Tampilkan postingan dengan label rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rumah. Tampilkan semua postingan

28 April 2016

4 Tips Agar Tidak Stres Saat Membeli Rumah



Berkat kekuatan yang luar biasa dari internet, mencari tempat tinggal yang representatif kini tak lagi bikin kita terserang mimpi buruk. Kalau dulu ya jaman belum pada pake internet, diiihh nyari rumah kudu keliling sana sini sampai gempor. Ibarat kata nenek moyangku yang orang Jerman "Njajah desa milang kori". Naaah...

Saat ini amatlah mudah menemukan iklan yang relevan bagi kita berkaitan dengan informasi perumahan. Kita bisa mendapatkan berbagai macam keterangan penting yang kita butuhkan. Namun jangan lupa ya, kita juga perlu melihat hal-hal umum yang harus diingat setiap kali kita mempertimbangkan hendak membeli rumah.

Read More »

11 Maret 2016

7 Biaya Membeli Rumah yang Harus Anda Ketahui



Banyak calon pembeli rumah berpikir itu semua tentang hipotek dan uang muka. Setelah mereka memiliki cukup dana untuk membiayai keduanya, mereka mulai berpikir untuk membeli sebuah rumah di Surabaya. Tapi rumah merupakan penyedot uang. 

Sebelum Anda membeli, Anda perlu memastikan bahwa Anda menyadari semua biaya yang harus Anda keluarkan. MSN memperingatkan pembeli yang baru pertama kali membeli rumah apa yang terjadi jika mereka meremehkan biaya membeli properti. Berikut adalah daftar biaya tersebut untuk membantu pembeli rumah di Surabaya di masa depan. 


Uang muka 

Beberapa pembeli rumah di Surabaya mencari pembiayaan segera setelah mereka mencapai target minimum pembayaran uang muka. Itu tidak salah. Namun, perlu diingat semakin besar uang muka Anda, maka akan semakin kecil hipotek Anda. 

Jika Anda bisa mendapatkan uang muka tertinggi, Anda dapat melunasi pinjaman hipotek Anda lebih cepat. Jadi dapatkan jumlah maksimum yang diijinkan untuk uang muka Anda sebagai gantinya. Semakin cepat Anda selesai melunasi rumah Anda di Surabaya, semakin sedikit Anda harus menghabiskan uang pada bunga. Bahkan jika pemilik rumah membuat satu pembayaran pokok tambahan satu tahun, jangka waktu hipotek dapat sangat menurun. 

Hipotek realistis 

Hipotek Anda bukan satu-satunya hal yang harus Anda khawatirkan ketika Anda membeli rumah di Surabaya. Anda harus memastikan semua biaya bulanan lainnya tidak akan terbengkalai sebagai akibat dari mengambil hipotek. Itu termasuk biaya dasar Anda. Jangan lupa bahwa Anda juga harus mempertimbangkan semua hasil yang mungkin terjadi di masa depan seperti apa yang akan Anda lakukan jika Anda kehilangan pekerjaan Anda – ketika tiba saatnya untuk realistis tentang kemampuan Anda. 

Mengencangkan ikat pinggang memang tepat, tetapi jika Anda melewatkan waktu makan atau membayar tagihan dengan mengurangi prioritas hanya untuk mencoba dan tetap bertahan dengan pembayaran Anda, kemudian mengambil hipotek mungkin bukan langkah yang tepat untuk keuangan Anda. 

