30 Januari 2015

Traveling Gratis Melalui Perjalanan Bisnis

Aku : Aku pengin banget liat Black Forest loh.
Dia : Di toko roti kan banyak. Gak cuma bisa diliat, dibeli pun bisa.

Ada apa sih sebenarnya dengan black forest?

Jadi begini..... pemirsaaahh.... *Thukul's style

Black Forest yang kumaksud ini bukan makanan, tetapi nama sebuah tempat di Baden-Wurttemberg (Jerman bagian tenggara)

http://www.postcards.uniekkaswarganti.com/2014/11/black-forest-on-my-mind.html

Di postinganku Black Forest on My Mind kutulis Black Forest alias Schwarzwald disebut begitu karena banyaknya pepohonan Pine yang berwarna abu-abu dan coklat gelap tumbuh di sana.Pertama tau Black Forest saat ngobrol dengan Bernd Hoffman kolegaku di Jerman. Dia bilang sayang sekali sudah sampai Jerman kok enggak ke sana. Bikin mupeng sekaligus frustasi deh rasanya. Tahun 2005 dulu itu ga sempet berwisata. Full urusan pekerjaan. 

Setelah sepuluh tahun berlalu, rasanya bakalan asyik nih bisa traveling gratis melalui perjalanan bisnis. Mohon dimaklumi, aku ini bukan traveler yang pinter menyusun itenerary. Bisanya yang gretongan aja sekalian perjalanan dinas *pelitnyoooo....

Dulu saat mengurus visa Schengen ke Jakarta rasanya seperti terdampar di planet Mars. Aku kan parno metropolitan. Pake layanan jemput dan antar boooo... Padahal dari Gambir ke kedutaan kan deket. Di kedutaan liat ada yang diinterview pake Bahasa Jerman, langsung panik deh. Di kemudian hari baru tau bahwa interview dengan Bahasa Jerman itu karena pemohon visa mau kuliah di sana.

Kami bertujuh yang ke Jerman terdiri dari bos, keluarganya dan aku. Aku dan boss mau urus pekerjaan, sedangkan keluarganya keliling Eropa untuk shopping dan jalan-jalan. Indah banget yaaa... Adil banget kan? ;)

Yaaaa lumayan lah bisa ikut menikmati udara Eropa. Bisa lihat bandara Frankfurt, naik ICE yang di desaku nggak ada, bisa nyicipin Amsterdam dan wisata sungainya (waktu itu mampir sebentar ke Belanda), sekaligus merasakan kangen nasi+sambal tempe setelah 10 hari berkeliaran sepanjang Frankfurt-Hamburg.

Biar bisa ke sana lagi apa aja nih persiapanku?
  • Menaikkan traffic penjualan ekspor ke Eropa. Standar Eropa memang tinggi sekali dan barang rawan claim. Untuk mengecek kebenaran claim kan harus lihat langsung ke warehouse pembeli, beneran barang dari pabrikku apa enggak. Bisa nangkep point yang berusaha kusampaikan? ;)*karyawan teladan berbulu domba
  • Memperbaharui paspor dan menyiapkan mental untuk urus visa lagi ke Jakarta. Kapan sih kedutaan buka cabang di Semarang? :p
  • Dulu tidak kepikiran bawa kamera. Sekarang udah punya kamera sendiri, lumayan bagus. Kelemahannya cuma 1 : Udah koit. 4 bulan yang lalu kameraku jatuh saat posisi lensanya sedang zooming. Layar LCDnya langsung blank, putih bergaris seperti gambar ini. Mau beli lagi masih belum bisa move on. Mau dibenerin ternyata ongkosnya hampir sama dengan harga kameranya.
si orange yang hancur lebur :'(

Makanya,butuh banget nih kamera untuk dokumentasi perjalanan dan belajar fotografi. Kamera digital pocket/prosumer yang zoomnya bisa sampe 30x cocok buat aku yang senang mengabadikan ekspresi seseorang tapi nggak punya cukup nyali untuk ngadepin resikonya. Kalau pakai kamera yang seperti ini kan bisa ambil gambar dari jauh tanpa resiko ketauan hihihiii....

