Pertanyaan itu sering sekali mampir di benakku tatkala kudapati setumpuk kerjaan seakan-akan meneror sepanjang hari. Atau, ketika mata memandang kosong ke depan, tak tau harus mengerjakan apa karena mengalami disorientasi prioritas kerja.
Adakah yang mengalami hal serupa, wahai teman?
Setumpuk deadline kerjaan kerap menjadi misteri, bagaikan novel thriller yang kadang-kadang endingnya tak terduga. Bisa nggak ya kerjaan ini selesai dalam 4 jam? 1 hari kerja? Atau bahkan beberapa hari? Dengan hasil sesuai ekspektasi atau tidak?
Most humans can’t estimate their time accurately.This is why enjoyable events seem shortand the boring ones seem to last forever.(from aliciamenkveld.com)
Nah, seperti itu... Ketika gumaman "Kok lama banget sih nunggu jam lima" sebenarnya gejala turunnya mood dan semangat kerja telah terdeteksi. Kerja serasa sudah tak nikmat lagi, hanya melakukan rutinitas yang bakalan terus berputar-putar selama lima atau enam hari kerja di kantor.
Mau diakui ataupun tidak, produktivitas sebenarnya adalah keterampilan yang sangat penting dan amat dibutuhkan, baik di dalam lingkungan kerja maupun di luar rumah. Ketika seseorang merasa tidak ada kemajuan dalam hal-hal yang dikerjakannya, maka sudah saatnya mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan untuk mencapai produktivitas diri.
Kebanyakan orang terjebak dalam kondisi 'kerja segan resign tak mau'. Disadari ataupun tidak, hal ini terjadi karena tidak menggunakan waktu, energi dan sumber daya lainnya secara efektif. Misal nih udah bosen di suatu tempat kerja, terus mencoba untuk mencari pekerjaan baru, kalau pola produktivitas kerja tak juga disepakati dari dalam diri, ya bakalan gitu lagi gituuu lagi.
"Lagi puyeng nih mikirin urusan rumah, kerja jadi nggak konsen."
"Halah, bosnya aja yang sok perfect, kerjaan udah bener masiiiih aja dicela."
Uh, well... tau nggak teman, ada semacam rules yang berkaitan dengan egosentrisme : Aturan pertama, pendapat pribadi selalu benar. Aturan kedua, jika ternyata salah, lihat kembali ke aturan pertama.
Bukan sekali dua kali aku pernah berada di posisi tersebut. Jadinya tiap kali berada di kantor, mata tak pernah lepas dari putaran jarum jam dinding. Menghitung berjalannya detik demi detik. Bukannya mengkalkulasi apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengembangkan produktivitas, tapi malah sibuk menghitung jam kerja yang seakan-akan tiada pernah berakhir.
Calculate Your Mood First
Melakukan pekerjaan rutin yang memang secara default akan diulang-ulang, dari A ke B, dari B ke C, balik lagi ke A, tentu saja rawan banget terhadap turunnya mood. Kalau tidak pandai-pandai mengelola mood, bisa jadi seperti yang sudah kutulis di atas tadi. Bawaannya ngeliatin jam melulu, nunggu kapan waktunya pulang.Bekerja berdampingan dengan banyak orang memang ada seninya. Kadang suka ga enak hati melihat teman kerja yang bawaanya baweeeelll melulu. Semua semua suka dicela. Ada yang kira-kira bisa digosipin, bentar saja ruang kantor sudah berasa seperti kantor pusatnya lambe ndomble 😊
Oleh karena itu perlu banget memahami karakter teman kerja. Meski sering gontok-gontokan urusan pekerjaan, kita harus menjaga agar masing-masing tidak mencampuri urusan pribadi teman lainnya apabila tidak diminta pendapatnya. Selain itu, sejenak 'having fun' dengan teman sekantor bakalan bikin mood meningkat.
Nih, mau tau hal receh yang biasa kulakukan bareng teman sekantorku?
Iyes, di saat-saat tertentu, kami sekantor suka janjian pake dresscode. Bisa jadi warna bajunya samaan gitu. Atau di lain waktu, padu padan baju dan kerudungnya dikombinasi. Misal paduan pink dengan biru.
Sepele kan? Tapi beneran loh bisa jadi penyemangat. Saling berkomentar "Ih lucu amat sih jilbabmu, cucok ya sama warna baju dan rompinya" atau "Kurang pas tuh, enggak matching, nih aku bawa beberapa kerudung, mau pilih yang mana? Pake aja dulu." O yeahh... urusan ini menjadi begitu penting 😁 Bermain-main dengan warna baju yang cerah ternyata ampuh banget untuk meningkatkan semangat.
Girls' talk lah...Teman-teman yang bekerja di suatu tempat dan kebanyakan berisi perempuan, bakalan paham soal ini. Seberapa cute penampilanmu, atau bahkan seberapa manis senyummu, beneran jadi penting banget buat dibahas hehehee... Sejenak meringankan pikiran dari barisan angka-angka target penjualan ataupun hitungan administrasi ini itu, cukup banget untuk mengembalikan mood atau semangat kerja.
