26 Mei 2015

Ada Syukur?

Kira-kira pada tau kan ya iklan yang ngehits dengan "Ada Aq*a?"nya sembari selfie-an bareng Nardji Sandoro? ;)

Nah kali ini aku mau tanya : ada syukur?

pic source : saatteduh.com
Yup, syukur terhadap apa saja yang kita nikmati saat ini. Mensyukuri semua keadaan yang sedang kita alami. Bukan tanpa sebab tiba-tiba terbetik pikiran seperti ini. Bukan sekedar latah dengan iklan orang kejedot pintu kaca itu.

Pernah suatu kali pas mau pergi aku pakai oversized blouse, yang meskipun sudah kupilih yang warna merah tua tetap saja tak mampu menyembunyikan berbagai kelebihan yang kupunya. Eh ini bukan kelebihan yang mengundang decak kagum loh ya. Kelebihan di sini benar-benar bermakna apa adanya ;) 

Itu tas pinggang jadi kelihatan jelas, belum lagi punggung jadi kian nyata bak landasan pesawat. Byuuuhh... jadi deh ngomel panjang pendek, nggak terima sudah beli baju tapi ternyata tak bisa nampak oke di badan. Mau nyalahin siapa cobaaaaa... Beli beli sendiriiiiii....

Pemikiran seperti tadi masih terus diam bercokol di sudut hati meskipun aliran kalori berlebih terus menyusup masuk di setiap aliran darahku. Ngomel doang tapi nggak mau diet. Pecahkan saja gelasnyaaaaa....

Ya gimana mau diet kalau hidup di tanah air yang merupakan surganya kuliner. Pernah ngerasain pergi ke negara antah berantah yang selalu menyajikan telur rebus dan berkeping-keping roti tawar dengan segala isiannya untuk sarapan membuatku sangat mencintai nasi pecel, nasi gudeg, nasi goreng sambel terasi dan aneka sarapan kaya kalori ala negeri sendiri.

Lalu... kalau menikmati itu semua kenapa harus ngomel bila akumulasi hasilnya tersaji di dalam diri?


Ada. Setipis-tipisnya rasa syukur, selalu akan muncul kesadaran itu manakala dialog Sang Penguasa  tertangkap oleh 'radar' kita. Dan aku baru mengalaminya di minggu-minggu terakhir ini. Hanya lewat fenomena kecil saja sih sebenarnya, namun beneran tamparannya sangat terasa di hatiku.

Saat berangkat bekerja aku memang jarang sekali bisa membawa bekal untuk dimakan di siang hari. Lebih sering beli di warung dekat tempat bekerja dengan mengandalkan jasa office girl untuk membeli ini dan itu. Tiap hari harus memutar otak antara pilih nasi padang, pecel, mie surabaya, nasi sop, gudangan dan menu-menu lain yang akan kembali berotasi di periode berikutnya. Merasa paling apes saat nggak ada ide dan memutuskan membeli nasi rames lauk kerupuk.

Tau kan apa itu nasi rames? RaMes alias ra mesti bin nggak pasti lauk pauknya ;)

Nah, kenapa si nasi rames plus kerupuk itu bisa menampar hatiku dan bertanya : ada syukur?

Nasi rames yang selalu kulecehkan itu ternyata membuatku rindu. Sudah seminggu lebih ini aku terserang batuk pilek yang lumayan dahsyat. Tumben-tumbenan penyakit ini kerasan banget di badanku. Badan sih sudah pulih, tapi entah kenapa nafsu makan tak jua beranjak naik. Indera penciuman dan perasa belum bekerja seperti semula. Semua makanan masih terasa pahit.

Kemarin dapat bonus sedikit, dimasakin ibunda tercinta daging rendang kesukaanku. Enaaaaakkk... Harusnya sih enak. Berhubung hidung dan lidah belum bisa kompromi, rutinitas makan hanya sebatas penunaian kewajiban saja. Dan bayangan nasi rames tak berdosa tadi tiba-tiba menghampiri. 

Nah loh, pas sehat saja gaya banget menganggap nasi rames itu sekedar 'daripada nggak makan'. Padahal komplit lauknya, mulai dari oseng-oseng (bisa kacang panjang, kangkung, sawi putih, dsb), kering tempe, mie goreng, lauknya bisa pilih antara ayam atau telur, mana masih ada sambalnya yang pedas menggigit pula. Sedap kan?

