28 Februari 2016

Sewa Apartemen - Salah Satu Lahan Bisnis



Ketika membahas tentang sebuah hunian, maka pembahasan tentang apartemen pun tidak pernah berhenti menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan. Perkembangan properti terutama apartemen merupakan salah satu bisnis segar di Indonesia yang mulai dilirik oleh banyak pengusaha di Indonesia. Salah satunya lini bisnis yang mulai diminati para pengusaha itu adalah bisnis sewa apartemen. 

Banyak orang yang berinvestasi di bisnis apartemen ini karena memiliki rencana untuk membuat tempat penampungan bagi orang yang ingin menyewa sebuah apartemen. Bisnis sewa apartemen di Jakarta ini cocok untuk dikembangkan di ibu kota karena banyak orang yang merantau ke ibu kota ini tanpa memiliki perumahan permanen. Bisa dipastikan mereka hanya akan memilih untuk menyewa tempat tinggal demi praktisnya. Tersedianya apartemen yang bisa disewa bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat mereka pilih. 

Bisnis sewa apartemen di kota Jakarta bisa dibilang sangat menjanjikan. Terutama jika kita lihat sebagai langkah investasi bagi orang-orang yang sudah lama berjuang di ibu kota. Hal ini bisa dicoba sebagai jalan untuk menghasilkan pendapatan pasif yang hasilnya akan secara terus menerus dinikmati. Bila orang lain telah mencobanya, alangkah sayangnya bila ada celah untuk investasi lantas ada yang tidak tergerak untuk mencobanya.

Bisnis sewa apartemen bisa dimulai dengan cara membeli sebuah apartemen, baik dibayar secara tunai di depan ataupun kredit. Dalam dunia periklanan, promosi bisnis sewa apartemen di Indonesia sangat intens sekali dilakukan oleh para pelaku usaha. Di tengah era globalisasi ini, banyak orang bisnis yang membidik keuntungan dari lahan properti seperti apartemen ini. Banyak media yang bisa digunakan untuk promosi. Media online seperti iklan dan situs media sosial dapat dimaksimalkan untuk mengiklankan perihal sewa apartemen.

Hal itu dinilai cukup efektif terutama bagi para perantau yang memiliki kebiasaan mencari tempat tinggal saat harus bermukim dalam waktu tertentu di ibukota (Jakarta). Mereka akan sangat terbantu dengan adanya informasi yang dapat mereka peroleh melalui internet.

Perkembangan bisnis sewa apartemen di Indonesia amat ditunjang oleh iklan sarana dan prasarana yang memadai. Para konsumen pun makin percaya bahwa bisnis ini akan tumbuh dengan baikdi Indonesia. Tentu saja bagi orang yang ingin membuka usaha di Jakarta, dapat terjun ke bisnis yang satu ini. Sebagai acuan utama untuk proses awalnya cukup mudah hanya dengan memiliki unit apartemen. Cukup sewa apartemen dengan bantuan situs penyedia layanan di media online atau lihat iklan yang menawarkan sewa apartemen. Diharapkan dengan hal ini bisnis sewa apartemen akan tumbuh dengan pesat.
Read More »

27 Februari 2016

Cara Cepat Print Screen dan Menyimpannya secara Online



Saat teman-teman membaca buku ataupun mengikuti tutorial khususnya tentang komputer dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya, sering kan ya menemukan semacam potret yang menunjukkan gambar layar monitor dengan segala 'pemandangan' yang ada. Biasanya tampilan tersebut kita sebut dengan print screen. Daripada kalimat yang berjubel-jubel sampai menghabiskan satu halaman penuh, satu print screen jauh lebih mewakili apa yang ingin kita jelaskan tersebut.

Lalu bagaimana cara membuat print screen?

Dengan menggunakan perangkat standar yang ada di komputer ataupun laptop, kita bisa melakukan screen shoot layar monitor kita melalui satu tombol yang telah tersedia di barisan keyboard. Biasanya sih ada di bagian kanan atas bertuliskan prt sc. Coba, dilihat dulu komputernya, ada kan? Nah tekan saja tombol itu. Lantas selanjutnya bagaimana?

Jika menggunakan cara tersebut di atas, selanjutnya kita masih harus mengolah hasil rekam print screen melalui bantuan aplikasi pengolah gambar, misalnya Paint yang merupakan program pengolah gambar bawaan Windows. Ini aku bahas yang OS komputer ataupun laptopnya menggunakan Windows ya. Melalui Paint, hasil print screen tadi kita paste dan disimpan sebagai file gambar. Itu baru soal memindahkan hasil print screen saja loh, belum memotong dan mengolahnya sesuai keinginan kita. Masih panjang perjalananmu, Kawan ;)

Ada salah satu aplikasi yang bisa mempermudah proses print screen tadi. Kita bisa mendownload-nya secara free via internet dan menggunakannya terus menerus untuk meringankan step-step dalam membuat print screen.


Yang pertama kita lakukan adalah masuk ke web prnt.sc maka akan tampak tampilan seperti di atas tadi. Di sebelah kanan ada menu Download Lightshot for free kan, klik saja tombol tersebut.

Ada 2 pilihan untuk men-download, tinggal klik yang For Windows ataupun For Mac sesuai OS komputer kita. Ikuti saja step-stepnya setelah itu. Mudah kok.

Setelah LightShot berhasil di-download, lanjutkan dengan proses penginstalan. Apabila telah sukses instalasi maka berarti kini langkah kita untuk proses print screen makin mudah. Tetap klik di keyboard tombol yang bertuliskan 'prt sc' ya, nanti di layar monitor langsung akan muncul garis putus-putus yang bebas kita drag sesuai keinginan kita dalam mengambil tampilan layar sesuai keperluan.



Saat kita telah melakukan cropping secara langsung saat proses print screen via LightShot ini, maka kita bebas menyimpannya. Mau langsung simpan di hard disk maupun USB Drive bisa. Jika ingin nantinya sharing hasil print screen tanpa harus bolak balik ambil gambar di drive, ada loh pilihan penyimpanan onlinenya.



Tuh di bagian kanan bawah ada aneka macam menu kan. Yang sedang ditunjuk oleh pointer itu menu untuk upload hasil print screen ke prntscn.com dimana nantinya saat ingin share hasil print screen tersebut, kita tinggal mencantumkan short linknya saja. Short link ini sama dengan yang di bit.ly, ow.ly, dan aneka situs pembuat short link online.

Lebih simpel kan pake LightShot? Silakan mencoba loh, kalau ada yang kurang jelas bisa komen di kolom komentar. Sebisa mungkin akan kubantu.
Read More »

26 Februari 2016

Mendapat Cash Back Saat Beli Apartemen



Sekarang ini banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk dapat menjual sesuatu. Salah satu contohnya adalah memberikan bonus. Bonus menarik yang diberikan kepada konsumen merupakan salah satu jurus jitu yang bisa membuat konsumen membeli apa pun yang ditawarkan.

Ternyata ini juga berlaku untuk penjualan dan pembelian apartemen di Indonesia. Iklan-iklan yang menawarkan apartemen banyak dikemas sedemikian rupa yang intinya menjanjikan cash back jutaan rupiah bagi konsumen yang membeli apartemen tersebut. Hal ini di Indonesia dirasakan masih menjadi cara yang paling efektif digunakan berkaitan dengan promosi penjelian apartemen. Kenapa bisa begitu?

Semua ini tidak lepas dari kenyataan masih tingginya pola pemikiran masyarakat Indonesia yang menganggap cash back itu adalah keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Sedangkan dalam sistem cash back ini, biaya untuk alokasi pemberian cash back tersebut telah masuk ke daftar aneka biaya yang nantinya akan mereka cicil.

Kesadaran mendapatkan cash back sebagai keuntungan saat membeli ini masih banyak belum dipahami oleh kebanyakan orang di Indonesia. Angka penjualan apartemen yang tanpa promosi cash back terhitung lebih kecil dari angka penjualan apartemen yang telah disertai strategi pemasaran di dalamnya. Untuk memberikan cash back kepada konsumen, tentusaja, di awal kita sudah harus menghitung keuntungan yang akan diperoleh sebelum dan setelah menerapkan program cash back. Memang nantinya tidak mendapatkan terlalu banyak keuntungan di awal, namun secara jangka panjang ini akan mempengaruhi pertumbuhan keuntungan yang signifikan setelah banyak unit apartemen yang terjual.

Bisa mendapatkan cash back tunai setelah membeli apartemen tentu akan membuat konsumen senang. Juga apabila cash back tidak dalam bentuk uang, misalnya dalam bentuk sepeda motor atau peralatan untuk rumah. Pembeli akan terus mengingat hal ini sebagai nilai tambah yang dimiliki oleh penjual apartemen.

Gairah kenaikan penjualan apartemen di Indonesia bisa jadi disebabkan salah satunya karena adanya program cash-back ini. Untuk itu untuk pengembang dan penjual properti harus mengemas apartemen yang akan dijual dengan sangat menarik sebagai strategi pemasaran. Langkah ini patut diterapkan sehingga nantinya daya tarik untuk publik menjadi tinggi.