Doain aku bisa traveling gratis melalui perjalanan bisnis plus ada rejeki dapet kamera yaaaa. Semoga doanya diijabah dan dibalikin berlipat ganda kebaikannya.Aamiin....
Read More »

26 Januari 2015

Bekal Wajib Pengguna Smartphone

Yaaaahh…hape gue ngedrop nih, Sob. Sorry ntar gue kirim filenya kalau udah nge-charge ya.” 

Pernah nggak sih kehabisan daya di handphone / smartphone yang kita miliki? Padahal pas banget lagi urgent mau kirim file penting. Bisa sih langsung cari steker di tembok, tapi kalau pas listrik sedang padam bagaimana cobaaaa… Rasanya pasti pengin garuk-garuk aspal :( 

http://www.blanja.com/
Memang tak bisa dipungkiri lagi, sekarang tuh pengisi daya alias powerbank sama pentingnya dengan smartphone itu sendiri. Apalagi bagi penggunanya yang bermobilitas tinggi dan tidak bisa mengandalkan colokan steker di sembarang tempat, bekal wajib pengguna smartphone nih. 

Di wikipedia powerbank disebut juga pengisi baterai portabel karena tak harus disambungkan ke outlet listrik. Bisa dibawa kemana-mana lah ya intinya. Asalkan tidak lupa melakukan charge pada powerbank ini, kita bisa menggunakannya kapan pun dibutuhkan. 

Kekuatan dan besarnya kapasitas powerbank kini sudah beragam, yang semula hanya sekitar 2000 MAh kini sudah mencapai puluhan ribu MAh. MAh singkatan dari miliampere hours yang menyatakan jumlah energi yang tersimpan dalam baterai. Semakin tinggi angka MAh-nya berarti semakin kuat daya tahan baterainya. 

Pernah loh aku mati gaya saat sedang antri periksa di rumah sakit. Udah antriannya panjang, lupa bawa buku bacaan, begitu mau buka-buka blog milik teman malah si smartphone menjerit-jerit minta ‘dikasih makan’. Surem banget deh rasanya :'( 

Atau pas lagi ikutan di event tertentu dan diminta live tweet, duuuuhh… nyesek banget nggak sih rasanya kalau gagal ikutan gara-gara si baterai udah nggak ada setripnya sama sekali alias kosong melompong. Keliatan banget kurang persiapan kan. 

Sempat kepikiran juga gimana caranya ya biar bisa segera punya powerbank yang bisa diandalkan. Setiap hari aku bekerja dari Senin sampai Sabtu, dari jam delapan pagi hingga jam lima sore. Rasanya males banget untuk pergi ke toko yang menjual gadget dan berbagai pernak-perniknya. Kalau udah sore tuh bawaannya capek melulu dan penginnya buruan istirahat. Minggu pun rasanya lebih baik digunakan untuk quality time dengan keluarga. Trus harus gimana doooonkkk… 

Padahal ya sebenarnya nggak gitu-gitu amat susahnya kalau mau beli powerbank. Tinggal manfaatkan jaringan internet yang kita punya aja semua pilihan sudah ada di depan mata. Sekarang kan sudah banyak online shop yang menjual power bank bila kita tak punya waktu untuk pergi membelinya ke toko offline. 

Tinggal klak klik saja kita bisa dengan mudah menemukannya di online shop. Malah baru-baru ini aku lihat ada diskon hingga 75% di blanja.com untuk powerbank merk Aimons 20.000 MAh. Wuiiihh… perlu segera dibungkus nih ;) Pas banget untuk teman setia smartphone. 