Pajak penjualan dan biaya 

Ada banyak biaya yang mungkin tampak kecil, tetapi jika mereka digabungkan maka jumlahnya akan besar. Ini termasuk: 
  • Pajak transfer: Global Property Guide mengacu ini sebagai pajak yang dipungut atas penjualan properti. Ini diatur di lima persen, dengan basis pajak menjadi nilai transfer rumah. 
  • Perolehan Pajak Bumi dan Bangunan: Pajak ini bekerja di bawah kondisi yang sama seperti pajak transfer, ditetapkan pada lima persen, dengan nilai transfer dari properti menjadi basis pajak. Sekali lagi, tidak ada pemotongan. 
  • akta jual beli tanah: Anda harus menyewa notaris dari Kepala Badan Pertanahan Nasional untuk melakukan langkah ini. Namun, seorang kepala daerah dari kabupaten bisa melakukan juga. Sisihkan satu persen dari nilai properti; itulah berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan untuk Akta. 
  • Biaya begal. Memproses dokumen Anda memiliki harganya sendiri. Kira-kira nilainya 0,5 persen hingga 1,5 persen dari nilai properti Anda. 
  • Materai: Anda perlu menyisihkan Rp. 6,000 untuk setiap dokumen. Periksa untuk memastikan Anda memiliki seluruh akta notaris dicetak. Jangan terburu-buru melaluinya. Anda bisa kehilangan satu atau dua halaman. Juga jangan lupa untuk membuat salinannya. 
  • Tugas pengalihan tanah dan bangunan: Hal ini dibebankan kepada penjual, sehingga Anda tidak perlu khawatir Anda akan terbebani dengan biaya ini dengan semua biaya lain yang sudah Anda miliki. 

Perbaikan dan renovasi 

Pengeluaran beruntun Anda tidak berakhir di sana,. Anda juga perlu mengkhawatirkan perbaikan dan renovasi. Pemeriksaan pemeliharaan juga diperlukan karena ini membantu menjaga rumah Anda di Surabaya dalam kondisi baik. Semua ini membutuhkan uang. Jadi, Anda harus memiliki cukup dana untuk menutupi biaya tersebut.

Jika Anda mencoba untuk memenuhi kebutuhan hipotek dan biaya bulanan, Anda mungkin akan terlambat dan berakhir dengan kekacauan besar di tangan Anda.

Transportasi

Anda juga harus memasukkan faktor biaya transportasi ke dan dari tempat kerja di dalam atau di luar Surabaya. Jika Anda berpikir Anda telah menemukan rumah yang sempurna, tetapi jika letaknya jauh dan mengharuskan Anda untuk membayar biaya transportasi yang tinggi, maka Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali posisi Anda.

Bayangkan berapa banyak yang harus Anda habiskan untuk biaya transportasi dan Anda mungkin berakhir kehilangan kesepakatan itu. Untuk cara yang lebih baik untuk mencari properti, konsultasikan pada portal listing. Sebuah situs listing seperti Rumah memudahkan Anda untuk menemukan rumah dijual di Surabaya, memberikan Anda kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan di satu tempat yang nyaman.

Asuransi rumah 

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi masa depan, sehingga pintar-pintarlah untuk membeli asuransi rumah sesegera mungkin. Dengan mengasuransikan rumah Anda, jika terjadi sesuatu di masa depan, Anda tahu Anda memiliki jenis bantuan yang Anda butuhkan untuk melewati situasi sulit.

Banyak lembaga pemberi pinjaman membutuhkan asuransi rumah dan asuransi judul. Belanja untuk harga terbaik sebelum penutupan adalah hal penting. Beberapa perusahaan asuransi bisa lambat untuk merespon permintaan quote; jadi semakin cepat pembeli memulai proses maka akan lebih baik. Sangat disayangkan jika kehilangan kesepakatan pada sebuah rumah besar di Surabaya karena penundaan.

Iuran pemilik rumah 

Anda juga akan harus mengeluarkan uang untuk iuran pemilik rumah. Tergantung pada tempat Anda tinggal, ini bisa menjadi rendah atau sedikit lebih tinggi, terutama ketika semua pembayaran menumpuk.

Ini hanya sebagian biaya yang akan ada dalam hidup Anda ketika Anda membeli rumah di Surabaya. Jadi jika Anda berpikir Anda tidak bisa membayarmereka semua, mungkin akan bijaksana untuk menyesuaikan jadwal belanja rumah Anda untuk kemudian hari, menentukan tanggal yang lebih realistis.
Read More »

27 Januari 2016

Ingin Cepat Punya Rumah Pribadi? Begini Caranya

Punya rumah pribadi, hal ini pasti jadi impian semua orang. Meskipun terbiasa tinggal bersama keluarga besar, cepat atau lambat kita pasti ingin memiliki rumah pribadi. Keinginan untuk punya rumah pribadi semakin bertambah kalau melihat kerennya perabot rumah tangga di MatahariMall. Pilihan aneka perabot modern yang keren dengan sistem belanja online murah di MatahariMall pasti membuat siapa saja jadi ingin memilikinya. 