Jumlah yang dialokasikan untuk cash back ini memang menyedot cukup banyak dana dari pemilik apartemen. Namun perlu diingat, ketika penjualan apartemen meningkat akibat adanya program cash back, maka perusahaan tetap akan terus mendapatkan keuntungan yang tinggi dari penjualan unit-unit apartemennya.
Read More »

25 Februari 2016

Wanginya Parfum dan Persahabatan



Pagi ini rasanya cerah ceria sekali. Angin sepoi-sepoi nan sejuk yang diiringi dengan semburat mentari yang malu-malu, menambah lengkap rasa bahagia setelah semalam membuka paket kiriman dari sahabat.

Telah dua tahun aku berkawan dengan beberapa blogger perempuan dari berbagai kota di Indonesia. Berdua puluh dua orang kami selalu riweuh membahas sesuatu, rempong ini dan itu mana kala ada satu dari kami yang butuh bantuan, ribut kiri kanan atas bawah saat ada kesempatan untuk nge-bully satu sama lain, dan masih banyak kehebohan lainnya yang kami lakukan bersama di dalam satu grup whatsapp.

Helloooo... cuma grup whatsapp itu?

Ho oh, maunya sih ketemuan saban hari, tapi bagaimana lagi ya, anggota grup tersebut tinggal tersebar di seluruh penjuru mata angin. Ada yang di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ada yang di luar negeri. Jadi ya ketemuan intensnya hanya bisa via dunia maya. Thanks to technology yang telah membantu dengan segala kemudahan ini.

Berbagai hal baru maupun pengetahuan sering kami bagi bersama melalui grup yang bunyi centang centingnya sudah ngalah-ngalahin pergerakan jarum jam dinding analog. Sahabat-sahabat bloggerku yang ada di grup ini tidak pelit membagi ilmu maupun pengalaman hidupnya.

Salah satu dari sobat bloggerku di grup itu ada yang tinggal di luar negeri dan doi ini sering bikin mupeng karena memiliki kesempatan untuk melihat banyak hal yang aku tidak pernah tau selama ini. Adaaaa saja kisah menarik yang selalu dibagikannya melalui grup. Mulai dari jalan-jalan ke tempat-tempat nan indah, barang-barang diskonan bermutu yang bikin ileran, hingga aneka ragam kosmetik yang buat beli di Indonesia saja aku nggak pernah kepikiran.

Salah satu jenis kelengkapan kecantikan yang kusukai adalah parfum. Aku selalu menyebutnya begitu untuk wewangian, entah itu berupa mist, cologne, EDT maupun EDP *yang penting bukan EGP loh yaaaa... Dan saat bisa nitip sesuatu yang berjudul Victoria's Secret itu gimana sih perasaannya ya. Bawaannya pengin pasang di Instagram aja.





Jadi deh akhirnya posting IG agar happy gitu bawaannya. Yang botol merah itu satu oles saja wanginya nggak hilang-hilang loh. Aaahhhh... wanginya parfum ini sewangi persahabatan dengan si pengirim parfum ini. Jauh-jauh dari New York entah bagaimana caranya bisa sampai ke kota kecil Semarang :)

Happy friendship.... forever....
Read More »

Bersuka Ria dalam Menginspirasi

Hwaduuuhh... jebulnya kok sudah malam ya, padahal kayaknya baru sekejap punya hasrat ingin bobok siang, gimana dooonggg....

Petikan kalimat di atas sebenarnya banyak wagunya, cenderung bombastis gitu, lha mana ada coba bobok siang kok di malam hari. Dan yang jelas ala era Srimulat an jaman baheula. Dulu dulu sih aku bisa ngakak-ngakak liat lawakan mereka, lha wong nggak ada tandingannya jaman semono. Kalau sekarang sih liat yang pada open mic gitu hampir udah ga sanggup ketawa lagi, saking banyaknya yang unjuk kebolehan berkomedi ria.

Kalau hati lagi sumpek dan butuh hiburan sekaligus mencari inspirasi, kini tak lagi buru-buru nyalain televisi. Aku lebih sering browsing sana sini mencari bacaan yang menenangkan. Kadang juga mampir ke beberapa blog yang suguhan 'write up comedy' nya jwooozzz. Ada beberapa sih, tapi ini dia satu blogger yang sepintas lalu tulisannya tampak 'ora pokro'. Duuuhh... apa ya padanan dalam Bahasa Indonesianya? Ora pokro is a term used to describe the condition of something less useful. Hihihii...malah ini kemlinthi pakai Enggres segala ya, padahal belum tentu benar itu translation-nya. Intinya sesuatu yang begitu doank deh, ga ada lebih-lebihnya.

Namun bila membacanya dengan sepenuh jiwa raga dan segenap panca indera (mau baca blog atau semedi sih) kita bisa menemukan sesuatu yang luar biasa nilainya di dalam segala ocehan mas-mas geje yang biasa dipanggil Gus Mul ini. 



Seperti yang dia tulis sendiri di tab Tentang Agus, panggilan Gus Mul-nya ini sama sekali berbeda dengan Gus Dur, Gus Mus, dan gus gus lainnya alumni pesantren. Gus Mul itu ya singkatan dari Agus Mulyadi. Bhahahaa.. jan jenius tenan kowe Gus *jempol bengkak ngawe-awe :)

Siapa dia dan apa pekerjaannya tak pernah sekalipun kukulik-kulik di blog tersebut. Belum lagi hingar bingar karyanya pun tak pernah kulihat wara-wiri di aneka sosmed. Mungkin blogger satu ini kurang kekinian meskipun sering tampil sebagai pembicara soal blogging dan photoshop. Bahkan beberapa kali tampil di televisi sebagai nara sumber juga. Yang jelas, apa-apa yang ditulis di blognya sangat kekinian loh.

Pernah ya kapan itu lagi heboh soal anjuran Mba Puan agar masyarakat mengurangi konsumsi nasi, Gus Mul ini dengan santainya bikin postingan bertajuk Wahai Mbak Puan. Nih, kutulis ulang sedikit pembicaraannya yang semrawut akut, keminter, tapi nggemesin :

Dear mbak Puan yang sudah langsing tanpa harus diet atau minum WRP, Njenengan tahu ndak, rakyat Indonesia itu, kalau sudah urusan makanan, inovasi dan lifehacks-nya luar biasa total. Penghayatannya mantap. Pengiritannya ngaudubillah setan.

Muahahaa...piye ora kemlinthi tur keminter, bisa-bisanya dia bawa-bawa istilah lifehacks segala loh. Jan kelas tinggi tenan bahasanya, meskipun aku yakin dia dapet istilah itu juga hasil nyari wangsit bertahun-tahun. Gus Mul cerdas sekali memadukan aroma politik dengan fakta keseharian yang dihadapi rakyat Indonesia. Baca aja sendiri deh artikel itu, kajiannya bener-bener ngaudubillah setan (pinjem istilah Gus Mul).

Berhubung sama-sama orang Jawa, yang tentunya paham dengan berbagai diksi nyleneh lokalan, aku sering sekali terpingkal-pingkal saat membaca tulisan Gus Mul. Oya, aku juga beberapa kali mem-posting tulisan berbahasa Jawa. Biasanya saat menulis postingan itu bawaannya pengin curcol parah, tapi yang pada baca suka bilang kalau tulisanku itu bikin ngakak. Tega banget ya, aku lagi sedih malah diketawain. Kalau mau baca bisa loh ditengok-tengok, tentu saja bagi yang tidak bisa berbahasa Jawa harap sediakan penerjemah handal dulu :) Sekedar apes tak berkesudahan saat makan siang pernah kutulis dengan judul Mangan (ra) Enak, terus ada lagi celotehan tentang asisten rumah tangga yang jujur, ada pula sekedar berkeluh kesah tentang tontonan di televisi yang makin tidak bermutu di tulisan berjudul Mendhem Jero.

Nah, sepertinya Gus Mul ini bikin postingan juga berdasarkan desakan hati nurani terdalam. Nyatanya banyak permenungan yang kudapat seperti saat membaca artikel tentang Mbak Puan tadi. Namun tak jarang hanya sekedar melegakan diri dengan tertawa terbahak-bahak membaca tulisan Gus Mul pun sudah cukup bikin aku bahagia. Bisa tengok nih artikelnya yang berjudul Perkara Komentar di Video Steven Tyler saat dia hanya berceloteh nggak jelas, tapi asli bener-bener menghiburku yang saat itu lagi penat-penatnya ngurusin data setumpuk *repot banget data aja dikurusin, suruh diet napah...

Postingan tersebut pendek sekali, itupun hanya sekedar nyeritain saat dia baca komen yang ada di youtube. Ceritanya si Steven Tyler, vokalis Aerosmith, bikin surprise dengan mendatangi pengamen yang sedang menyanyikan lagunya yang berjudul "I don't want to miss a thing". Itu looohh lagu yang menjadi soundtrack film Armageddon. Tyler gabung dengan pengamen tersebut dan ikut nyanyi bersama. Huaaahh...pasti tuh pengamen bawaannya pengin pingsan tujuh turunan ya :)

Ndilalah kok ya Gus Mul ini iseng banget scroll komen-komen yang bertaburan di video tersebut dan mendapatkan komen yang berbunyi seperti ini  : “This happened to me also ! One day we were playing on the street with my band Every Breath You Take by the Police and the Police came up and arrested us.”  Hahhahaaa..ya gimana enggak mau ngakak ya bacanya. Tentu saja kelucuan ini hanya berlaku bagi mereka yang usianya sepantaran dengan Sting :))

Lantas ada gunanya gitu baca-baca blog Gus Mul? Ealah, masalah berguna atau tidak sih semua orang punya parameter sendiri-sendiri ya. Ada yang hobi mantengin inspirasi terkini dari para motivator, ada pula yang ngefans blogger kondang yang sering menang lomba blog ataupun jago SEO-google analytics-review berbayar, pun ada yang tak mau ketinggalan tutorial crafting, memasak, maupun fotografi di blog-blog favorit mereka.

