25 Februari 2016

Bersuka Ria dalam Menginspirasi

Hwaduuuhh... jebulnya kok sudah malam ya, padahal kayaknya baru sekejap punya hasrat ingin bobok siang, gimana dooonggg....

Petikan kalimat di atas sebenarnya banyak wagunya, cenderung bombastis gitu, lha mana ada coba bobok siang kok di malam hari. Dan yang jelas ala era Srimulat an jaman baheula. Dulu dulu sih aku bisa ngakak-ngakak liat lawakan mereka, lha wong nggak ada tandingannya jaman semono. Kalau sekarang sih liat yang pada open mic gitu hampir udah ga sanggup ketawa lagi, saking banyaknya yang unjuk kebolehan berkomedi ria.

Kalau hati lagi sumpek dan butuh hiburan sekaligus mencari inspirasi, kini tak lagi buru-buru nyalain televisi. Aku lebih sering browsing sana sini mencari bacaan yang menenangkan. Kadang juga mampir ke beberapa blog yang suguhan 'write up comedy' nya jwooozzz. Ada beberapa sih, tapi ini dia satu blogger yang sepintas lalu tulisannya tampak 'ora pokro'. Duuuhh... apa ya padanan dalam Bahasa Indonesianya? Ora pokro is a term used to describe the condition of something less useful. Hihihii...malah ini kemlinthi pakai Enggres segala ya, padahal belum tentu benar itu translation-nya. Intinya sesuatu yang begitu doank deh, ga ada lebih-lebihnya.

Namun bila membacanya dengan sepenuh jiwa raga dan segenap panca indera (mau baca blog atau semedi sih) kita bisa menemukan sesuatu yang luar biasa nilainya di dalam segala ocehan mas-mas geje yang biasa dipanggil Gus Mul ini. 



Seperti yang dia tulis sendiri di tab Tentang Agus, panggilan Gus Mul-nya ini sama sekali berbeda dengan Gus Dur, Gus Mus, dan gus gus lainnya alumni pesantren. Gus Mul itu ya singkatan dari Agus Mulyadi. Bhahahaa.. jan jenius tenan kowe Gus *jempol bengkak ngawe-awe :)

Siapa dia dan apa pekerjaannya tak pernah sekalipun kukulik-kulik di blog tersebut. Belum lagi hingar bingar karyanya pun tak pernah kulihat wara-wiri di aneka sosmed. Mungkin blogger satu ini kurang kekinian meskipun sering tampil sebagai pembicara soal blogging dan photoshop. Bahkan beberapa kali tampil di televisi sebagai nara sumber juga. Yang jelas, apa-apa yang ditulis di blognya sangat kekinian loh.

Pernah ya kapan itu lagi heboh soal anjuran Mba Puan agar masyarakat mengurangi konsumsi nasi, Gus Mul ini dengan santainya bikin postingan bertajuk Wahai Mbak Puan. Nih, kutulis ulang sedikit pembicaraannya yang semrawut akut, keminter, tapi nggemesin :

Dear mbak Puan yang sudah langsing tanpa harus diet atau minum WRP, Njenengan tahu ndak, rakyat Indonesia itu, kalau sudah urusan makanan, inovasi dan lifehacks-nya luar biasa total. Penghayatannya mantap. Pengiritannya ngaudubillah setan.

Muahahaa...piye ora kemlinthi tur keminter, bisa-bisanya dia bawa-bawa istilah lifehacks segala loh. Jan kelas tinggi tenan bahasanya, meskipun aku yakin dia dapet istilah itu juga hasil nyari wangsit bertahun-tahun. Gus Mul cerdas sekali memadukan aroma politik dengan fakta keseharian yang dihadapi rakyat Indonesia. Baca aja sendiri deh artikel itu, kajiannya bener-bener ngaudubillah setan (pinjem istilah Gus Mul).

Berhubung sama-sama orang Jawa, yang tentunya paham dengan berbagai diksi nyleneh lokalan, aku sering sekali terpingkal-pingkal saat membaca tulisan Gus Mul. Oya, aku juga beberapa kali mem-posting tulisan berbahasa Jawa. Biasanya saat menulis postingan itu bawaannya pengin curcol parah, tapi yang pada baca suka bilang kalau tulisanku itu bikin ngakak. Tega banget ya, aku lagi sedih malah diketawain. Kalau mau baca bisa loh ditengok-tengok, tentu saja bagi yang tidak bisa berbahasa Jawa harap sediakan penerjemah handal dulu :) Sekedar apes tak berkesudahan saat makan siang pernah kutulis dengan judul Mangan (ra) Enak, terus ada lagi celotehan tentang asisten rumah tangga yang jujur, ada pula sekedar berkeluh kesah tentang tontonan di televisi yang makin tidak bermutu di tulisan berjudul Mendhem Jero.