Sebenarnya tidak sulit kok mewujudkan impian untuk punya rumah pribadi. Sembari menabung, beberapa cara membeli rumah ini bisa kita pertimbangkan : 

Mengunjungi Pameran Properti 

Rumah yang dijual di pameran properti biasanya dibanderol dengan harga yang lebih murah bahkan disertai penawaran lain. Penawaran lain seperti kelebihan tanah, gratis pompa air atau potongan DP tentu akan membuat kita jadi lebih hemat. Informasi mengenai pameran properti tahunan dapat kita peroleh melalui internet. Jangan sampai ketinggalan mendapatkan rumah murah di pameran properti. 

Rumah yang Dijual Secara Over Kredit 

Kalau kita jeli melihat peluang, orang yang memiliki rumah akan melakukan over kredit dengan harga murah ketika sedang membutuhkan uang dalam waktu dekat. Sehingga hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan penawara dengan baik. Perhatikan pula surat-surat dan proses kredit rumah tersebut agar tidak menimbulkan masalah dengan pihak bank di kemudian hari. 

Mempertimbangkan Lokasi Rumah 

Rumah yang lokasinya berada di daerah penyangga ibu kota pasti harganya lebih terjangkau daripada rumah di pusat kota. Tak perlu berkecil hati jika rumah yang kita pilih ternyata agak jauh dari lokasi pusat kota yang strategis. Kita hanya perlu memastikan kalau ada akses transportasi umum yang memadai di sekitar rumah kita. 

Ikuti Program Rumah Subsidi 

Sejak tahun 2015 pemerintah sudah mulai menjalankan program rumah subsidi bagi masyarakat yang belum memiliki hunian pribadi. Hal ini tentu jadi kesempatan emas bagi kita. Cukup melengkapi syarat-syarat KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pengajuan KPR untuk rumah subsidi pasti berlangsung lancar. 

Di antara keempat cara tersebut, manakah paling menarik dan mudah untuk dijalankan? 

Mari menentukan pilihan secara teliti untuk mewujudkan kepemilikan hunian pribadi yang kita inginkan. 


*photo credit : pexels.com
Read More »

19 Januari 2016

Rumah Idaman

Bagi mereka yang sepanjang awal minggu hingga penghujung pekan harus 'mengembara' di luar rumah, apalagi kah yang lebih nikmat dibandingkan kehangatan pelukan sepetak rumah?

Bagi jiwa-jiwa yang lelah berpetualang ke berbagai sudut dunia, apalagi kah yang membuat rindu selain harumnya tanah lembab di rumah ibu?

Kenapa kali ini aku membahas soal kerinduan akan rumah?

Sebelumnya boleh lho disimak video clip dari grup super jadul Beatles yang salah satu lagunya merupakan kesukaanku *lalu slesepin uban ke balik jilbab ;)


Sedikit kutipan awal dari lagu berjudul A Hard Day's Night sebagai berikut :

It’s been a hard day’s night
and I’ve been working like a dog
It’s been a hard day’s night
I should be sleeping like a log
But when I came home to you
and find the things that you do
will make me feel alright

Nah loooohh... iya bener kan, sekeras apa pun yang kita hadapi di luar sana, saat lelah mendera dan raga butuh tempat berteduh, home will always be the most comfortable place. Beatles aja bilang gitu loh. Aku teringat sekali lagu ini karena lirik 'like a dog'nya yang waktu aku kecil dulu terkesan aneh. Masak sih orang kok kerja kayak gukguk, gitu sih waktu itu penalaran seorang bocah Uniek yang belum genap masuk masa baligh.