Nah, blog Gus Mul ini biasa-biasa saja, bahkan cenderung nyebelin karena setiap kali membaca postingannya, itu foto profilnya bakalan terus setia melototi kita yang lagi baca. Jan-jane risih loh Gus, mbok ojo disetting ngono to hihihiiii... Tapi nggak tau kenapa ya, aku suka banget baca pesan-pesan yang ingin dia sampaikan melalui bahasa keseharian yang simpel. Seakan-akan tuh dia mengajak kita bersuka ria saat menikmati inspirasi sederhana yang coba dihadirkannya pada para pembaca blognya.

Kapan waktu yang paling pas untuk menikmati blog Gus Mul? Saat kita sedang kejar-kejaran dengan posting job review ataupun pusing mikirin alexa-PR-DA-PA. Juga saat cucian di rumah tak kunjung habis untuk dicuci dan disetrika. Atau pas kerjaan di kantor sedang menguras ketahanan fisik dan psikis. Baca saja blog ini untuk sekedar melepaskan beban duniawi terkini :)   

C'mon...once in your life time, you are free for laughing out loud without thinking of serious things.




Read More »

24 Februari 2016

Strategi Mengantisipasi Pembelian Apartemen



Jual beli adalah suatu kegiatan yang identik sekali dengan yang namanya kemahiran. Kemahiran ini sangat diperlukan oleh seseorang  yang melakukan aktivitas jual beli agar mendapatkan hasil yang optimal. Menjual dan membeli tanpa kemahiran biasanya akan berujung pada perolehan keuntungan yang tidak terlalu besar. 

Jual beli sih bisa apa saja ya yang menjadi objeknya, salah satunya apartemen. Kalau kita kaitkan dengan kemahiran tadi, duh harus gimana ya strateginya bila objek jual belinya adalah apartemen. Jadi parno ya? ;) Tidak perlu pusing lah ya soal ini, tidak harus menjadi yang paling jitu jika seseorang ingin melakukan jual apartemen. Yang penting strateginya pas saja.

Salah satu strategi untuk mengantisipasi pembelian dan penjualan apartemen di Indonesia adalah dengan menjadi pelaku bisnis yang proaktif. Sekarang ini sudah tidak zaman lagi untuk menunggu di kantor saja bila ingin menggaet calon pembeli yang ingin membeli atau menjual apartemen. Kita harus menjemput bola ke lapangan dengan canvassing kepada konsumen. Dengan begitu kita bisa bergerak lebih cepat dari pesaing lain yang tentu saja juga menerapkan berbagai trik pada strategi bisnis mereka. 

Ada tiga hal penting yang perlu diingat dalam strategi membeli dan menjual apartemen. Layanan, margin keuntungan, dan setelah penjualan. Mari kita bahas satu per satu sehingga kita dapat mensiasatinya secara optimal. 

Yang pertama adalah faktor layanan. Soal layanan ini tidak harus sama satu dengan yang lainnya. Ketika harga dan jenis produk serupa, satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah dengan memberikan layanan yang lebih dibandingkan pesaing. Dalam bisnis jual beli properti khususnya apartemen ini, salah satu layanan yang sangat baik yang dapat diberikan kepada konsumen bisa dimulai dari antusiasme tinggi ketika konsumen menanyakan sesuatu. Berikan senyum yang tulus disertai dengan pengetahuan yang memadai sehingga solusi yang diberikan kepada mereka adalah solusi yang tepat. Hal ini tentunya paling tidak mampu membuat pelanggan maupun calon pelanggan menjadi senang. 

Hal kedua yang disorot adalah profit margin. Perlu diingat kalau rata-rata masyarakat Indonesia (atau bahkan mungkin masyarakat dunia pada umumnya) cukup perhitungan. Mereka akan mencoba produk dengan harga yang sedikit lebih murah daripada pesaing. Nah, dalam hal ini memang perlu diperhatikan profit margin-nya agar unggul dalam masalah harga. 

Yang ketiga adalah setelah penjualan atau yang biasa kita kenal dengan after sales service. Perlakuan istimewa ini berupa layanan purna jual yang diberikan kepada pelanggan setelah mereka berkomitmen untuk bekerja sama. Masih banyak perusahaan yang belum menerapkan poin ketiga ini. Jadi bagi teman-teman pelaku usaha, masih ada lho kesampatan untuk menerapkan sistem yang satu ini. 

Selamat berbisnis.....
Read More »

23 Februari 2016

Mengiris Apel dengan Mudah

Suka heboh sendiri nggak sih saat anak-anak sulit diajak makan buah?

Putri sulungku agak susah makan buah. Buah apa saja selalu ditawarnya untuk tidak dimakan selain pisang. Kalau pisang dia suka sekali, mulai dari dimakan begitu saja sampai dengan dijadikan olahan pisang goreng. Berbeda dengan adiknya yang segala macam dia suka. Terutama buah apel nih.

"Aku mau apel merah, Bu...."

Meski tak selalu apel yang manis itu harus berwarna merah, si kecil tetap keukeuh memilih apel merah saat ditawari untuk makan buah. Ya ga pa-pa juga sih, gampang belinya. Yang suka bikin males itu nanti pas bagian mengirisnya. Harus menekan pisau ke apel sekuat tenaga untuk menembus chore apel yang ada di tengahnya itu.


Untung sekarang sudah ada peeler yang berfungsi sebagai pemotong apel. Ini dia alatnya :




Sederhana kan alatnya, namun luar biasa bermanfaat nih pengiris apel ini. Aku tak perlu bersusah payah lagi mengiris apel dan membentuk irisannya agar rapi.

Dengan alat pemotong apel ini kini kegiatan makan buah bersama anak-anak menjadi amat menyenangkan. Bahkan si kecil pun ingin ikut-ikutan mengiris sendiri apelnya :)






Lihat, rapi sekali kan hasil irisan apelnya?




Adakah di antara teman-teman blogger yang pernah mencoba menggunakan alat pemotong apel ini?

Gampang sekali kalau sekarang ya mau beli berbagai alat kebutuhan rumah tangga. Tinggal sediakan koneksi internet, klak klik sebentar, transfer, tadaaaa.... adaaaa saja yang bisa kita boyong ke rumah dan membantu meringankan tugas keseharian kita di rumah. What a nice world ;)

Read More »

22 Februari 2016

#1thGandjelRel : Ketika Ngeblog dan Bersahabat Menjadi Pilihan

Founder Gandjel Rel : (ki-ka) Dedew, Uniek, Taro, Rahmi, Wuri


Ngapain sih kamu ngeblog? Apa sih yang ingin kaucapai melalui aktivitas ngeblog?

Pertanyaan itu pernah hinggap ke pikiranku jauh sebelum foto di atas itu diambil. Kalau yang foto atas itu sih baru saja kejadiannya, waktu aku, Dedew, Rahmi, Taro dan Wuri bisa hadir barengan di suatu event yang berkaitan dengan aktivitas ngeblog kami.

Jaraaangg.. jarang sekali kami berlima bisa kumpul bareng seperti ini. Ya maklum ya, namanya emak-emak. 4 orang di antara kami memang sudah berstatus emak, adapun yang 1 lagi sih masih bujang. Cuma rempongnya juga gak kalah dibandingkan dengan 4 orang lainnya :))

Ngapain sih kamu ngeblog? Kembali lontaran pertanyaan itu mengingatkanku pada langkah kelima orang yang ada di foto tadi saat galau galau manis tentang tujuan kami ngeblog. Sekedar ngeblog untuk curcol? untuk jualan? untuk ikutan lomba? untuk...untukkk... dan masih banyak untuk untuk yang lain. Ketika akhirnya kami berlima memutuskan bahwa tujuan ngeblog itu bebas, sebebas merpati yang mengepakkan sayapnya saat membubung tinggi ke udara, maka ada sesuatu terlintas di benak kami.

Apapun tujuan ngeblognya, aku dan keempat perempuan lainnya di foto tadi menyadari, bahwa melangkah sendirian itu lebih sering membuat perasaan menjadi hampa. Berjalan barengan bergandeng tangan rasanya jauh lebih menyenangkan. Begitu juga yang terasa saat kami merasakan uluran tangan sahabat dalam aktivitas ngeblog. Dari sekedar bantuin benerin template blog temen, ngasih ide postingan hingga kesempatan bekerja sama dengan brand tertentu, ke sanalah akhirnya persahabatan kami berlima melarut.

