau Lion Air agent.
d. Akan dikenakan kewajiban untuk membayar selisih harga antara harga tiket penumpang dan harga tiket agent.
e. Selisih harga antara tiket yang lama dengan harga tiket yang baru harus dibayarkan. Misalnya untuk tiket lama harga 650 ribu dan untuk tiket yang baru 750, maka kita harus membayar biaya tambahan 100 ribu. Hal ini juga berlaku jika kita memesan tiket dengan kelas yang lebih tinggi dari kelas sebelumnya. 
Selain selisih tadi juga akan ada cancellation fee dengan ketentuan:
  • Pembatalan tiket yang dilakukan lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 50.000 
  • Jika pembatalan lebih dari 24 jam tetapi belum sampai 48 jam, maka akan dikenakan cancellation fee sebesar 50% dari basic fee
  • Jika pembatalan dilakukan dalam waktu 24 jam sampai 2 jam sebelum keberangkatan, maka  akan dikenakan cancellation fee sebesar 80% dari basic fee
  • Jika pembatalan kurang dari 2 jam sebelum jadwal keberangkatan, maka akan dikenakan cancellation fee sebesar 90% dari basic fee
  • Bagi balita di bawah usia 2 tahun tidak dikenakan biaya administrasi ataupun cancellation fee dalam bentuk apapun. 

2. Refund Tiket 

Refund tiket adalah kondisi dimana kita membatalkan penerbangan yang telah dipesan. Untuk proses refund kita akan dikenakan biaya sesuai dengan waktu pembatalan. Ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Jika melakukan pembatalan di atas 48 jam sebelum keberangkatan akan dikenakan refund fee sebesar 50% dari basic fee.
b. Jika melakukan pembatalan di antara 48 jam sampai 2 jam sebelum keberangkatan akan dikenakan refund fee sebesar 80% dari basic fee.
c. Jika melakukan pembatalan 2 jam sebelum keberangkatan atau ketika proses check in sudah dibuka, kita akan dikenakan refund fee sebesar 90% dari basic fee.
d. Untuk balita dengan usia di bawah 2 tahun tidak dikenakan biaya apapun.
Untuk detail yang berkaitan dengan proses refund ini bisa ditelusur lebih lanjut di web maskapai maupun agen-agennya yaaaa.... Ini diriku sekedar mencoba mencatat informasi dasarnya saja, siapa tau ada yang memerlukan.

3. Jangka Waktu Pengembalian Refund 

Sepertinya tidak ada keterangan pasti tentang pengembalian refund ini, karena pihak agen Lion Air sendiri tidak dapat memberi kepastian. Namun biasanya pihak Lion Air pusat akan memproses refund tiket antara tiga sampai empat minggu dari proses pembatalan tiket yang dilakukan, sehingga pencairan uang refund tiket akan diberikan paling lambat 4 minggu setelah hari pembatalan.

Semoga saja ke depannya nggak ada lagi kejadian delay yaaa... Meskipun tiket bisa direfund tapi kan kerugian materi maupun moril yang harus dihadapi para penumpang berkaitan dengan keterlambatan perjalanan ini jauh lebih besar. 

24 Februari 2015

Kala Emak Ngomongin Bola

Kala emak ngomongin bola itu wajar nggak sih sebenarnya? 

credit
Inget banget deh dulu pas World Cup 2014 di Brazil semua berita yang berkaitan dengan info bola dilahap habis oleh semua penggemar bola dari masing-masing negara, mulai dari media cetak hingga ke web-web penyedia berita olah raga. Aku juga kadang-kadang buka web olah raga untuk tau kabar terkini jagoanku. Hahahaaa...apaan nih emak-emak pake njago-njagoin negara lain yang lagi tanding sepak bola.

Ya misalnya Indonesia bisa ikutan World Cup pasti doooonkk aku dukung. Nah berhubung Indonesia sedang dalam tahap 'persiapan' (dan mari kita doakan bersama-sama suatu hari Indonesia ikutan World Cup juga) maka demi ramainya perbincangan bola kudu pilih salah satu jagoan dari peserta yang ada kaaaann....

Pele itu iconic banget untuk Brazil, tapi entah mengapa hatiku tak pernah terpaut pada Brazil ya *tsaaahh.... Bahkan saat Brazil menjadi tuan rumah pun aku tidak tertarik untuk menjagokannya. Lantas, negara manakah yang menjadi idolaku? Hihihiiii....kayak tebak-tebakan penting amat sih ini.

