Pernah nggak sih mengalami kejadian diperlakukan istimewa oleh orang yang hampir-hampir tidak kita kenal dengan benar-benar?
Mungkin kalau di dunia nyata sudah tidak lazim ya kejadian seperti ini. Nggak kenal kok bisa-bisanya memperlakukan kita dengan istimewa. Bahkan orang yang sudah kenal bertahun-tahun pun belum tentu bisa berlaku seperti itu.
Namun aku yakin loh kalau masih ada orang-orang tipe seperti ini. Ada yang bahkan tanpa pamrih rela membagi apa yang mereka miliki dengan kita meskipun tidak ada jaminan kita bakalan membalas kebaikannya.
Tak sengaja aku menemukan this kind of a perfect stranger saat menikmati hobi postcrossing-ku. Postcrossing merupakan aktivitas tukar-menukar kartu pos, bisa berlaku secara domestik maupun internasional. Selembar kertas bergambar yang bagi orang lain mungkin tak ada nilainya, namun bagi seorang postcrosser lembar bergambar yang biasanya diisi dengan tulisan sarat kehangatan plus aneka perangko istimewa itu merupakan harta karun tak terkira.
Di blog khusus kartu pos milikku aku pernah bercerita tentang seorang wanita Jerman bernama Birgit yang dengan begitu luar biasanya mencoba membuat teh susu jahe hanya gara-gara aku mengirimkan kartu pos resep itu kepadanya. Padahal untuk mencari serai yang ada di dalam resep itu dia harus pergi keluar kota karena di kota tempat tinggalnya tak ada.
Suatu hari dia mengirimkan sebungkus besar paket yang perangkonya saja sudah memenuhi permukaan amplop. Isinya ya selayaknya barang-barang yang biasa dipertukarkan antar postcard pals (sahabat tukar-menukar kartu pos secara kontinyu). Ada merchandise ala kota tempat tinggalnya, buku, perangko bekas, koin kuno, permen coklat, dan sebagainya.
![]() |
perangko bekas untuk suamiku tercinta |
Dalam beberapa kali tukar postcard, rupanya Birgit telah mematrikan memori bahwa suamiku suka mengumpulkan perangko bekas. Maka dikirimkanlah sejumlah perangko cantik untuk mas bojo. Kalau aku sendiri sih tidak mengkoleksi perangko. Aku lebih suka mengkoleksi kartu pos, khususnya yang ada tulisan si pengirim, bercerita tentang sesuatu yang ada di sekelilingnya. Aku kan orangnya kepoan ya, suka pengin tau segala sesuatu yang ada di tempat lain, di belahan bumi yang berbeda. Kegemaranku 'ngibril' memang cocok deh kayaknya tertuang melalui hobi yang satu ini.
Yang membuatku semakin terharu atas kebaikan hati si perfect stranger ini adalah effort yang dilakukannya saat menyertakan pula hadiah untuk anak-anakku.
Birgit membedakan masing-masing kiriman untuk orang-orang terkasihku ke dalam amplop kecil yang berlainan di dalam amplop besar pembungkusnya. Untuk Vivi (putri sulungku) dibungkus sendiri, sedangkan untuk si kecil Faris beda lagi bungkusnya.
Faris mendapat jatah kiriman buku cerita anak. Di Jerman sana sih katanya buku ini populer. Dan aku pun tadinya bingung bagaimana harus menceritakan isi buku ini ke anakku karena buku ini ditulis dalam Bahasa Jerman. Gimana mau paham yak aku kan bisanya bahasa daerah ;)
Tapi lihat dong bagaimana my perfect lady yang satu ini benar-benar telah mempersiapkan dengan benar-benar apa yang dikirimnya. Dia telah membuatkan versi terjemahan di kertas tersendiri. Hahahaayyy... Birgit ailopyuuuuuu.... Padahal kami baru beberapa kali saja loh bertukar kartu pos. Itu pun sepertinya dia yang lebih rajin ngirim dan sungguh-sungguh mencarikan kartu pos yang kuinginkan.
Semoga aku bisa membalas kebaikan hati Birgit di kemudian hari. Dia, seseorang yang masih asing bagiku, namun dengan tulus hati mengirimkan banyak kejutan padaku. Hadiahnya tak cuma yang kuunggah gambarnya di atas tadi. Masih ada beberapa lagi lainnya yang harganya tentunya lumayan. Ah, aku sungguh terharu bisa memiliki teman jauh yang super seperti ini.
Yang membuatku semakin terharu atas kebaikan hati si perfect stranger ini adalah effort yang dilakukannya saat menyertakan pula hadiah untuk anak-anakku.
![]() |
gelang-gelang cantik untuk Vivi |
Birgit membedakan masing-masing kiriman untuk orang-orang terkasihku ke dalam amplop kecil yang berlainan di dalam amplop besar pembungkusnya. Untuk Vivi (putri sulungku) dibungkus sendiri, sedangkan untuk si kecil Faris beda lagi bungkusnya.
Faris mendapat jatah kiriman buku cerita anak. Di Jerman sana sih katanya buku ini populer. Dan aku pun tadinya bingung bagaimana harus menceritakan isi buku ini ke anakku karena buku ini ditulis dalam Bahasa Jerman. Gimana mau paham yak aku kan bisanya bahasa daerah ;)
Tapi lihat dong bagaimana my perfect lady yang satu ini benar-benar telah mempersiapkan dengan benar-benar apa yang dikirimnya. Dia telah membuatkan versi terjemahan di kertas tersendiri. Hahahaayyy... Birgit ailopyuuuuuu.... Padahal kami baru beberapa kali saja loh bertukar kartu pos. Itu pun sepertinya dia yang lebih rajin ngirim dan sungguh-sungguh mencarikan kartu pos yang kuinginkan.
Semoga aku bisa membalas kebaikan hati Birgit di kemudian hari. Dia, seseorang yang masih asing bagiku, namun dengan tulus hati mengirimkan banyak kejutan padaku. Hadiahnya tak cuma yang kuunggah gambarnya di atas tadi. Masih ada beberapa lagi lainnya yang harganya tentunya lumayan. Ah, aku sungguh terharu bisa memiliki teman jauh yang super seperti ini.