Saat gabung dengan blogger Semarang lainnya di event Speed Test Smartfren 4G LTE-Advanced

Tak bisa dipungkiri, sebagai pribadi yang memiliki perbedaan sifat dan kepentingan, aku paham bahwa seribu jalan menuju Roma harus kami tempuh untuk menyatukan diri. Tak mudah, namun juga tak sulit-sulit amat. Untungnya keempat sahabatku ini punya tingkat pengertian yang luar biasa saat menghadapiku yang super antagonis dan lebih sering ngaconya dibandingin benernya. Luv u all, Girls muaaachh..

berawal dari rumpi2 soal buku

Kami berlima sebelumnya telah sering bertemu di komunitas penulis, yang anggotanya sangat heterogen. Banyak penulis handal di komunitas itu, ada juga yang lebih concern sebagai blogger meskipun tetap menulis juga di media cetak.

Tau nggak teman, jadi blogger yang tinggal di kota kecil itu sering bikin trenyuh. Kenapa? Iya, ngintip peta pergerakan aktif blogger ibu kota itu sungguh membuat blogger daerah macam aku ini pengin juga seaktif mereka. Biar postingan di blognya rada update gitu loh hihihiii... Kadang salah satu di antara kami berlima tadi tau satu info event yang akan berlangsung di Kota Semarang. Namun karena satu dan lain hal terkadang lupa tidak share.

Nah, oleh karena itu butuh dong wadah bagi kami untuk saling mengingatkan dan share segala sesuatu tentang dunia blogging. Lagian ya kalau pergi ke event ataupun menulis satu tema kekinian yang serupa, rasanya kok lebih sreg kalau membahasnya ramai-ramai. Asyik gitu loh, geliat blogger jadi berasa di kota kecil nan panas ini ;)

member Gandjel Rel menjadi kontributor di web HelloSemarang.com ~ foto milik : Hyudee

Di Semarang sendiri sebenarnya sudah ada komunitas blogger yang kiprahnya sudah kemana-mana. Hanya saja komunitas tersebut kebanyakan berisi para lelaki ganteng. Duuuhh nggak ku ku kan yaaaa *dikemplang bojo. Lebih nge-blend aja gitu kalau kumpulnya dengan sesama perempuan, chemistry-nya lebih dapet. Yakali mau nulis dan ngobrolin popok bayi dan harga minyak goreng sama bapak-bapak, ngweerriii thok to Nda :)

Thus.... jadi deh lima sekawan nan kiyut dan imut tadi garuk-garuk kepala gimana caranya biar bisa bikin wadah untuk para blogger perempuan di Semarang, yang intinya bisa berkegiatan bersama namun fun. Siapa saja asal perempuan, blogger, tinggal di Semarang dan sekitarnya, boleh lah gabung bersama nantinya. Aaahh... bikin komunitas blogger aja kali yes. Namanya apa dooonkkk....

Cukup 'sengit' juga 'pergulatan' lima sekawan tadi untuk dapetin nama yang merepresentasikan keberadaan kami plus khas Semarangan. Mulai dari Tugu Muda, Kali Mberok (duuuhh...), Simpang Lima, sampai apa lagi ya sudah lupa saking serunya ;)  Hingga akhirnya kami menemukan Gandjel Rel sebagai nama yang paling pas untuk kami. Jajanan jadul khas Semarang yang mirip-mirip oetbijkoek ini selain rasanya yang manis, sangat lengket teksturnya (lengket di tenggorokan lebih tepatnya hihihii...). Semanis dan selengket persahabatan kami. Adapun pori-pori besar yang ada di kue tersebut pas sekali untuk menggambarkan adanya perbedaan dan jarak di antara kami, yang lebih berperan sebagai penyeimbang kepentingan. Jadi bukan sebagai pembatas kedekatan loh ya. Kedekatan yang sangat menjunjung tinggi privacy lah intinya.

bertiga ikutan press conference pra tayang film Ngenest by Ernest Prakasa

Duh haduuuhh sampai kemana-mana deh ini postingannya. Asyik sih mengingat-ingat perjalanan bersama kami setahun ke belakang, saat tanggal 22 Februari 2015 sepakat membentuk komunitas blogger perempuan Gandjel Rel ini. Semua perbedaan yang ada di antara kami terasa tak berarti lagi ketika ngeblog dan bersahabat menjadi pilihan.

Dua di antara kami berstatus karyawan, tiga lainnya berkarya sebagai penulis handal yang sudah merambah ke penerbit nasional. Jadi ya, kalau pas ada event yang mengharuskan kami berlima hadir gitu, udah deeehh... pembahasan siapa yang bisa hadir akan menjadi serius banget melebihi Perundingan Renville :)

Senang sekali rasanya kami berlima bisa gabung bareng dengan blogger-blogger perempuan lainnya yang tersebar di penjuru Kota Semarang dan sekitarnya. Energi luar biasa dari para blogger ini sungguh membuatku terharu, ternyata aku tak kesepian lagi ngeblog di kota kecil ini. Banyak teman sedaerah yang passion ngeblognya patut diacungi jempol. Beraneka ragam event yang selama ini diikuti bersama oleh member Gandjel Rel menjadi ajang pembuktian kami berlima bahwa kebersamaan yang kami cita-citakan ini bukan mustahil akan terwujud.

Baru setahun langkah Gandjel Rel bersama, Inshaa Allah masih akan terus bergandengan bareng dalam aktivitas blogging ini. Terima kasih banyak untuk banyak pihak yang telah bersedia menjadi partner Gandjel Rel, juga para blogger senior yang terus mendukung kiprah Gandjel Rel di Kota Semarang tercinta ini. Semoga saja Gandjel Rel dapat terus menjadi wadah blogger perempuan Semarang, makin asyik, makin nyaman untuk berteman, makin menjadi sarana silaturahim dan saling berbagi manfaat. Aamiin.

Selamat ulang tahun yang pertama, Gandjel Rel tercinta. Mari terus menabur kebaikan dan manfaat melalui aktivitas blogging. Bagikan pengetahuan dan hal-hal berharga lainnya melalui blog, nggak usah disimpen sendirian, ntar ngganjel loh. Ingat tagline Gandjel Rel :  ngeblog ben rak ngganjel.


http://www.gandjelrel.com/


Read More »

21 Februari 2016

Zenfone Selfie, Partner Kerja dan Bersenang-senang



Dari pertama kali memiliki handphone, aku tak pernah neko-neko menetapkan standar gagdet apa yang ingin kumiliki. Beraneka ragam handphone canggih setiap bulannya bermunculan. Mulai dari yang asal pabrikan China hingga Eropa tak kunjung berhenti mengalir ke daratan Indonesia.

Jika tak pandai mengekang keinginan, pastilah inginnya setiap saat update gadget terkini. Untungnya ya kondisi daya beli yang lumayan mepet amat membantuku. Jadi cukup menggunakan handphone seadanya saja.

Namun kondisi dan tuntutan kerja rupanya mengharuskanku bersanding dengan smartphone yang cukup mumpuni untuk mengatasi berbagai kebutuhan. Alhamdulillah kesampaian juga memiliki smartphone canggih yang amat membantuku dalam menuntaskan pekerjaan. Urusan di kantor beres, urusan utak-atik blog maupun bersosmed ria juga oke dengan menggunakan smartphone-ku ini.

Zenfone Selfie. Sejak awal smartphone ini launching, aku beruntung sekali bisa menikmati kehebatan performanya. Bagi yang ingin tau suasana saat launching itu, ini rekaman acara bulan November lalu saat Zenfone Selfie di-release di Indonesia bersama dengan Zenfone 2 Laser, Zenfone Max dan Zenfone 2 Deluxe. Kebetulan waktu itu aku beruntung bisa berada di sana dan menyaksikan megahnya launching produk baru Asus ini.




Tuuuhh...keren kan acaranya, aku ada di samping pembawa acaranya loh. Ituuuu...ituuu loh yang pake kerudung *ngayal banget ;)

Nah, mau tau apa saja kelebihan Zenfone Selfie ? Yuuukk marilah kemari kawan....


Kamera Smartphone yang Unggul

Judulnya saja Zenfone Selfie, tentunya bagi para selfie mania akan makin dimudahkan untuk merekam gambar selfie mereka dengan menggunakan perangkat yang satu ini. Gimana enggak asyik kalau mau motret pake kamera belakang ataupun kamera depan sama-sama sudah 13 MP. Bahkan sudah disediakan mode Selfie Panorama, jadi saat kita welfie bareng teman-teman, kamera bisa menangkap sampai sudut pandang 140 derajat sehingga lebih banyak yang bisa dimuat dalam frame.


Apalagi nih ya, perangkat yang satu ini ditunjang maksimal dengan opsi Beautification saat ber-selfie ria. Dengan mode Beautification, banyak pilihan menu untuk menyeimbangkan fitur wajah, melembutkan dan menghaluskan kulit untuk menciptakan foto tanpa cela. 

Aku paling suka foto selfie dengan mode yang satu ini. Bahkan saat pertama kali selfie menggunakan Zenfone Selfie dengan setelan Beautification, kemudian upload foto di Facebook, banyak pujian datang menghampiri. Katanya sih beda banget aslinya dengan di foto. Ya iyalaaahh... aslinya kan ya emang cuma begitu doang hihihihiii...


Ada yang langsung nebak : Pakai Zenfone selfie nggak ini?

Hahahahaaa... maklum, sebagai sesama pengguna dia tentunya tau efek positif dari menu yang satu ini. Untung saja waktu itu beliau bilang begitu, jadi kan meringankan beban hatiku untuk berterus terang kepada khalayak bahwa orang yang ada di foto itu telah terselamatkan oleh Zenfone Selfie ;)

Bersenang-senang sedikit dengan smartphone boleh lah yaaaa....