Calculate Your Productivity
Mba, saya mau beli plank ukuran 28 x 150 centimeter, boleh deh yang panjang 3 meteran saja. 50 batang ya, Mba. Berapa duit?Dalam keseharian di tempat kerja, pertanyaan tadi sering kudapat. Ya namanya bagian penjualan ya, tugasnya ya ngeladeni para calon pembeli yang berminat untuk melakukan transaksi. Dan untuk melakukan hitungan secara cepat atas pertanyaan via telepon tadi, sungguh sangat tidak efektif ketika harus menyalakan personal computer ataupun laptop.
Ya kan, harus nyalain tombol power-nya dulu. Nunggu sampai selesai booting, belum lagi mencari dimana letak file yang biasa ada rumus hitung-hitungan kubikasinya. Meski hanya berlangsung sekitar semenit, orang yang ada di ujung sambungan telepon enggak bakalan nungguin kita ngitung selama itu.
Di sini lah peran perangkat yang bisa digunakan secara praktis. Yup, kalkulator merupakan teman sejatiku di saat-saat ada pertanyaan yang kecepatannya menyamai ritme pelajaran 'mencongak' jaman aku SD dulu (aiiih...tahun berapa tuuuh ada mencongak hehehee....). Daripada mengandalkan layar laptop yang menyajikan lembaran file data, mendingan langsung raih deh kalkulator.
Gimana sih rumus menghitung kubikasi bila ukuran yang ditanyakan tadi masih dalam satuan centimeter?
Aaahh... kelamaan pake rumus baku. Secara otomatis tangan sudah bergerak memencet angka-angka yang sudah dikonversi langsung ke satuan meter. Klak klik klak klik... voila.... ketemu deh total meter kubiknya dan langsung bisa dikalikan harga satuannya. Jawaban ke calon pembeli yang menunggu di ujung telepon bisa dilakukan dalam hitungan tak kurang dari 15 detik. SEEEPPP LAH.
Lagi pula berhitung dengan mood kerja itu memang tak bisa lepas dari dukungan perangkat yang menyertai kerja kita sehari-hari. Nggak usah dipandang seberapa kuno atau seberapa anehnya keberadaan perangkat tersebut. Yang penting harus menunjang produktivitas kerja.
Hare gene masih pake kalkulator?
Oww... ya kalau kerjaan loe utak-atik kode html tentu saja enggak butuh kalkulator dong 😉 Atau untuk seorang announcer, mau ngapain juga pegang-pegang kalkulator. Dikira ntar bawa smartphone layar 8 inci 😁.
Right things will belong to the righteous. Begitu juga dengan si kalkulator tadi. Perangkat yang sepertinya sederhana dan tidak bermanfaat bagi orang lain, tapi justru menjadi urgent banget kumiliki untuk membantu kerja sehari-hari. Selain melakukan hitungan di meja kerja, terkadang harus turun ke lapangan, melihat langsung ukuran beberapa stok barang dan secepat mungkin harus mengetahui kubikasi barang yang dimiliki di gudang. Masak harus nenteng-nenteng laptop ke gudang? Entar laptopnya malah pilek kena debu yang beterbangan.
Calculate Your Colorful Things
Lalu gimana dong caranya memadukan kesenangan dengan keseriusan ritme kerja di kantor?Buatku yang suka banget dengan barang maupun baju yang colorful, tentu saja menghadirkan pernak-pernik alat kantor yang warna-warni bakalan membantu meningkatkan mood saat bekerja. Misalnya pada si kalkulator tadi tuh, bakalan lebih asyik ya ngitungin kubikasi kalau menggunakan kalkulator cute model begini :
source : casio-intl.com |
Aaakkk... tidaaakkk... jadi gemezzz abezz deh ngeliat CASIO My Style Colorful Calculator ini. Selama ini sih aku udah pake kalkulator CASIO untuk segala hitungan seperti yang sudah kutulis di atas. Hanya saja belum kesampaian nih punya yang colorful gini.
Dan ternyata, aku baru tau loh ternyata warna tertentu mewakili kepribadian. Coba deh teman-teman berkunjung ke www.knowyourcolor.id ada yang menarik untuk dicobain.
Pertama, kita bakalan diminta untuk memasukkan alamat email. Lalu pertanyaan pertama yang diajukan adalah rasa es krim favorit. Kalau aku sih cokelaaaattt... so yummy yummyy.... *elap iler. Kalau teman-teman suka rasa apa nih? Klik saja gambar es krim favoritmu.
Lalu pertanyaan kedua, kita diminta untuk memilih karakter apa yang paling mewakili diri kita. Klik aja seperti tadi pada kotak pilihanmu. Pertanyaan-pertanyaan berikutnya beragam, ada hewan peliharaan kesukaan, tokoh dunia favorit dan beberapa pertanyaan yang semuanya asyik-asyik deh.
Taraaaa.... ternyata CASIO My Style yang cocok untuk aku adalaaaaahhhh....