Nah, sobat blogger sudah memiliki bekal wajib pengguna smartphone yang satu ini? Kalau belum segera berburu donk biar tidak kehilangan banyak kesempatan emas yang mungkin saja datang saat smartphone kita sedang low batt. Jangan sampai garuk-garuk aspal yaaaa….
Read More »

24 Januari 2015

Haruskah Mahal Agar Menjadi Istimewa?

"Liat donk kado yang kuberi pada pacarku, cincin bertatahkan berlian boooo..."

"Haisshh...baru segitu sudah sombong. Gue donk, villa seluas 2 hektar aja bakalan gue kasih ke pacar gue tersayang."

Widiiwww... suka denger 'gedabrusan' alias obrolan melayang tinggi gitu gak siiihh... Aku sering banget gemeteran loh kalau denger yang begitu. Villa 2 hektar.... coba aja tuh berapa duitnya. Hiiiy...ngeriiiyyy... 

Pemberian atau kado kita kepada orang lain, haruskah mahal agar menjadi istimewa

Memang sih banyak barang spesial yang mengharuskan kita menebusnya dengan harga lumayan tinggi. Namun saat kantong sedang sobek memilukan dan pengiiiiinnn banget ngasih kado terindah untuk samwan spesyel gimana dooonkkk....

Aku punya nih samwan, bukan orang tua, saudara, suami ataupun anak. Bahkan bisa dikatakan tidak kenal sama sekali sebelumnya. Looohh... piye kuwi maksude?

Jadi begini..... *pake gaya story teller paling ngetop sekamar mandi :D

Sudah sekitar dua tahunan ini aku punya hobi baru : tuker-tukeran kartu pos. Sebenarnya dari kecil sudah hobi kirim-kiriman surat. Namun rupanya kemajuan teknologi berkirim pesan seakan menghajar habis kenikmatan proses komunikasi era kertas dan bolpen. Ada seonggok personal touch yang makin tergerus oleh fasilitas teknologi yang makin memanjakan kita. Maka, menjauhlah diriku dari kedekatan personal dengan teman-teman di seberang lautan, yang sebenarnya bisa saja membawa banyak kabar bahagia dibandingkan surat elektronik yang rata-rata malah membawa kabar nestapa. Yang jatuh tempo tagihan lah, buyer membatalkan order lah, komplain dari customer, penolakan naskah, pokoknya sesuatu yang ANDA BELUM BERUNTUNG gitu deeehh....

Nah, dunia lain yang bernama swapping postcards alias tuker-tukeran kartu pos inilah yang bisa menjembatani antara realitas kehidupan dan keinginan untuk di-accept secara personal. (jan-jane ngopo to ket mau nggaya banget sok filosofis nulise)  Meski metode pengiriman tidak menggunakan jasa kurir handal, namun kirim-kiriman yang lebih dikenal sebagai snail mail ini asyik banget.

Di antara sekian banyak teman bertukar kartu itu, ada seorang ibu bernama Birgit dari Althena (Jerman) yang entah mengapa jadi begitu dekat. Saat aku kepengin banget mendapatkan kartu pos bergambar Black Forest (bukan roti looohh... ada di sini nih ceritanya) dengan usaha yang gigih dia mendapatkannya di Ebay untukku. Huhuuuu... I love her so much. Dudu sanak dudu kadang, tetapi Birgit telah menguarkan aura hangat dan kekeluargaan dari jarak ribuan kilometer.

Lalu apa donk kado terindah untuk samwan spesyel seperti Birgit ini?

kartu posku di kotak pos Birgit
Sempat kuceritakan di sini tentang kado terindah itu. Hanya selembar kartu pos bergambar wedang teh susu jaheee.... Yang membuat lembaran kartu pos itu menjadi amat indah adalah manakala seorang ibu di daratan Eropa itu penasaran sekali mencoba resep wedangnya. Recipe postcard memang mencantumkan bahan dan urut-urutan pembuatannya di bagian belakang.