Selain itu, dukungan dual LED real tone yang ada pada Zenfone Selfie menciptakan cahaya paling alami di suasana indoor. Saat tombol shutter ditekan, maka perangkat ini akan langsung membuat kombinasi sempurna dari cahaya putih dan cahaya kuning untuk menghasilkan tone yang paling pas.

Bagi yang sering mengalami gangguan backlight saat pengambilan gambar, Zenfone Selfie juga jadi andalan yang paling tepat loh. Dengan mode pixelmaster backlight (Super HDR), secara otomatis akan mengambil banyak gambar dan memprosesnya menggunakan teknologi ASUS Enhancing. Hasil akhirnya akan 400% lebih terang, juga warna dan detail yang lebih baik. Proses enhancing ini untuk memastikan foto yang kita ambil dalam kondisi cahaya latar sangat kuat tadi tetap akan kelihatan alami.

Jadi hanya saat kondisi amat terang aja nih kehebatan Zenfone Selfie?

Nggak dong, masih ada lagi kelebihannya. Saat kita setel kamera pada mode Low Light, Zenfone Selfie akan memproses gambar secara sempurna ketika pengambilan gambar dilakukan di suasana yang minim cahaya. Melalui kombinasi dari teknologi pixel-merging yang menggabungkan 4 piksel terdekat untuk membentuk piksel baru dan algoritma pemroses gambar canggih, mode Low Light meningkatkan sensitifitas cahaya sampai 400%. Fitur ini juga menyempurnakan peredam gangguan gambar dan meningkatkan kontras warna 400%, untuk foto minim cahaya yang jelas dan terang tanpa bantuan flash.

Gimanaaa...gimanaaa... asyik kan bereksperimen dengan kamera smartphone yang satu ini?

Saat tumpukan kerjaan menggunung di kantor, smartphone yang satu ini sangat membantu untuk mengurangi stress. Bermain-main dengannya merupakan hiburan yang amat bermanfaat. Bereksperimen dengan mode Depth of Field, sekedar di meja kerja aja sih... cekrak cekrek dikit, lanjut upload ke Instagram. Gitu aja sudah seneng loh hihihii... bisa lanjut kerja lagi dengan hati riang setelah asyik-asyikan dengan Zenfone Selfie.

 
Lumayan kan hasilnya ;)

Bagi yang sudah mahir fotografi, Zenfone Selfie juga menawarkan menu Manual agar pengguna lebih maksimal mempraktekkan kemampuan fotografi mereka. 

Desain Ergonomis



ZenFone Selfie mendefinisikan cara terbaik untuk berinteraksi dengan manusia, dengan menghadirkan tombol fisik belakang sebagai bagian dari desain lengkung ergonimis dengan casing setipis 3.9mm di bagian sisinya. 

Pengendali volume suara di belakang dan tombol rana secara ideal diposisikan untuk telunjuk Anda, agar mengambil selfie dan mengatur volume dapat dilakukan lebih mudah saat Anda menggengam. 



Corning Gorilla Glass 4


Gorilla® Glass 4 merupakan mahakarya terkini dari Corning. Layar ZenFone Selfie (ZD551KL) dengan Gorilla Glass 4 menawarkan dua kali (2X) daya tahan kerusakan akibat jatuh dari pendahulunya, 2,5 kali peningkatan kekuatan dan 85% lebih tahan banting di penggunaan sehari-hari - membuatnya lebih aman dan kuat.


Zenfone Selfie Partner Kerjaku

Selain memaksimalkan kemampuan kameranya, Zenfone Selfie benar-benar membantuku mengatasi berbagai tantangan yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari


salah satu program online dari instansi terkait yang harus kugunakan untuk entry data

Berkaitan dengan perbaikan kinerja pemerintah di segala sektor, tempatku bekerja menjadi salah satu perusahaan yang harus mengikuti kebijakan dari instansi terkait. Salah satunya adalah dengan penggunaan sistem entry data secara online, sehingga nantinya akan mudah akses segala aplikasi yang berkaitan dengan beberapa instansi pemerintah terkait.

Begini inilah beberapa hal yang harus kulakukan melalui bantuan Zenfone Selfie ini : 







Berkat ketajaman lensa kamera yang tertanam dalam Zenfone Selfie, setiap data yang harus kuinput melalui beberapa aplikasi seperti terlihat di atas tadi menjadi sangat mudah. Entry data yang dibarengi dengan scan barcode barang yang digunakan oleh perusahaanku seakan tanpa hambatan dengan kecanggihan Zenfone Selfie yang didukung RAM 3GB ini. Tak ada nge-lag ataupun gambar jam pasir saat smartphone ini memproses entry data melalui aplikasi tadi. 


Mau senang-senang ataupun bekerja, tetep dooonkk temennya Zenfone Selfie :)

Read More »

20 Februari 2016

Meriahnya Isi Tas Perempuan


Apa saja sih isi tasmu?

Suka ditanyain gitu nggak, Kawans? Apalagi bagi kawan yang kerap membawa tas berukuran setara kulkas mini :)

Meski berstatus ngantor, tak ada kewajiban kan untuk membawa tas jenis tertentu saat bekerja? Khususnya untukku nih yang seringnya males banget urusin isi tas. Semuaaaa masuk cemplang cemplung ke dalam tas. Tas ransel merupakan tas yang paling representatif untuk mengakomodir kebiasaan nyemplungin segala macem ke dalam tas ini.

Seiring dengan perjalanan usia (beeghhh...kayak udah seabad aja nih nini niniiiii) rupanya tas ransel yang kegedean bikin puyeng juga. Tak jarang saat mencari barang tertentu tangan kudu gerayangan ke hampir semua isi kantong. Mana ya kabel charger? Mana nih kabel data saat diperlukan? Lho lhoooo perasaan baru saja naroh uang receh, koq nggak ada ya? Hedeeehhh.... sepele-sepele gitu deh, tapi sungguh bikin sakit hati karena keliatan banget tidak credible atas isi tas sendiri.

Pernah sekali waktu nih pergi untuk urusan kantor dan saat ditanya mana cap perusahaan yang tadi kubawa, euhmmm... langsung deh jadi aktris pemeran utama film berjudul "Pikun Oldewey". Hiks hikss... maluuuu banget karena tak kunjung menemukan cap yang dicari di dalam tas. Sebegitu sulitkah menemukan cap perusahaan di dalam tas tadi? Iya, sulit banget, karena ternyata cap itu tadi kutaruh di dalam kantong jas saking takutnya kelupaan naroh. Dan ternyata itu bukan solusi yang tepat. Omagaaaa... 



Menyadari akan kelemahanku dalam hal mengingat-ingat tadi, maka kuputuskan untuk mengganti ransel yang terlalu besar tadi dengan ransel yang sedikit lebih kecil ukurannya. Seperti foto di atas tadi, ransel bunga-bunga boooo.... biar lebih feminin sedikit lah ;) Dan untuk menghindari tragedi lupa sepanjang waktu, di dalam ransel tadi kuletakkan kantong-kantong khusus yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.

Mau tau apa saja kantong / wadah tersebut? Yuuukkk.... mari mari sini eike tunjukin :))

Dompet


Perempuan mana sih yang suka bepergian tanpa bawa dompet? Ada ya? Ohhh... iya sih, kalau sekedar beli cabe ke abang belanjaan sayur depan rumah memang ga usah bawa-bawa dompet ;)  Tapi kalau bepergian kemana-mana kayaknya sih sekecil apapun ukurannya, barang yang satu ini sudah lazim menemani perempuan.


Dompetku bertipe sederhana saja, tadinya bagus berwarna ungu terang. Sekarang sih sudah jadi ungu buluk :)) Mestinya sih rutin dicuci ya biar tetep kinclong. Tapi gimana yaaa... ntar kalau dicuci terus segala macam sumpelan isinya taroh mana?? Ntar lupa lagi kan malah repot. Ada yang mau nyumbang dompet sini buat aku? Hihihiiii....

Pouch untuk Wadah Perlengkapan Gadget

Isi tas yang campur aduk tuh paling nyebelin rasanya saat tangan gerayangan kesana kemari mencari sesuatu. Seperti waktu mencari charger nih. Udah cari-cari kabel yang sepertinya bagian dari charger henponku, eeee...begitu ditarik ternyata malah kabel data. Saking uyel-uyelannya segala macam kabel nih sampai bingung mana yang kabel charger, kabel data, kabel earphone, bahkan tali beha *eh


Ada salah satu barang bawaan jaman purba yang sampai sekarang masih setia menemani hari-hariku looohh... Mau tau??

Hahahaa... iniloh MP3 player yang dulu beli harga tiga puluh ribuan. Meski sudah jadul dan tampak lebam-lebam gitu tombolnya, si mungil satu ini merupakan penyelamat ampuh saat ingin melarikan diri dari jutaan kalimat tak enak yang mungkin mampir di telinga. Entah itu amukan bos, gosipan teman sekantor yang bakalan bikin kadar ke-syar'i'-anku berkurang, atau saat badai ngantuk menyerang padahal dokumen yang harus dikerjakan tumpukannya ngalah-ngalahin tingginya atap.