Sebenarnya apa sih pertimbangan seorang emak atau perempuan yang blas enggak mudeng bola saat memilih jagoannya? Any suggest? ;)

Dulu saat masih SD aku ngalamin banget heboh bola karena kakak laki-lakiku penggila bola. Jadi deh aku terseret dalam histeria bola juga. Setelah bertahun-tahun, bahkan setelah abangku meninggal, nggak tau kenapa setiap ada World Cup penginnya ngintip aja gitu di televisi. Ngintip yang kebablasen hingga ikut melek hingga pagi ;)  Bahkan suami yang tidak suka bola pun tidak menjadi soal. Suami pules istrinya malah asyik nonton layar kaca maupun berburu info bola di web. Keterlaluan banget itu si istri hihihiii...

Aku mengikuti World Cup sejak event itu dihelat di Meksiko tahun 1986. Segala Platini, Gary Stevens, Paolo Maldini, Peter Shilton dan pemain-pemain keren lainnya tak lepas dari pandangan. Hingga World Cup putaran tahun 2000 an selera meng-idol beralih ke Edwin van der Saar, Gianluigi Buffon, dan kiper fenomenal Jerman Oliver Kahn. Kahn ini kayak raksasa dan serem, badannya yang segede gambreng itu bikin bola males banget ngelewatin ;)

sumber : ggintersport.com
Nah sejak ada Oliver Kahn, Michael Ballack dan kemudian ada Miroslav Klose dan Manuel Neuer ini dengan mantap aku njagoin Jerman. Meskipun di beberapa piala dunia sebelumnya Der Panzer hanya boleh puas di posisi dua tetep aja hati tak berpaling. Mana pelatihnya pas World Cup 2014 itu ganteng bingiiitttt :D

Jogie alias Joachim Loew yang pernah menjadi asisten pelatih di tahun 2006 meroket menjadi pelatih utama setelah Juergen Klinsmann mengundurkan diri pasca kekalahan tim Jerman di laga World Cup tahun 2006 tersebut. 

Nah kala emak ngomongin bola di sini, adakah emak-emak lain yang doyan nyanggongin tipi juga kala ada siaran world cup macam diriku? Mana coba jagoannya? ;)

22 Februari 2015

Pouch Mbladhus Tercinta


Mbladhus itu bahasa njerman-nya kondisi lusuh dan memudarnya warna, baik itu warna baju, tas ataupun barang-barang lain ;)

Nah kali ini aku mau nunjukin sesuatu yang enggak banget deh. Gara-gara Emak Gaoel yang bikin GA unik nih aku bela-belain motret pouch kosmetik berisi aneka macam yang biasanya kubawa saat sedang bepergian. Seringnya sih emang nongkrong di kantor, tapi bila sedang ada dinas luar kan ya perlu juga  bawa bedak atau lipstik gitu. Nah daripada ngeluarin dan masukin mulu kedua 'piranti' wajib itu, mendingan masukin aja ke pouch. 

Dulu dapet pouch ini dari mana yaaa.... udah lupa. Yang jelas ENGGAK BELI. Itu pasti. Entah dikasih teman atau dapat bundling pas beli kosmetik. Nggak penting banget kan buat dibahas ;)

Aku hampir nggak pernah dandan selain yang wajib-wajib aja. Berangkat dari rumah seringnya dalam kondisi sudah memakai pelembab dan alas bedak. Ntar nyampe di kantor baru bedakan plus pake pensil alis. Diiihh... kemayu banget yaaa... katanya mantan preman kok pake pensil alis hihiii... Iya, aku nggak punya alis alias tipiiiiisss banget alisnya. Kata orang ya...kata orang loh ini, kalau nggak punya alis itu bisa liat tuyul. Beuuugghh... serem deh. Mendingan alisnya digambarin dikit lah ya daripada bisa ngeliat tuyul. Nggak sanggup aku.

hiyeeekkk jelek bingit yaaaa....


intip dikit aaahhh isinya

Beklaahh... kukeluarin aja ya isinya. Mohon dengan sangat untuk tidak melancarkan pandangan penuh tanya maupun cemooh melihat hasil intipan di atas. Sabar akan kujelaskan satu-satu ;)  *kayak ada yg nungguin penjelasan aja

Yaaakk.... itu dia penampakannya. Jadi pouch mbladhus tadi berisi :

Pelembab --> Pergantian suasana dari ruangan ber-AC ke lapangan yang penuh dengan paparan sinar matahari dan debu bikin kulitku bakalan merana kalau tidak mendapat sentuhan pelembab.