Sekarang? Rendang endang bambang level antariksa pun tak bisa terdeteksi kelezatannya oleh indera. Mau ambil lauk kerupuk pun tak berani gara-gara leher masih rentan batuk. Kira-kira masih berani untuk tidak bersyukur lagi kah di hari-hari berikutnya?




Read More »

21 Mei 2015

Hari Bahagia Kakak Tercinta


Saya terima nikah dan kawinnya Kaswarganti Widayati binti Kasiyo Dwijowinoto, untuk diri saya sendiri, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan Al-Qur'an dibayar tunai.

Hampir seminggu peristiwa itu berlalu, namun hari bahagia kakak tercinta masih teringat dengan detail hingga kini. Memutar kembali jarum waktu beberapa waktu berselang, saat aku masih bersenda gurau dengan kakak perempuanku, yang lebih sering kuperlakukan seperti adikku :)

Aku masih ingat saat dia bertanya cara mengemas mukena dan Al-Qur'an yang akan dijadikan mas kawin itu. Waduh, melipat kertas saja aku sulit. Boro-boro deh bisa bikin buntelan mas kawin model begitu :) Jadi akhirnya kubiarkan kakakku sukses pusing secara solo.

Ingatanku pun terlontar ke beberapa tahun yang lalu, hampir sebelas tahun yang lalu tepatnya. Saat aku melahirkan anak pertama, ada kakakku yang cantik dan baik hati ini yang rela menunggu sejak aku masuk rumah sakit hingga beberapa hari ke depan. Membantu suamiku mengurus segala printilan mengurus cuci dan kubur ari-ari si sulung hingga menemaniku yang super bandel nggak mau dinasehatin para perawat. Diminta baik-baik baringan di tempat tidur malah ngeyel minta mandi keramas pasca melahirkan. Akhirnya pingsan deh di kamar mandi. Pakai tengkurep di atas wc pulak pingsannya :)

Kakakku sudah luar biasa panik saat mendengar suara gedebruk di kamar mandi itu. Mana pas ngangkat badanku diliatnya mataku mendelik dan hanya keliatan putihnya saja. Sampai tergopoh-gopoh dia memanggil para suster setelah menekan-nekan bel panggilan tanpa hasil. Maafkan sudah merepotkanmu waktu itu ya Mbakku sayang :*

Memandangmu yang tersenyum ceria di hari bahagia itu membuatku ikutan terharu, Mbak. Beneran.... *break dulu elap air mata dan ingus hiks....

Puluhan tahun berlalu, jodoh pun tak kemana. Pria yang dari jaman mudamu dulu sudah naksir dirimu itu akhirnya bersanding juga denganmu. Meski kalian tak lagi muda, namun aku ikut merasakan getar-getar cinta di antara kalian. Kan kalau urusan getar cinta begini aku sudah lebih lihai kakaaaa..... *disambit g-string

Sampai kini juga tak akan kulupa bagaimana kau mencintai anak-anakku seperti anakmu sendiri. Bagaimana hari-harimu selalu kurepoti urusan titip menitip krucils ini. Bahkan si nomer dua pun sudah lengket sekali padamu. Aku yakin, bukan hanya anakku yang akan rindu padamu, tapi kamu pun akan menyimpan getar rindu yang sama kepadanya. Dua hari setelah pernikahanmu kau harus segera menjejak langkah ke kota lain, Kakak. Duh terus ini urusan anak-anak bagaimana hahahaaa.... Sudah pada kena virus 'budhe addicted' nih ;)

Nggak sih, cuma bercanda kakaaaa.... Aku tentu saja ikut bahagia dan mendoakanmu bersama keluarga barumu. Baik-baik di sana yaaa... jangan rewel :D  Pasti di situ kamu akan rindu segala kejudesanku, kebengisanku dan semua perilaku sewenang-wenangku padamu. Swear deh, saat ini pasti kamu sedang menangis rindu untukku kaaannn..... *ngikik devil

Hari bahagia kakak tercinta ini menjadi acara mantu terakhir bagi ibuku. Ketiga anak perempuannya akhirnya sudah menemukan pelabuhan masing-masing. Andai almarhum bapak dan almarhum mas masih ada, mereka pasti juga turut bahagia. Doa yang terindah untuk kedua lelaki tercinta itu.