Bisa saja sih sebenenarnya nyetel musik di komputer kantor. Cuma kan ga enak ya sama temen seruangan kalau pas ingin nyetel lagu rohani kenceng-kenceng, ntar dikira pamer kerelijianku *pasti bawaannya pada pengin bacok-bacok nih, ya kan ya kaaann....

Pouch Tambahan

Satu pouch saja ternyata tak cukup untukku. Kadang-kadang ya saat di kantor atau lagi pergi kemana gitu, ada saatnya 'bengong time' melanda. Terutama kalau pas nunggu sesuatu. Selain buku sebagai teman setia, aku punya cadangan amunisi yang paling sip untuk mengatasi waktu senggang.



Yup, sebagian besar teman akrabku sudah tau kalau aku ini postcard lover. Kemana-mana juga bawa ini. Di dalam pouch cantik berbahan wastra Endek Bali ini (pasti tau dooongg dari siapa, itu tuuuhh mamak diplomat muda yang sekarang tinggal di NYC) kusimpan beberapa postcard, isolasi lucu, stamp kiyut dan kantong perangko.

Telah beberapa saat aku register di web yang khusus digunakan untuk tukar menukar kartu pos. Dengan merekues satu alamat yang akan menjadi tujuan kartu posku, maka web tersebut secara random akan memilih salah satu membernya untuk kukirimi kartu. Bisa saja dapet alamat orang di India, China, Thailand, Jerman, Finlandia, Turki, atau negara-negara lainnya. Nah, selepas mendapatkan alamat itu, sebaiknya sih langsung saja menulis kartu posnya dan dikirimkan.

Di web tersebut akan tampil lama perjalanan kartu hingga sampai ke tujuan, terhitung dari tanggal rekues alamat tadi. Jadi biar waktu perjalanannya presisi, alangkah baiknya kartu pos segera dikirim. Nanti kalau penerima telah menerima kartu pos tersebut, maka dia akan melakukan register via sistem web. Setelah data masuk, maka seseorang di salah satu penjuru dunia akan menerima notifikasi untuk mengirim postcard kepadaku saat dia sedang melakukan aktivitas rekues alamat seperti yang kulakukan tadi. Jadi random ini modelnya, ngirimnya ke siapa, tapi dapet reply nya dari orang lain gitu.

Web ini gampang sekali diakses, bahkan dengan menggunakan smartphone sekalipun. Kapan pun aku ingin kirim kartu pos tinggal klak klik sedikit dan mencatat detailnya ke dalam buku khusus postcard swapping (tukeran kartu pos) yang ada di dalam pouch khusus ini. Tuuuhh...keliatan kan di bawah tumpukan postcard.

Pernak-pernik Isi Tas Lainnya

Selain dompet dan kedua pouch tadi, masih ada lagi loh isi tasku.


Tetap berwujud kantong meskipun lebih kecil ya ukurannya. Atau lebih tepatnya dompet sih ya. Yang berwarna pink dan ada blink blink nya berhias gajah kecil itu adalah hadiah dari sahabat baikku Dewi Rieka. Oleh-oleh waktu dia pergi ke Negara Gajah Putih. Kubawa terus nih untuk wadah uang receh.

Meski sekedar berisi receh, peran dompet kecil ini luar biasa loh. Kalau nggak ada dia, bisa-bisa waktu parkir di swalayan ataupun warung bakso bisa kelabakan saat tiba waktu membayar jasa parkir. Apa mau sekedar nyari uang seribu saja sampai ditunggu lama sama tukang parkirnya? Tengsin lah ya. Malu plus kepanasan kalau pergi belanjanya pas siang hari :))

Dompet kecil satunya lagi yang transparan itu berisi kumpulan flash disc, mulai yang isinya dokumen kantor, foto-foto pribadi, hingga file-file perbloggeran hihihiii... Gaya banget ya ngumpulin segala flash disc. Lha daripada bawa-bawa external disc tapi entar lupa nyimpennya di folder yang mana, mendingan gini deh. Pas pergi ikutan workshop juga lebih enak kalau ngopi file dari pemateri ke flash disc daripada nyodorin external memory. Ntar dikira gayaaaa.... Maklum partner kerjanya kan juga sama-sama dari desa, ntar malah bingung ngeliat itu apaan segala batu bata dibawa kerja :)

Nah, kalau yang kayak gulungan perkamen itu alas foto yang bisa dipakai kapan saja ingin beraksi. Hahahaa gaya banget kayak tukang potret beneran saja. Padahal ya cuma gini aja sih sebenarnya :


Di Instagram ada beberapa akun yang menjadi wadah bagi para penggemar potrat-potret tematik. Salah satu yang kusukai adalah @uploadkompakan. Ada beberapa lagi seperti @clickandframes, @motretforfun, @setorfotobareng, dan masih banyak lagi lainnya, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri.  Kadang kalau pas sempat nengok IG dan melihat tema fotonya bisa kuusahakan saat itu juga, ya jeprat jepret sekadarnya saja lah saat di kantor menggunakan smartphone. Yang penting hepiiii...  Meski hasil fotoku tak seberapa, seneng banget loh bisa melihat foto-foto hasil jepretan peserta lain. Keren kereeeennn...

Penghuni Kantong Depan

Selayaknya ransel pada umumnya, pasti ada kantong yang menjadi pelengkap tas kan? Entah itu kantong samping maupun depan. Nah, di ransel kemayu ala bunga-bunga milikku tadi, kantong depan juga tak kalah penting isinya dibandingkan bagian dalam.



Kantong depan ini berisi segala macam alat tulis, kadang-kadang ada obeng kecil juga, kadang-kadang minyak aromaterapi (sesuai usia banget kaaaaannnn) dan kotak aluminium kecil tempat kartu nama. Hahahaaa gaya bangeeeett pake bawa-bawa kartu nama segala. Mana kartu namanya ada 2 pula. Yang satu versi gaya ala kantoran, yang satunya lagi versi gaya banget ala blogger. Iya, yang centil kiyut manja itu kartu nama sebagai blogger. Ada yang mau?? Ntar ya kalau ketemu kubagi agar namaku selalu hadir di hati teman-teman semua *ember mana embeeeerrr....

Ya gitu deh kisah meriahnya isi tas perempuan. Kebetulan tak ada pouch kosmetiknya nih, karena memang sebetulnya diriku hampir tak pernah berdandan. Oles-oles wajah biasanya kulakukan pas berangkat kerja saja plus setelah sholat. Peralatan lenongnya ada di laci kantor, tak dibawa kemana-mana. Standar isi tasku ya yang itu aja di atas.

Jadi penasaran nih ingin tau juga isi tas kawans semua. Apa aja sih isinya? Mau intip-intip aaahhh....



Read More »

18 Februari 2016

Pentingnya Merawat Wajah

Bagi rata-rata perempuan, penampilan itu perlu dijaga dan menjadi amat penting saat berkaitan dengan berbagai kepentingan dalam hubungan sosial. Misalnya nih ya, bila penampilan kita lusuh padahal harus selalu berurusan dengan para pebisnis kalangan atas, duh duuuhh... bisa jatuh citra kita kan ya.

Meskipun penampilan memang bukan segala-galanya dan yang maha penting, namun menjaga kredibilitas diri melalui perawatan tubuh perlu diperhatikan. Salah satu bagian dari tubuh yang bakalan keliatan pertama kali adalah wajah. Saat bertemu dengan orang kan yang pertama kali dipandang tentunya wajah. Saat bercakap-cakap dengan teman maupun kolega, kita akan dipaksa untuk terus bertatap muka. Oleh karena itu penting sekali diperhatikan perawatan wajah yang benar agar kita bisa selalu percaya diri saat bertemu dengan orang lain.

Bagi yang memiliki wajah berminyak, tentunya nggak mau dong sepanjang pertemuan dengan orang lain kita malah sibuk mengelap wajah terus menerus saking banyaknya minyak di area T (seputar dahi dan hidung). Begitupun bagi yang berjerawat, pastinya tidak ingin galau berkepanjangan kan saat berusaha menyembunyikan jerawatnya.

Perawatan wajah bagi masing-masing orang tentu berbeda-beda, tergantung dengan jenis kulitnya. Banyak web-web yang membahas tentang kecantikan telah memberikan banyak tips perawatan wajah. Intinya sih ya, perawatan wajah itu ada pada beberapa point berikut ini  :


Membersihkan wajah di malam hari

Setelah seharian beraktivitas di luar ruangan, terpapar sinar matahari maupun terkena debu, sudah menjadi hak bagi wajah kita untuk mendapatkan perawatan. Cuci muka di malam hari sangat membantu terpeliharanya kebersihan kulit wajah. Beragam kotoran yang menempel di pori-pori wajah dapat kita bersihkan dengan berbagai cara. Mulai dari penggunaan pembersih wajah, dilanjutkan dengan toner, lalu membasuhnya dengan air.



Menggunakan pelembab dan scrub untuk menjaga kesehatan kulit wajah

Secara alamiah, nutrisi yang kita asup memang akan mensupply kebutuhan tubuh. Vitamin A, C, E dan B kompleks sangat dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Kita bisa menyusun menu seimbang yang kita asup sehari-hari agar kebutuhan vitamin di atas tadi tercukupi

Selain mengandalkan faktor pendukung dari dalam, kita bisa membantu menjaga kelembaban wajah dengan secara rutin mengoleskan pelembab wajah sebelum memulai aktivitas harian kita. Bagi yang sering berada di luar ruangan, pilihlah pelembab yang mengandung SPF agar terhindar dari radiasi ultra violet sinar matahari.