Sabun cuci muka --> Jelas dong sebelum mengaplikasikan pelembab untuk kesekian kalinya selama di kantor (lebih tepatnya di pabrik) muka dicuci dulu biar pelembabnya enggak bercambur dengan debu dan keringat.

Bedak padat -->  Selain untuk menghilangkan kesan 'kempling' di muka, bedak itu sangat membantuku untuk mempertahankan letak kaca mata di hidungku yang bahannya hemat ini ;)  Jadi kalo nemu bedak di saku tas maupun pouch, itu aja sebenarnya alasannya. Ojo diguyuuuuu....

Pelembab bibir -->  Setiap habis cuci muka ataupun wudlu bibirku pasti jadi kering. Satu olesan pelembab bibir amat berharga untukku.

Lipstik --> Palingan kalau mau ngadep bos baru lipstikan biar enggak dikira lagi sakit. Kalau keliatan sakit ntar disuruh pulang dan ngerjain pekerjaan kantor yang jauh lebih banyak di rumah malah repot.

Pelembab extra --> Suka iseng sih kalau pas duduk di meja kerja aku bakalan garuk-garukin tumit yang pecah-pecah ke kaki satunya. Iiihhh kasar banget. Nah krim pelembab ini enak banget diolesin di kaki yang kasar. Buat siku ya bisa, bahkan buat bibir pun oke. Tapi gak tega ah masak habis buat olesin tumit kok pindah ke bibir. Ntar kalau bibirku jadi sehalus tumit kan repot.

Pembersih kewanitaan -->  Di kamar mandi kantor cuma ada sabun cuci tangan merk bawaan mini market yang ada dimana-mana itu. Nah masak cebokan pake sabun itu?

Deodoran lotion --> Hihihiii...yang satu ini enggak banget deh. Pasti langsung mikir aku ini si biang BB :)  Gini loh, biasanya kalau habis dari lapangan itu keringatnya ampuuun deh. Bikin baju lengket dan masuk angin. Ya kan keringat banyak gitu terus kena AC jadi nggak enak banget di badan. Paling sip mandi dan ganti baju biar segeran dikit. Aku bawa sabun mandi sendiri loh bukan pake sabun cuci tangan yang tadi. Nah habis mandi biar tambah seger pake deo lotion lagi. Siap balik ke lapangan kembali dengan penuh percaya diri *udah kayak iklan belooommm....

Minyak wangi -->  Salah satu mood booster yang pernah kuceritakan di postingan terdahulu ya si minyak wangi ini. Kebetulan aku punya yang versi mini ini, jadi gampang banget dimasukkan ke dalam pouch kosmetik. Masih awet tuh hampir setahun nggak habis-habis. Ya iya, aku pakenya kalau pas mau berangkat workshop atau nyanggong ke instansi pemerintah aja biar badan nggak bau solar ;)

Pensil alis -->  Ini pensil juga nggak habis-habis meski dipakai tiap hari. Sampai keciiiiilll banget gitu tetep kupertahankan. Enak banget sih dipakenya, cukup goresin dikit udah jadi kayak alis normal, nggak terlalu tebel. Yang penting jidat enggak kosongan aja tanpa alis ;)

Gunting kuku --> Halah halaaaahh...mbakeeee kemayune bawa-bawa gunting kuku. Eeee ini bukan karena kemayu lho rek. Kuku ini sejak kecil memang tipis, mungkin kekurangan zat kapur, jadi bila udah agak panjangan dikit langsung meletot dan mengelupas sendiri. Nah daripada meleyotnya tak beraturan kan mendingan dipotong pake gunting kuku biar rapi. Kasus kuku retak dan pecah kapan pun bisa terjadi, bisa-bisa mengganggu kerjaan. Lebih aman kalau si gunting kuku disiagakan setiap saa.

Daaaannn yang kecil namun tak kalah penting adalaaaahhh....


Jarum pentul cadangan -->  Kadang aku kalau ke kantor suka pake gaya hijab yang aneh-aneh. Padahal pekerjaan membuatku harus sering nyungsep kesana kemari. Ada saja kan kemungkinan kerudungku nyantol dan jarum pentulnya lari kemana. Nah, jarum kecil seharga seribu sebungkus ini sip banget buat ngayemin perasaan. Ayem aja kalau ada pentul cadangan di pouch. Sreeet..sreeett... tinggal tancepin aja deh jarumnya. Aaawww.....