Birgit menceritakan bagaimana dia harus pergi keluar kota untuk belanja sereh / serai yang menjadi salah satu bahan Ginger Milk Tea tadi. Walaaahh... lha wong di kebun belakang rumahku saja ada, ngapain sih jauh-jauh pergi ke luar kota, jeng? *ploookk.... kapyuk ampas teh :)

Sungguh membuatku merasa diistimewakan saat Birgit dengan ceria menceritakan keberhasilannya membuat wedang teh susu jahenya yang pertama dan bilang kalau minuman itu enaaakkk sekali.


Jadi kembali lagi ke pertanyaan semula, haruskah mahal agar menjadi istimewa? Enggak kaaannn.... Kado terindah itu ya yang bisa membawa manfaat meskipun harganya ra mbejaji ;) (red : harganya tak seberapa). Salah satu manfaatnya ya itu tadi, menuntun seseorang ke jalan yang benar halaaaahh... Birgit, ibu dari seorang jejaka ganteng, selain suka memelihara unggas ternyata hobi ngoprek dapur juga. Klop banget kan dapet kartu pos dengan resep begini.

Nah, sudah bermanfaatkah kado terindah untuk samwan spesyelmu?

http://dzofar.com/2015/01/05/kado-terindah-untuk-samwan-spesyel/

Read More »

15 Januari 2015

Ngapain Sih Ikut KEB?

Ngapain sih ikut KEB? Apakah sobat-sobat blogger perempuan pernah menanyakan itu kepada diri sendiri?

Kalau aku sih malah enggak kepikiran ya kenapa harus ikut Kumpulan Emak Blogger (KEB). Buatku, asalkan akan membawa banyak kebaikan, kenapa enggak turut bergabung. Siapa tau kaaaann... saat kita berada di dalam wadah satu komunitas (komunitas apa pun), kita jadi bisa menambah teman / kolega, bisa meng-upgrade kemampuan basic yang kita miliki, bertukar wacana dan ikut menyebarkan berbagai kebaikan sekecil apapun.

Aku tidak ingat kapan persisnya bergabung ke dalam KEB dan siapa yang mengenalkanku pada komunitas ini. Detail cara gabungnya bisa lihat contekan postingan ini. Tapi ada satu hal pasti yang kuingat tentang kenapa sampai sekarang masih betah aja ngejogrok barengan emak-emak blogger di sini : MULTI INTERESTS.

Loh, kok macam-macam kepentingan malah bikin betah? Kenapa enggak pilih komunitas yang satu kepentingan ajah?

dokumentasi Mariana 18 Juni 2014, kopdar dadakan di Semarang
Wohoooo.... memangnya apa sih yang dicari dalam berkomunitas? Teman? Materi? Popularitas? Pengetahuan? Pengalaman? Bisa saja ada beberapa kepentingan yang kita jadikan alasan untuk bergabung. Namun apa perlunya coba untuk digali lebih dalam? Sependek pemikiran seorang emak simple macam aku ini, sekali memutuskan untuk bergabung dengan komunitas, yaaa enjoy aja laaahh... Apapun alasan kita untuk bergabung ke dalamnya sudah bukan bahan yang penting untuk diperbincangkan.

Terus terang aku ini belum begitu lama ngeblog. Saat orang lain di tahun 2008 sudah mulai pada ngeblog, aku masih rusuh ajah ngurusi kerjaan yang seakan-akan bertumpuk-tumpuk hingga ke loteng ;) Bekerja dari pagi hingga hampir tengah malam, kejar tayang jadwal loading export yang terus menghimpit. 