Nah, sepertinya Gus Mul ini bikin postingan juga berdasarkan desakan hati nurani terdalam. Nyatanya banyak permenungan yang kudapat seperti saat membaca artikel tentang Mbak Puan tadi. Namun tak jarang hanya sekedar melegakan diri dengan tertawa terbahak-bahak membaca tulisan Gus Mul pun sudah cukup bikin aku bahagia. Bisa tengok nih artikelnya yang berjudul Perkara Komentar di Video Steven Tyler saat dia hanya berceloteh nggak jelas, tapi asli bener-bener menghiburku yang saat itu lagi penat-penatnya ngurusin data setumpuk *repot banget data aja dikurusin, suruh diet napah...

Postingan tersebut pendek sekali, itupun hanya sekedar nyeritain saat dia baca komen yang ada di youtube. Ceritanya si Steven Tyler, vokalis Aerosmith, bikin surprise dengan mendatangi pengamen yang sedang menyanyikan lagunya yang berjudul "I don't want to miss a thing". Itu looohh lagu yang menjadi soundtrack film Armageddon. Tyler gabung dengan pengamen tersebut dan ikut nyanyi bersama. Huaaahh...pasti tuh pengamen bawaannya pengin pingsan tujuh turunan ya :)

Ndilalah kok ya Gus Mul ini iseng banget scroll komen-komen yang bertaburan di video tersebut dan mendapatkan komen yang berbunyi seperti ini  : “This happened to me also ! One day we were playing on the street with my band Every Breath You Take by the Police and the Police came up and arrested us.”  Hahhahaaa..ya gimana enggak mau ngakak ya bacanya. Tentu saja kelucuan ini hanya berlaku bagi mereka yang usianya sepantaran dengan Sting :))

Lantas ada gunanya gitu baca-baca blog Gus Mul? Ealah, masalah berguna atau tidak sih semua orang punya parameter sendiri-sendiri ya. Ada yang hobi mantengin inspirasi terkini dari para motivator, ada pula yang ngefans blogger kondang yang sering menang lomba blog ataupun jago SEO-google analytics-review berbayar, pun ada yang tak mau ketinggalan tutorial crafting, memasak, maupun fotografi di blog-blog favorit mereka.

Nah, blog Gus Mul ini biasa-biasa saja, bahkan cenderung nyebelin karena setiap kali membaca postingannya, itu foto profilnya bakalan terus setia melototi kita yang lagi baca. Jan-jane risih loh Gus, mbok ojo disetting ngono to hihihiiii... Tapi nggak tau kenapa ya, aku suka banget baca pesan-pesan yang ingin dia sampaikan melalui bahasa keseharian yang simpel. Seakan-akan tuh dia mengajak kita bersuka ria saat menikmati inspirasi sederhana yang coba dihadirkannya pada para pembaca blognya.

Kapan waktu yang paling pas untuk menikmati blog Gus Mul? Saat kita sedang kejar-kejaran dengan posting job review ataupun pusing mikirin alexa-PR-DA-PA. Juga saat cucian di rumah tak kunjung habis untuk dicuci dan disetrika. Atau pas kerjaan di kantor sedang menguras ketahanan fisik dan psikis. Baca saja blog ini untuk sekedar melepaskan beban duniawi terkini :)   

C'mon...once in your life time, you are free for laughing out loud without thinking of serious things.




11 komentar:

  1. Ngaudubillah setan, Hahaha...
    Lucu bingits mancen mas agus iki. Wonge penakan, tulisane ringan tur ora mboseni, kadang serius tulisane tapi isih gawe ngguyu baen. *TESTIMONI*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ciye ciyeeee testimoni... jal wonge dicolek Dah ben moco testimoniku iki sing dowone ngaudubillah setan :))

      Hapus
    2. Wooooooh, ono aku... wah, jan njuk gedhe ndase iki aku... hehehe

      Hapus
    3. krukupi helm wesi njuk dikunci sik mas ben ra tambah gedhe :))

      Hapus
  2. hahaha kreatif panggilan "Gus"-nya
    jadi penasaran isi blognya apaan, kok katany bisa bikin beban duniawi berkurang :))

    BalasHapus
  3. Aku sukses ketawa sendiri pas baca tulisan tentang Mbak Puan itu. makasih ya Mbak partisipasinya :-)

    BalasHapus
  4. Ini yg pernah muncul di TV bukan mba?

    BalasHapus
  5. Aku sering baca blognya mb Nik..ada juga yang mojok.co itu..lumayan buat hiburan dan sukses bikin cekikikan...hehe

    BalasHapus
  6. Mampir di blognya Gus Mul itu kayak nongkrong di warung angkringan bareng teman2 yang suku melucu sekaligus cerdas :)

    BalasHapus
  7. Kalo baca blog nya emang nyeremin, dipentelengi sama tuan rumah. PEngen eksis dia, pamer foto yang pakai baju lurik itu, wkwkwkkk

    BalasHapus