Di samping menjaga kelembaban, jangan lupa juga bahwa akan ada bagian-bagian dari kulit wajah yang butuh kita kelupas. Mencuci wajah belum cukup membersihkan dengan tuntas. Sekali dalam seminggu perlu juga tuh scrubbing kulit wajah agar sel-sel mati terangkat dari pori-pori.


Memijat wajah dan menggunakan masker

Nggak cuma tangan dan kaki saja loh yang bisa mengalami keletihan. Wajah juga perlu mendapatkan treatment yang sama dalam mengatasi keletihan. Pijatan pada wajah secara teratur sesaat setelah dibersihkan dapat membantu menghilangkan keletihan. Wajah akan tampil lebih sehat dan segar.

Setelah wajah dibersihkan dan dipijat, dua kali seminggu boleh lah kita maskeran. Pori-pori yang melebar dapat kita kembalikan ke kondisi semula dengan menggunakan masker. Pilih yang sesuai dengan kondisi wajah tentunya.

Minum air putih dan menjaga pola hidup sehat

Konsumsi air putih yang cukup amat membantu terjaganya kesehatan kulit, tak terkecuali kulit wajah. Takaran minimal 8 gelas sehari itu telah menjadi standar tercukupinya air bagi tubuh kita. Nggak mau dong ya wajah kita jadi cepat keriput gara-gara kurang minum.

Selain itu, menjaga pola makan dan melakukan olah raga yang teratur merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Tercukupinya kebutuhan istirahat bagi badan dapat mempengaruhi kesegaran kulit. Orang yang kurang tidur akan memiliki kulit wajah yang kusam dan tidak sehat.

Yuk, penuhi hak badan kita dengan mempraktekkan tips-tips di atas tadi :)
Read More »

15 Februari 2016

Tak Lagi Pusing Soal Nasi



"Mau makan apa, Mba?"

Pertanyaan rutin ini akan kuhadapi setiap siang saat Office Girl (OG) ngider berkeliling dari satu ruang ke ruang yang lain menawarkan jasa membelikan makan siang. Di pabrik tempatku bekerja memang hanya ada 1 OG yang serabutan bantu sana-sini, termasuk menjadi pemesan dan pengantar makanan beberapa staff.

Keberadaan OG ini sangat membantu bagi beberapa staff yang tidak membawa bekal makan siang dari rumah. Salah satu yang hampir tidak pernah membawa bekal adalah aku sendiri. Pagi hari biasanya sudah riweuh dengan mengurus kedua bocahku yang dua-duanya sekolah pagi. Palingan sebatas mempersiapkan sarapan mereka saja dan minta tolong asisten RT untuk memasak di siang hari nanti. Jadi bisa dipastikan kalau setiba di tempat kerja aku tidak membawa bekal untuk lunch. 

Sudah hampir sepuluh tahun aku bekerja di pabrik tempatku 'mencangkul' ini. Kondisi dan lingkungan pabrik sudah jauh lebih bagus dibandingkan dengan tempat bekerjaku sebelumnya. Kalau di sini sih sebenarnya warung banyak berjejer dimana-mana. Jika kantong masih penuh baru gajian bisa capcus bareng teman-teman ke resto ataupun pesan makanan secara delivery order dari beberapa lapak franchise  terkemuka.

Nah, kalau di kantor yang lama tidak bisa begitu. Mau kantong sepenuh apapun, mencari makanan untuk makan siang itu susaaaahhh sekali. Pernah kan ya dulu pas baru masuk di kantor tersebut dan aku tidak tau 'peta kuliner' di sekitar tempat kerja, yang ada lapaaaarrrr saat makan siang menjelang.

lapaaaaarrrrr...... @zona lapar merogoh sukma  :)
Where are you, Nasi n d ganks?

Dan setelah tanya sana sini ke pegawai yang lama, warung terdekat itu ternyata memakan waktu 10 menit jalan kaki, termasuk menyebarang jalan raya lintas kota Pantura. Hedeewww...

Satu-satunya warung yang ada di depan pabrik di Jalan Raya Semarang-Demak bentuknya sangat sederhana. Sajian dan aneka lauk pauk yang ditawarkan pun sederhana dan nyaris apa adanya. Maklum saja posisi warung kecil yang ada di pinggiran jalur pantura memang kalah bersaing dengan tempat makan yang berbentuk resto. Jadi sasaran warung milik Bu Aini (sebut saja begitu ya, sudah lupa hampir 10 tahun yang lalu sih) ya karyawan-karyawati yang bekerja di berbagai pabrik yang ada di sekitarnya.

Waktu itu kepikiran untuk langganan saja di warung Bu Aini. Bertanyalah kepada beliau apakah bisa melayani semacam katering begitu. Nggak nyangka banget loh ternyata Bu Aini sudah punya langganan banyak sekali, tersebar di beberapa perusahaan yang berlokasi di sepanjang jalur pantura Km sekian itu.

model wadah catering milik Bu Aini

"Ini loh mbake,  kalau pesen di saya mbake nanti saya anterin nasi, lauk dan buah komplit. Mintanya lauk apa mbak?"

Eeeehh, serius nih? Nggak nyangka loh warung dari papan yang berdiri tepat di pinggir sungai itu kepikiran juga menyediakan katering untuk para buruh pabrik sepertiku :)

"Emang banyak ya Bu yang langganan ke Ibu? Nah kalau cuma saya dan temen saya satu aja pesen ke Ibu bisa?" tanyaku kepada beliau.

"Ya coba dikumpulin temennya Mba kalau mau pesen. 4 aja gitu ga pa pa, sekalian saya ngayuh sepedanya masuk ke pabrik tempat mbake kerja."

Wah, takjub juga dengan cara berpikir ibu sederhana itu. Dengan pemikiran bahwa dia sudah investasi membeli wadah catering, dia berharap dengan melayani pesanan makan siang dari sekian pelanggannya, modal beli wadah itu dalam waktu tidak lama akan kembali berlipat ganda. Plus masakannya bisa habis secara pasti, enggak nyisa-nyisa gitu.

Program Daya Bu Aini versus BTPN


Saat membahas pemberdayaan usaha mikro macam Bu Aini ini, aku jadi ingat Program Daya yang digagas oleh Bank BTPN. Bank yang satu ini memiliki komitmen untuk membangun kapasitas nasabah secara berkelanjutan, dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan hidup yang #LebihBerarti.

Sebagai program pemberdayaan mass market yang berkelanjutan dan terukur, Daya terintegrasi di dalam semua lini usaha BTPN. Coba deh kita lihat fokus Daya yang kucuplik dari web Bank BTPN : Daya Sehat Sejahtera (Kesehatan), Daya Tumbuh Usaha (Pengembangan Usaha), dan Daya Tumbuh Komunitas (Komunitas). Ide yang mengarah ke Program Daya tercetus dari keinginan untuk membuat perbedaan dalam hidup, bahwa seseorang itu bisa menjadi sinar bagi sesamanya.

Sinar yang bagaimana itu maksudnya?

Simple-nya sih gini kalau menurutku : Dengan menabung di Bank BTPN via program BTPN Sinaya, kita bisa membantu mass market untuk berkembang. Dana yang kita setorkan dalam wujud tabungan, bisa menjadi support kita saat diputar menjadi modal bagi banyak UMKM binaan Bank BTPN. Nah, BTPN memang concern sekali ke pemberdayaan UMKM ya, terlihat dari ketiga Pilar Daya yang kusebutkan di atas tadi.
 
Aaaahhh... ingatanku pun kembali kepada Bu Aini yang tanpa sengaja telah menyelamatkan hari-hariku selama bekerja di tempat yang jauh dari mana-mana itu. Metode investasi dengan pemikiran praktisnya atas wadah-wadah catering ini tak beda jauh dengan prinsip menabung di BTPN Sinaya.

Mau tau bagaimana kah skema menabung ala BTPN Sinaya ini? Meluncur ke link simulasi menabung dulu yuuuukkk...

1. Buka link tersebut di atas ya
Pilih salah satu, melakukan simulasi via akun Facebook kita atau secara manual saja. Kalau lewat Facebook, kita bisa langsung berbagi hasil simulasi yang kita lakukan di timeline secara langsung.

2. Memasukkan jumlah yang ingin kita tabung setiap bulannya.

Pada simulasi ini aku memasukkan Rp. 500.000 sebagai jumlah tabungan per bulan dengan jangka waktu menabung 5 tahun. Jadi berapa ya kira-kira setelah 5 tahun nanti?

3. Memasukkan alamat email dan no hp untuk dikirimi hasil simulasi.


4. Hasil akhir simulasi menabung



Wuiiihhh... jadi banyak gitu ya tabunganku. Senangnyaaaa.... Tak hanya senang dengan jumlah tabungan yang akan didapat melalui BTPN Sinaya loh ini. Kita bisa turut serta memberdayakan banyak mass market di Indonesia yang terdiri dari pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program Daya.


Jenis Pendanaan di Bank BTPN


Saat melakukan simulasi tadi aku melihat produk tabungan yang digunakan dalam simulasi tersebut. Taseto Mapan. Jadi penasaran dong kenapa simulasi tadi lebih diarahkan ke produk tabungan tersebut.