Woooww... MERAH. Hidungku jadi kembang kempis saat membaca uraian kalau warna merah itu identik sebagai warnanya para pemimpin. Merah adalah orang-orang yang tegas dan ekpresif. Memiliki visi, punya sifat kepemimpinan, bertanggung jawab, tegas, proaktif dan banyak lagi jabaran lainnya yang beneran bikin aku keGRan 😁😎
Baiklah... jadi pengin segera mengganti CASIO lamaku dengan CASIO My Style warna merah. Buat teman-teman yang juga pengin dapetin kalkulator kece itu, bisa ke sini ya : https://www.mataharimall.com/p-9604/colorful-casio-calculator dan jangan lupa pake kode khusus biar dapet special price. Kodenya bisa dicatat yaaaa.... :
CASIOBLOGZE55C25
Etapi, kenapa sih kudu CASIO My Style? Apa istimewanya?
Dari beberapa ragam kalkulator yang pernah kulihat, CASIO My Style yang super colorful ini satu-satunya yang bisa bikin mood meningkat. Memiliki sesuatu yang benar-benar kaucintai bakalan bikin hidup menjadi bermakna.
Apa saja sih biasanya barang-barang yang kita cintai? Khususnya untuk perempuan, segala macam aksesoris maupun barang berwarna unyuk unyuk sungguh bikin kisah hidup makin dinamis. Makanya cucok banget nih kalau kalkulator CASIO yang satu ini jadi teman sejati saat bekerja. Buatku yang menghabiskan 8 jam sehari di kantor, pasti nantinya enggak bakalan lirak-lirik jam dinding lagi kalau udah ada kalkulator cantik yang bisa dipandang-pandang dan dipegang-pegang penuh rasa sayang.
Ada 3 hal yang bikin aku jatuh cinta empot-empotan pada kalkulator CASIO yang colorful ini :
- Designnya kokoh dengan lengkungan body-nya yang cantik, pas banget dan nyaman saat digenggam.
- Tombol-tombol angkanya berbentuk round shaped, dengan tonjolan yang tidak terlalu tinggi dari permukaannya. Bikin kita ga bakalan terpeleset saat melakukan hitungan dengan kecepatan klik tangan setara jet supersonic 😉
- Bentuk fontnya yang tegas dan ramping, dengan besaran font yang pas banget untuk dilihat, termasuk mereka yang sudah mulai agak kabur saat pegang kalkulator tanpa menggunakan kaca mata *acung tangan sendiri tinggi-tinggi
Gimana teman-teman, adakah yang setuju jika kukatakan bahwa pilihan warna barang-barang yang kaucintai dapat meningkatkan kadar mood? Yuuukk share juga dong mood booster-mu yang selama ini berhasil kaugunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Leave your comments below yaaa...
Aku juga pingin nih punya kalkulator warna-warni gini, bikin modd kerja meningkat :D
BalasHapusKalau kalkulatornya cantik gini jadi semangat kerja :D
BalasHapusWihhh merah ya, aku udah nyoba dan dapatnya biru, hihii
BalasHapusApik ya mbak kalkulator warna warni gitu. Aku kapan ya trahir x pake kalkulator? Padahal seru juga ya ngitung nilai mahasiswa pake kalkulator casio yg unyu.ini biar ga stres
BalasHapusyes setuju mba aku juga sebagai penyuka merah dari mulai Mug, kacamata, jam tangan sampe sepatu merah dan harapannya pengen punya yg kalkulator merah ini biar dikantor tambah semangat :D
BalasHapusPraktis yaa mba, aku juga lebih suka pake kalkulator buat itung2an :)
BalasHapusKalkulatornya imut.. warna2nya nyolok, cerah-ceria..jadi bikin semangat kerja. Sama satu, klo ilang cepet ketemu/lbh gampang dicari
BalasHapusAsik ya mbak kalo pas kerja itu bisa pakai dresscode sama temen kerja. Btw, memang bener ya kalo kita suka yang warna warni itu asik. Kalkulator warna merah bikin good mood ya mbak waktu lagi kerja. Terimakasih sharingnya mbak Uniek. Bermanfaat nih.
BalasHapusSama nih, aku juga suka janjian pake dress code sama teman-teman kantor :D
BalasHapusWah, kalkulatornya warnanya cantiiik.
BalasHapusSaya setiap hari pakai kalkulator mbak, karena sering ditanya soal harga juga sama pelanggan. Maklum barang yang dijual pakai harga USD, jadi tiap hari hitungin kurs.
BalasHapusSelain itu saya nggak pinter hitung menghitung, ibaratnya 1 tambah 1 saja harus pakai kalkulator hehe..
Saya pingin yang warna kuning karena cerah, mewakili kegembiraan/kebahagiaan :).
Mbak cara untuk meningkatkan mood asyik juga yaaaa, karena bagaimanapun pekerjaan kantor rupa rupa warnanya dan cara meningkatkan produktivitasnya juga ada banyak macamnya. SUka dech, ada yang mengusulkan dresscode warna baju...
BalasHapusMerah dan pink! Banyak cara memang utk pastikan mood di kantor oke yaaa mba
BalasHapus