Dan foto di atas tadi sungguh merusak suasana romantis postingan. Sepasang suami istri yang nggak bisa liat pelaminan nganggur. Asal duduk dan nggak peduli pada semua tamu undangan yang menatap heran :D

....Bune, kuwi ngopo anake dhewe dho temangsang ning nduwur pyan yoooo.... ;) ~ imajiner ngaco


*photo courtesy : Antz Anton
Read More »

05 Mei 2015

Pilihan Busana untuk Anak

Punya anak perempuan dan laki-laki itu beda banget loh. Ya iya lah....yang satu perempuan dan yang satu laki-laki.... *disambit pengki

Coba kalau punya anak perempuan, pilihan busana untuk anak yang bisa kita lirik kan banyak ya. Mulai dari kaus cantik, gaun selutut, gaun sampai mata kaki, padu padan bolero dan rok, kombinasi blus dan rok atau celana panjang, rompi cantik bunga-bunga dipadu manset dan kerudung senada, dan masih banyak lagi. Nah kalau anak laki-laki?
Pergerakan antara kombinasi kaos-celana maupun kemeja-celana, ya paling juga segitu-gitunya aja kan :)  Paling banter bisa nge-match-in dengan topi ataupun sepatu. Etapi bukan terus bajunya hijau lantas topi dan sepatunya juga hijau loh hehehee... Ntar jadi kayak uler keket :)

Hawanya kalau pas pergi ke toko baju dan lihat-lihat baju anak cewek pengin masukin aja semua ke kantung belanjaan. Cantik-cantik sih pilihannya. Giliran sampai ke counter baju anak laki-laki, hmmm... perasaan nggak ada bedanya semua yang dijual. Kaos dan hem melulu ;)

Tapi bukan berarti si ganteng ditelantarin dong ya kebutuhan berbusananya. Tetep harus up to date yang dikenakan. Kaos yang jadi 'busana kebesaran' sehari-hari gambarnya pun mengikuti trend yang sedang berjalan. Mulai dari era Angry Bird, Thomas & Friend, dan maunya sih sekarang punya juga kaos The Avengers ;)

kaos andalan di jamannya

Dulu pas masih demam Angry Bird melanda seluruh dunia, ikut-ikutan juga beli kaos ini meskipun Faris sama sekali tidak tau permainan yang isinya cuma lempar-lemparan ini ;)

Ketika era kereta imut dan baik hati Thomas datang, Faris sudah bisa menyatakan ketertarikannya pada semua hal yang berbau Thomas. Kemana-mana maunya pake kaos ini.

Pernah kan ya dia kuajak melihat pameran persenjataan TNI di lapangan Simpang Lima, tetep ngotot pake kaos kesayangannya itu. Padahal kan mau diajak narsis di depan segala macam senjata gahar yang dipamerkan. Lha coba ini di gambar, jadinya kan imut sekali si Thomas minded lagi pegang bren (atau apa itu namanya ya senjata yang dipegang itu).

Yaaa nggak pa-pa deh, nggak gahar juga tak masalah, anak ibu yang satu ini udah paling keren lah ya. Asalkan si ganteng bahagia dan nyaman pada pilihan busana untuk anak yang kita kenakan di tubuhnya, no worries lah.

Selain tema-tema film, Faris juga sering mendapat hadiah kaos suvenir dari tempat-tempat wisata macam gini nih : 

Faris dan kaos oleh-olehnya

Kaos hijau ini oleh-oleh dari budenya saat beliau pergi berwisata ke Baturaden, Kabupaten Banyumas. Sempat bikin kericuhan juga kaos hijau ini saat si kakak tidak mendapatkannya juga. Mungkin budenya tidak menemukan oleh-oleh yang pas untuk badannya yang sudah mulai bongsor itu. Yang sabar ya Kak, mungkin Bude lelah ;)

Tema kaos lainnya diusung oleh si ayah, yang kesehariannya memang penggemar musik-musik Obbie Messakh hehehee.... *digetok ayah

Ayah gemar sekali aneka grup musik metal yang bahkan sampai detik ini pun masih banyak yang tidak kuketahui namanya. Itu kayak yang dikenakan Faris, pernah dengar memangnya grup musik namanya KISS? Bahkan antara metal dan rock saja diriku sudah susah payah membedakannya. Maklum aliran Betharia nih :D 

Beberapa kaos hitam bertuliskan Kiss, Panthera, Iron Maiden, Metalica dan beberapa lainnya juga menjadi koleksi kaos Faris. Kalau pas pergi bareng gitu bawaannya pengin kembaran saja tuh ayah dan anak lanang, biar dibilang harmonis gituuuu ;)

Nah kalau untuk putra, keponakan atau bahkan cucu sobat blogger lainnya apa saja sih pilihan busana yang sering digunakan? Yuk share....
Read More »