Banyak juga ya isi pouchku. Tergoda juga sih kadang pengin pake eye shadow kayak temen-temen kantor lainnya. Tapi apa nanti bos enggak kaget liat mukaku jadi aneh hehehee... Sekadar buruh ngamplas aja kok pake macem-macem. Jadi ya kalau misalnya ada yang mau ngasih hadiah tuh paling pas ya lipstick atau eye liner gitu hihiii... Moduuuusss....  

http://www.emakgaoel.com



06 Februari 2015

Berdamai dengan Diri Sendiri

Pergi terus.... nyari duit teruuuuss...

Kapan di rumahnya? Kerja melulu, anak-anak nggak keurus.

credit
Hedewww... Nggak dulu enggak sekarang, komen-komen di atas masih sering kudengar. Bahkan tetangga ada yang terang-terang suka berbasa-basi dengan kalimat di atas. Penginnya sih marah ya. Sudah capek seharian di kantor, ketemu tetangga sekelebat saja doremifasolasi-nya fals banget gitu.

Tetapi kayaknya malah menghabiskan energi dan merusak mood deh kalau diladeni. Soal ngurus keluarga kan gak perlu laporan kemana-mana ya. Kuanggap saja memang hanya itu kosa kata yang dimiliki tetanggaku untuk mencoba mengakrabkan diri denganku.

Perdebatan panjang SAHM dan ibu bekerja bukan topik yang akan kubahas kali ini. Aku sudah pernah menjadi SAHM dalam salah satu kurun perjalanan hidupku. Karena satu dan lain hal, sampai sekarang aku masih bekerja di luar rumah, plus melakukan aktivitas lainnya selain urusan pekerjaan formal. Meskipun skala prioritas sering tumpang tindih, aku bahagia sekali karena berhasil berdamai dengan diri sendiri

Selama ini kebanyakan teman sekolah, kuliah, bekerja dan sahabat dunia mayaku taunya aku ini orangnya 'koplak', antagonis dan tak pernah bersedih. Namun pernah dalam suatu masa aku mengalami fase hidup terberat. Ya walaupun sekarang juga masih banyak masalah, tetapi bisa terasa ringan karena aku sudah sanggup berdamai dengan diri sendiri. Tidak seperti yang tergambar di tulisan ini, masa-masa di mana ekspektasiku terlalu besar pada sesuatu dan seseorang. Tahap dimana aku men-Tuhan-kan yang tidak sepatutnya kuagung-agungkan :(

Namun aku kian bersyukur pernah menghadapi masalah berat itu. Aku jadi paham betapa tak ada artinya uang dan pekerjaan bila kita tak mampu menikmati hidup dan bermanfaat untuk orang lain. Dulu dari jam 7 pagi hingga hampir jam 9 malam semestaku hanya berada di lokasi pekerjaan. Tak ada waktu untuk teman, tak ada kesempatan untuk bercengkerama dengan keluarga. 

Aku bersyukur tiada henti. Bahkan sampai saat ini aku terus berterima kasih pada rencana indah yang Allah berikan padaku. Seperti halnya rencanaNya untuk setiap makhlukNya. Melalui perjalanan panjang meniti hidup, pindah pekerjaan kesana kemari, hingga kini aku sudah menemukan yang sepertinya pas banget dengan segalanya.

Pas duit habis, pas transferan masuk.
Pas lagi hectic urusan sosmed, pas kerjaan low season *plaaakk...

Di tempat kerja yang sekarang, yang penting pekerjaan beres. Meskipun masih terpaku pada jam kerja, aku tidak lagi harus seperti pekerja romusha yang ibarat hape kehabisan baterai sebelum di-charge dan power banknya belum sempat di-charge juga ;) Hiruk pikuk manusia dan tekanan kerja yang tinggi sudah tak terasa lagi karena aku sudah mampu berdamai dengan diri sendiri. Walhasil hati senang walaupun tak punya utaaangg :p

Jam kerja yang tak sesadis dulu membuatku bisa menambah quality time dengan keluarga tercinta dan teman-teman. Bahkan ada hari tertentu dimana booking jatah cuti kupersiapkan untuk satu event bersama teman-teman.