Untunglah seiring dengan pertambahan usia, akhirnya aku menemukan jodoh terakhirku saat ini dalam bekerja. Sebuah perusahaan yang membuatku tidak perlu bekerja tanpa kenal jam seperti dulu. Aku jadi masih memiliki waktu untuk mengerjakan hal yang lain dan mengembangkan wacana. Life has just begun kalau kata simbahku yang orang indo *Indonesia maksudnya ;)

Salah satunya ya bisa ngeblog itu. Dengan ngeblog banyak sekali pencapaian yang kuraih. Yaaa mungkin tidak sama lah ya dengan para seleb blog, tapi dari seorang ibu bekerja yang tadinya riweuh melulu dengan gawean dan rumah, sekarang sudah mampu membagi waktu untuk ngeblog juga. Opo ora keren ngene iki dab? *pyooookkk...diguyang wedang teh sakgendul ;)

foto milik Mak Lidya Fitrian, belajar break the limit dari mereka
Nggak deh, itu tadi sekedar intermezzo. Pada dasarnya, dengan ngeblog aku telah menetapkan pada diri sendiri untuk terus mencoba menembus limit diri sendiri. Break the limit untuk masing-masing orang kan beda-beda yak. Nah aku sih baru sanggup hingga tataran ini. Bisa konstan ngeblog aja udah hebat banget buat aku. Sering lirak lirik juga sih kepada emak blogger yang bisa menjadikan blog mereka ladang penghasilan. Siapa juga yang enggak pengin begitu.

Tetapi balik lagi lah ya kepada niatan ngeblog itu sendiri. Apapun alasan yang kita miliki, itu hak kita masing-masing. Tak hendak diriku ini nge-judge blogger lain. Melalui KEB lah aku belajar banyaaaaakk sekali perihal ngeblog. Terlalu banyak yang KEB berikan padaku, sedangkan aku belum mampu berkontribusi apa-apa untuk KEB. Dimaapkeun kan yaaa... ;)

Beberapa moment istimewaku bersama KEB :

Kopdar pertama kali dg makmin dan emak2 KEB lainnya... asli heboh dan nyenengin banget (foto milik Mak Mira Sahid)

Foto di atas diambil saat event Blogger Nusantara 2013. Di sanalah bener-bener pertama kali aku bertemu muka dengan emak-emak anggota KEB lainnya. Yang tadinya cuma bersapa di dunia maya, tiba-tiba bertemu langsung dan disambut dengan hangat itu sesuatu banget.


perhelatan Srikandi Blogger 2014, foto milik Pakdhe Abdul Cholik

Nah masuk di tahun 2014, hampir 2 tahun aku mulai ngeblog, dapet kesempatan istimewa ikutan event Srikandi Blogger. Menjadi bagian dari perhelatan dan bertemu dengan banyak emak blogger yang keren-keren itu sungguh emejing. Secara loh yaaa... aku ini parno akut pergi ke Jakarta. Sampai dibela-belain ke sana demi apa cobaaaaa... ;)  Kayaknya tak perlu dipertanyakan lagi lah ya. Biarlah hanya aku dan Yang Maha Tau yang mengetahuinya *tiba-tiba angin seperti berhenti berhembus

Soal rejeki istimewa lain saat perhelatan Srikandi Blogger 2014 pernah kutulis di postingan ini dan ini. Dapet sampel produk baru yang belum keluar di pasaran juga bisa terjadi karena gabung di KEB, ada loh di sini ceritanya. Lebih banyak asyiknya lah bergabung di KEB. Kalau masalah friksi atau pergesekan antar personal, siapa siiihh coba di dunia yang enggak pernah bergesekan. What's the point then? Hayoook mendingan melaju bersama biar makin solid.

Selamat ulang tahun yang ke-3 ya KEB.... semoga makin jaya, membumi dan memajukan banyak emak di Indonesia agar lebih berdaya dan bermanfaat. Jangan lupa yaaa... emak di daerah seperti diriku ini sangat merindukan ramainya semesta blogging offline loooh :)  Semoga meski tak semeriah di ibukota, Semarang bisa makin menggeliat dengan sentuhan mesra dari KEB. Muuuaaachhhh....

courtesy of Indah Nuria


Read More »