Hingga sekarang pun kalau kita pikir-pikir ya, rumah memang selalu menjadi andalan untuk beristirahat. Sesederhana apapun, atau malah sejelek apapun ya rumah kita ibaratnya, saat teringat untuk pulang akan selalu ada harapan untuk merasa nyaman di sana. Tak perduli anak meraung-raung di rumah, suami atau istri yang kadang tak mengerti isi hati, namun memasuki pintu rumah menimbulkan rasa yang berbeda dibandingkan dengan saat kita mengukur jalan tanpa tepi.

Itu sih kondisi normalnya loh ya. Ada mungkin beberapa rumah yang ingin dihindari oleh para penghuninya. Itu sih di luar topik. Aku lagi pengin ngomongin tentang rumah idaman nih. Saat ini ya rumah idamanku adalah yang  :
  • Ada halamannya sehingga bisa digunakan untuk berkebun
  • Tidak terlalu besar, biar nggak repot-repot amat membersihkannya ;)
  • Kalau punya rejeki pengin ngedesain rumah tersebut dengan gaya tradisional Jawa. Boleh dong ya pengin njawani gitu ;)  
  • Ventilasi rumah tersedia secara proporsional agar udara yang masuk ke rumah cukup untuk seluruh isi rumah.
  • Berada tak jauh dari pedesaan. Gimana sih rasanya bekerja setengah hidup di kota dan balik-baliknya masih ke kota juga yang hiruk pikuk? Asyik kan ya misalnya bisa menghirup udara segar sepulang kita dari tempat gawe.
Namun yang sering kita alami soal mendapatkan rumah idaman ini adalah sulitnya mendapatkan informasi tentang lokasi rumah yang ingin kita tinggali. Misalnya ya pengin beli rumah gitu, kita harus riweuh kesana kemari dan bertanya tentang banyak orang perihal rumah yang dijual.

Nah, kalau sekarang sih sudah ada portal yang membantu tugas kita soal tanya rumah sana-sini seperti itu. Belum lama ini aku sempat singgah ke Lifull, web yang sangat informatif tentang berbagai pilihan jual maupun sewa rumah. 


Melalui portal tersebut kita bisa mencoba mencari rumah idaman kita berdasarkan beberapa pilihan. Fitur unggulan dari Lifull.id meliputi :
  1. Pencarian properti berdasarkan 50 kriteria populer di Indonesia
  2. Pencarian properti berdasarkan laju transportasi
  3. Pencarian properti berdasarkan universitas dan sekolah
  4. Pencarian properti melalui peta
Nah ini niiihh.... yang fitur pencarian berdasarkan universitas dan sekolah, apa coba ya maksudnya?

Jadi ya misalkan kita berencana nantinya ingin terus mendampingi putra-putri kita hingga dia dewasa dan mengenyam pendidikan tak jauh dari diri kita, bisa saja coba berinvestasi dengan mencari rumah idaman yang dekat dengan tempat kuliah favorit. Misalnya nih aku, pengin ntar anak-anak kuliah di Semarang saja, searching deh dan klik nama Universitas Diponegoro (misalnya), trus ada piliha Sewa atau Jual. Bakalan ada beragam penawaran yang telah disusun oleh Lifull.id untuk mempermudah pencarian kita.

Kuliah dekat rumah kan enak yaaaa... capek mikirin dosen bisa langsung pulang. Dulu sih aku gitu, kuliah berasa berat banget sehingga bawaannya pengin pulang melulu ;)  Kali aja ntar anak-anakku juga begitu ya. Capek sama dosen ya mendingan pulang dan ngeliatin ibunya yang manis anggun menawan baik hati ini, ya kan ya kaaaann.....

Kalau sobat blogger punya tipe rumah idaman yang bagaimana nih. Yuuk yuukk share...
Read More »

07 Januari 2016

5 Tips Menciptakan Home Sweet Home


Home sweet home... sering dengar dan baca tentang ini kan, teman?

Aku inget banget kata-kata yang pernah kubaca di berbagai artikel maupun buku tentang : a house is maybe not a home. Pertama kali membacanya jelas aku bingung sekali, gimana sih, house dan home itu kan sama saja. Macem-macem aja nih permainan kata :)

Lalu tak sedikit pula kudengar banyak orang yang tidak bahagia tinggal di rumahnya. Suasana rumah yang penuh amarah, penuh ketidakpercayaan, kurang kasih sayang, dan banyak masalah intern seperti itu rupa-rupanya menjadikan rumah tak lagi homey alias nyaman untuk ditinggali. 