 bisa jalan-jalan sembari ngajak Vivi ke penerbit Tiga Serangkai di hari kerja ;)
bisa punya waktu berfoto narsis bareng Faris ;)


me time bersama teman2


Bahkan di antara padatnya pekerjaan kantor dan hobi ngalor ngidul itu, aku masih bisa jualan online yang memang sudah kutekuni sejak tahun 2009 dulu. Kecil-kecilan sih, tapi hanya di situlah aku bisa merasakan jadi bos untuk diri sendiri hihihiii.... Jualan bros, bandana, taplak meja, sarung henpon, ikat pinggang dan aneka aksesoris lainnya berbahan dasar benang rajut. Hasil karya kakakku ini alhamdulillah sudah berhasil kujualkan kemana-mana bahkan hingga ke luar Jawa. Ada yang mau pesan kah? Hawa ngelapak sudah mendarah daging nih. Bukankah ada kata-kata bijak : gelar sarjana itu perlu, tapi gelar dagangan jauh lebih penting ;) Sempat kubuatkan blog juga nih jualanku, menggunakan brand BC Collection. Namun pesanan offline dan via Facebook sepertinya membuat pemilik blog hobi banget pelihara laba-laba di sana ;)

Jadi kira-kira masih pantaskah saat ini aku bertarung dengan segala perasaan negatif yang muncul seperti contoh di awal postingan tadi? Enggak kaaannn... Selalu akan ada perasaan tersinggung, marah, didzolimi dan sebagainya manakala kita tak bisa menciptakan kedamaian di hati kita sendiri. Masih banyak pilihan dan hal positif untuk dilakukan selain mengasihani diri sendiri yang bikin nyesek hati. Setuju?



love you all....


03 Februari 2015

Sepatu Yang Sesuai Dengan Kepribadian

Bener nggak sih saat ada yang bilang "you are what you wear"? Atau mungkin sahabat blogger banyak yang berpendapat begitu juga?

Saat sedang online aku mencoba klak klik ke salah satu toko online terpercaya Lamido.co.id yang lagi punya program istimewa free shipping ke seluruh Indonesia. Dengan melihat beberapa produk fashionnya, aku jadi berpikir lebih lanjut, bener nggak sih apa-apa yang kita kenakan itu menunjukkan bagaimana diri kita sebenarnya. Masuk kategori up to date, modis, atau justru seadanya saja kah diriku ini? 

Terus terang selama ini aku kurang begitu memasukkan ke dalam hati segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan. Maklum penampilan dan apa yang kukenakan sehari-hari kusesuaikan dengan iklim kerja yang kuhadapi. Tuntutan untuk selalu bergerak kesana kemari dan berada di lokasi produksi membuatku harus berbusana yang simpel dan aman. Termasuk juga alas kaki apa yang harus kukenakan.

Nah, tau nggak nih sepatu yang kita gunakan juga menunjukkan kepribadian kita loh. Sifat feminin dan perduli akan penampilan akan terlihat sekali pada pemilihan sepatu yang dikenakan.

Bukan berarti aku yang tidak bisa mengenakan sepatu 'kemayu' di lingkungan pekerjaan terus menjadi buta mode juga loh. Meskipun sehari-hari berkutat dengan lokasi pabrik yang berdebu, saat ada kesempatan untuk online aku cek online shop yang menyediakan jual beli sepatu wanita. Gambar di atas tadi adalah woman casual shoe yang pas banget dengan aktivitas sehari-hariku. Tetap modis kan.... Selain manfaatnya untuk mengamankan kaki dari debu-debu jahat dan sinar matahari yang siap memanggang, sepatu tertutup model ini pas dan cantik banget buat aku kan? *udah jawab iya aja biar cepet ;)

Sebagai orang yang menyukai berbagai hal praktis, berbagai aktivitas fisik keseharian memang sangat mempengaruhi pilihan mode pakaian maupun alas kaki yang kupakai. Bisa bayangin kan kalau aku harus wira wiri di lingkungan pabrik, berinteraksi dengan para pekerja kasar harian, dan pakainya high heel yang sewaktu-waktu bisa nancep di lantai yang kebetulan lagi banyak tanah atau lumpur. Enggak banget dong yaaa…. Kadang iri juga loh saat melihat foto-foto di segmen jual beli sepatu wanita yang menampilkan kaki jenjang berkulit putih mengenakan sepatu high heel maupun wedges terkini yang memang cantiiiiikkk itu. Pernah sih nyoba beli wedges, daaaannn…. Aku terkilir dengan suksesnya, maklum tidak biasa jauh dari gravitasi bumi ;)

Selama ini teman-teman akrabku sudah tau kalau aku tuh identik dengan sandal gunung. Jadi kira-kira sepatu yang pas dengan kepribadianku yang cenderung santai ya yang seperti di atas itu. I am what I wear kan? Nah, kalau sahabat blogger punya sepatu apa yang menggambarkan kepribadian masing-masing?