Kulak-kulik deh akhirnya apa saja yang ditawarkan oleh Bank BTPN :


Bank BTPN ternyata memiliki beberapa segmen usaha, salah satunya adalah Bisnis Pendanaan. Yang paling umum ditawarkan kepada masyarakat tentu saja tabungan ya. Siapa sih yang tidak tau tabungan.

Menabung di bank kini tak lagi hanya soal kebutuhan. Menabung sudah layak dimasukkan sebagai lifestyle. Ya, gaya hidup orang modern yang positif thinking terhadap masa depan. Kalau bukan kita sendiri yang berusaha membangun kekuatan finansial pribadi, siapa lagi coba? Apalagi bila menabung di BTPN Sinaya ini, kita juga bisa turut serta memberi arti kepada orang lain yang sama-sama membutuhkan masa depan cerah.

Klik saja pada fitur produk yang mengarah ke Tabungan ya, maka akan muncul seperti ini :



Oooooo... makanya ya kenapa jumlah uangnya jadi lebih banyak dari hasil penjumlahan tabungan per bulan kali 5 tahun di simulasi yang kulakukan di atas tadi. Ternyata dengan memilih BTPN Taseto Mapan ini kita akan mendapatkan bunga tabungan yang setara deposito. Bebas biaya administrasi pula, dambaan emak-emak macam aku ini kan yaaaa... ;)

Akhirnya penasaran deh, jadi klak klik produk Bank BTPN lainnya niiiihh... Teman-teman sudah coba simulasi dan kepoin produk perbankan yang ini? Udaaaahh cobain saja dulu, enggak ada ruginya kok. Malah jadi semangat nih ingin mempersiapkan masa depan cerah.

Tak lagi pusing soal nasi


Berjalan senada seirama dengan prinsip investasi dari Bu Aini sebelumnya, kupikir memang tepat sekali bagi kita mengadopsi misi yang terkandung pada BTPN Sinaya ini. Bila Bu Aini di masa dahulu saja sudah sedemikian mempersiapkan pergerakan finansialnya, kenapa aku yang hidup di era terabyte kekinian ini tidak segera mengambil ancang-ancang dan melaju?

Saat aku mengalami kesulitan dengan terbatasnya pilihan mendapatkan nasi dan lauk pauknya di salah satu spot jalur pantura dulu, Bu Aini hadir menyelamatkan sekian menit waktuku yang bisa kugunakan untuk melakukan hal-hal yang lain. Setiap kali melihat wadah catering Bu Aini dan melongok isinya yang komplit terdiri dari nasi, sayur dan lauk (entah tempe tahu, telur ataupun ayam), plus ada bonus buahnya (kadang pisang, kadang jeruk), sudah lega rasanya karena tak perlu pusing lagi kesana kemari mencari makan siang.

Sepertinya biasa saja kan ya kisah buruh pabrik yang mendamba nasi ini. Namun bisa kubayangkan, bila dulu tak ada Bu Aini dengan catering warungannya itu, pasti tiap siang aku terpaksa berpeluh-peluh membeli makan dengan menyusuri jalur pantura yang ramai oleh kendaraan besar lalu lalang plus panas mentari yang membakar tubuh.

Begitu juga bila dari sekarang aku tak bersiap-siap dengan merencanakan pergerakan finansialku, apa nanti ya yang harus kuhadapi? Setara dengan kesulitanku harus berpanas-panas sepanjang waktu seperti dulukah?

Ah...Bu Aini, bila dulu aku tak perlu lagi pusing soal nasi, sekarang pun aku tak mau pusing soal investasi. Investasi yang sekaligus membuat hidupku lebih berarti bagi sesama. Sekarang... ya sekarang lah saatnya sebelum semuanya terlambat.

Tumbuhkan diri, tumbuhkan sesama, jadikan hidup lebih berarti bersama BTPN Sinaya. 

Read More »

13 Februari 2016

Mencoba Go Food, Layanan Antar Makanan by Gojek


Bagi teman-teman yang tinggal di ibu kota tentunya sudah familiar sekali ya dengan Gojek.Salah satu moda transportasi ini memang amat membantu pergerakan orang-orang yang butuh bergegas sampai ke tempat tujuan dengan menghindari kemacetan. Bila menggunakan angkutan darat lainnya seperti angkot, bis ataupun taxi, tetap saja akan terjebak macet. Namun dengan naik Gojek bisa wuz wuz wuuuzzz deh potong sana sini dan ambil jalan pintas agar cepat sampai tujuan.

Beda lagi ceritanya kalau tinggal di kota kecil macam Semarang gini. Ritme lalu lintas yang meskipun padat tapi tidak sedahsyat Jakarta, membuat masyarakat setempat tidak terlalu dipusingkan dengan urusan angkutan darat. Sejauh-jauhnya paling lama ya 1 jam lah kalau jarak perjalanan, itupun kalau perjalanannya pakai kecepatan 20km per jam ;)

Gojek hadir di Semarang sekitar bulan November 2015 yang lalu. Nggak tau juga nih apakah prospeknya bisa secemerlang di Jakarta secara orang-orang di kota sekecil Semarang tidak terlalu urgent harus sampai ke suatu tempat dengan cara menghindari kemacetan. Tapi sepanjang jalanan kota selalu ada saja mas-mas atau bapak-bapak berjaket hijau seliweran. Berarti laris nih Gojek. Semoga barokah ya mas / bapak.... *kayak doa kenduri ajah

Kalau untukku sendiri sih kayaknya belum memerlukan jasa maspak Gojek itu. Lha wong kemana-mana naik motor sendiri hihihiii... apa enaknya cari sabetan aja sekalian ya dengan ngGojek ;)

Namun ada pepatah dari negeri antah berantah kan kalau kamu enggak kekinian kalau belum pernah nyobain Gojek. Oleh karena itu pada suatu hari yang panas banget, saat office girl ijin tidak masuk kerja, sedangkan aku dan teman-teman sedang dilanda mager tak terperi, ada 2 pilihan nih antara makanan siap saji biasa atau makanan yang bisa dipesan melalui jasa antar. Maka terbersitlah keinginan untuk menjadi kaum kekinian yang ngerasain manfaat Gojek dalam kehidupan kami.

Sudah lumayan lama aku dan teman-teman sekantor kepengin beli Panties Pizza. Di Semarang ada outletnya, berada di seputaran kampus Undip lama, tepatnya di Jl. Hayam Wuruk. Cuma kok ya jauuuuhh sekali lokasinya dari kantor tempatku bekerja yang berada di ujung timur kota. Cek cek di aplikasi smartphone pas nemu menu pizza di salah satu layanan Go Food. Go Food itu bagian dari servis Gojek. Kita tinggal pesan makanan melalui app Gojek di smartphone kita, nanti maspak pengendara Gojek akan memesankan dan membayarnya terlebih dahulu. Kita tinggal membayar total belanjaan tersebut plus biaya ojeknya.

Kalau pesannya sekalian banyak ga bakalan kerasa ongkos ojeknya kok ;) *kaum kekinian yang penuh perhitungan



tampilan menu Go Food setelah kita selesai melakukan pesanan

Kali ini aku tidak akan menjabarkan secara detail teknis penggunaan aplikasi Go Food ini ya. Teman-teman bisa kulik sendiri menu selengkapnya yang ada di smartphone android masing-masing. Tampilan gambar di atas tadi akan muncul setelah kita menyelesaikan pesanan kita. Selain total belanjaan, akan ditambahkan pula ongkos kirimnya via Gojek.

Cepat juga proses Gojek melayani pesanan tadi. Baru saja mengirim data pesanan, tak sampai satu menit langsung muncul pemberitahuan bahwa sudah ada Gojek yang melayani orderan tadi. Lengkap dengan foto pengendara, nama, serta nomor telepon selularnya.


Huwiiikk...lha koq yang melayani pesanan dedek brondong emezh gini ya ;)  Wah pasti ntar pizzanya jadi nikmat dan lezat nih kalau yang nganter bening hihihii... Teman-teman sekantor langsung ngikik-ngikik dan berlanjut dengan ngomongin dedek Gojeknya. Uhuks...




Beginilah tampilan kemasan Panties Pizza. Setiap paket pizza dibungkus tersendiri dengan paper bag. Paper bagnya nggak gratis loh, kami harus bayar seribu rupiah untuk setiap kemasan tersebut. Tak mengapa lah ya, itu namanya tanggung jawab lingkungan karena kami telah menambah sampah kertas ke dunia.

Lalu bagaimana penampilan pizzanya sendiri?


Waktu itu kami pesan beberapa jenis pizza sih dengan tujuan bisa saling mengicip. Ternyata semua enak looohh... apalagi adonan pizzanya empuk dan lembut. Tipis saja tidak seperti pizza lain pada umumnya. Hmmm....




Kejunya itu looohh... wuih bisa mak bledrek gitu saat ditarik. Maaf nih susah translate-nya ke Bahasa Indonesia soal mak bledrek tadi hihihii... Just see the picture lah, that's what I want to tell you ;)

Sudahkah teman-teman mencoba pesan makanan melalui jasa Go Food? Kalau pernah bagi sini dong pengalamanmu ;)

Read More »