Berdasarkan gambaran di atas tadi, kira-kira sudah mengertikah perbedaan tentang house dan home?

Ini kukutipkan sedikit ucapan Jane Mairs dari English Language Learning Publishing tentang perbedaan keduanya : 

House refers to a building in which someone lives. In contrast, a home can refer either to a building or to any location that a person thinks of as the place where she lives and that belongs to her. A home can be a house or an apartment, but it could also be a tent, a boat, or an underground cave. A home can even be something abstract, a place in your mind. When you say, “Let’s go home,” you are probably not talking simply about going to the physical structure where you live. You are talking about being in the special place where you feel most comfortable and that belongs to you 
 (sumber : learnersdictionary.com)

Jadi, house itu lebih ke bentuk fisiknya, bangunan tertentu tempat kita tinggal. Sedangkan home lebih mengarah pada nyamannya diri kita dan merasa menjadi bagian dari sesuatu. Piye Nda, understand po ora, Nda? ;) 

Ngomong-ngomong soal rumah ya, rasanya kalau memiliki rumah sendiri sekarang kudu banting tulang sampai berserak-serak deh buat yang ekonominya pas-pasan. Uhuks... aku sendiri nih maksudnya :) Belum lagi setelah memiliki rumah harus mendekor rumahnya sedemikan rupa agar nyaman untuk ditinggali. Biar homey gitu seperti kata Mbakyu Jane Mairs di atas. 

Untukku yang kebetulan tinggal di pedesaan, rumah seadanya aja sudah menyenangkan karena bisa segera kucapai hanya dalam hitungan belasan menit sepulang bekerja. Jadi mbayangin deh rasanya bila tinggal di ibu kota yang harus selalu berjuang di perjalanan sebelum sampai ke rumah setelah lelah bekerja seharian penuh. Bahkan tak jarang ada yang memilih untuk tinggal di apartemen yang dekat dengan tempat bekerja demi efisiensi waktu. Bener-bener butuh perjuangan ya. 

Lalu gimana dong agar rumah kita benar-benar menjadi home untuk kita?

Sayangnya nih ya, aku bukan ahli desain interior, arsitek ataupun pakar tentang konsep rumah ideal ;) Menata rumah sendiri saja aku tak sanggup ;) Aku lebih tertarik pada how to make your house a home secara psikologis. Pada tau kaaaan kalau aku ini pakar psikologi... psikologi menghantui pikiran orang lain dengan keantagonisanku ;) 

Ada 5 tips menciptakan home sweet home ala kita sendiri. Semoga mudah untuk diterapkan ya....
  1. Nikmati waktumu di rumah. Ada banyak orang yang memang terpaksa lebih sering berada di luar rumah dibandingkan di rumah. Rumah hanya bagaikan tempat tidur saja. Tentu saja ini bukannya menyindir para pekerja dan pemikir keras yang harus mencari nafkah di luar rumah ya. Namun perasaan 'been home' akan selalu ada di diri kita, tergantung bagaimana kita menciptakannya. Bagaimana kita mau menciptakan rasa di jiwa bahwa kita ini milik rumah kita masing-masing jika tak pernah menghabiskan waktu di dalamnya. 
  2. Lakukan banyak hal di rumah. Hal-hal yang sepele bisa dilakukan macem nonton tipi, memandang ke luar jendela untuk cari wangsit, menggoreng telur, maupun duduk-duduk di sofa kesayangan. Feels like home kaaaan.... Kerjakan sesuatu yang memaksa kita untuk berinteraksi dengan berbagai barang dan sudut rumah kita sendiri. 
  3. Berbicara ramah di dalam rumah. Meskipun ada saat-saat tertentu orang tua marah ataupun menegur anak-anaknya, tetap saja ada lebih banyak moment di luar itu yang kita lalui dengan manis. Berbicara dengan baik ke semua anggota keluarga sangat ampuh digunakan dalam menciptakan kehangatan. Betapa berartinya masing-masing anggota keluarga saat saling bercurhat maupun bergembira bersama. Mari jadikan rumah sebagai tempat pelarian terbaik bagi jiwa-jiwa dahaga tak tentu rimba *apaansih
  4. Menikmati musik. Banyak memori berharga di dalam rumah yang bisa kenang saat bersantai ria sembari mendengarkan musik. Rileks dan nggak perlu mikir kan saat menikmati musik kesukaan kita. Bisa sambil duduk-duduk saja, sambil membaca, ataupun berbincang dengan anggota keluarga yang lain.
  5. Jadi diri sendiri di rumah kita sendiri. Pernah nggak mengucapkan "maaf ya rumahku berantakan" saat ada teman atau saudara kita main ke rumah? Itulah yang sering membuat kita sendiri tak nyaman. Seperti yang diungkapkan di apartmenttherapy.com : it's easy to spend our time apologizing or talking about the things that aren't quite right that we still plan to fix in our house. Jadi kita malah sibuk merasa tidak enak atas ketidaknyamanan yang menurut kita ada di dalam rumah. Padahal mungkin saja teman atau saudara kita itu nggak kenapa-kenapa. Udah biarin aja lah, memang begitu adanya rumah kita kan. Mau jelek, berantakan, butut, di situlah kita merasa homey. Let go and enjoy being us, wherever we are, without worry or concern.

Gimana, enggak susah kan menciptakan home sweet home versi kita sendiri. Semuanya bermuara dari diri kita sendiri. Kita bisa enjoy dengan rumah kita sendiri lengkap dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Kalau masalah bentuk, luas maupun dekor rumah kan tergantung selera dan kemampuan finansial kita masing-masing. Be happy aja dulu ;)
Read More »

11 Desember 2015

Manajemen Odol

Halah...apa pula itu manajemen odol? Kayak perusahaan atau organisasi saja ya perlu di-manage :)

Pernah mengalami masalah odol yang suka kepencet dari arah yang tak beraturan seperti ini?



Emak-emak riweuh macam aku ini suka sebel kalau odolnya berlarian kemana-mana model begini. Setiap kali mau gosok gigi harus mencetin odol yang ada di ujung tube agar mendekat ke mulut tube. Tapi ntar setelah digunakan suami bentuknya pasti deh kembali berantakan seperti itu.

Ribet banget yak soal odol doank?

Iya, laki-laki dan perempuan memang seringnya berbeda soal hal-hal kecil semacam ini. Pernah dengar kan wacana tentang men are from mars and women are from venus? John Grey, seorang konselor asal Amerika menulis buku dengan judul tersebut dan membahas berbagai perbedaan perspektif berpikir antara lelaki dan perempuan.

Dan menurutku, soal odol ini memang ada kaitannya dengan perbedaan pola berpikir tadi. Kalau menurutku sih ya apa susahnya sih menekan tube odol agar odolnya siap digunakan siapapun yang akan gosok gigi berikutnya. Kenapa sih suka mencet ga beraturan seperti itu? KZL....Lain halnya ya mungkin dalam pemikiran suamiku, repot banget sekedar mencet odol doank :)) Nggak ngabisin kalori sebakul nasi aja kan aktivitas seperti itu. Tambah KZL kan jadinya kalau mikirin hal-hal seperti ini.

Sebenarnya soal sepele seperti ini kalau dicarikan solusinya pun bisa. Ada yang pernah dengar soal dispenser odol? Iya, salah satu peralatan toiletris yang bisa dipasang di dinding kamar mandi dan berfungsi sebagai tempat keluar masuknya odol agar terlihat lebih rapi.

Sayangnya kamar mandi di rumahku terbilang kecil dan bakalan terlihat sumpek bila dipasangi dispenser odol. Untungnya di salah satu e-commerce aku melihat penjepit odol seperti ini :


Laaah... kok malah seperti daun ya bentuknya ;)

Sebenarnya penjepit odol ini macam-macam bentuknya, namun aku lebih tertarik untuk membeli yang berbentuk daun. Kalem gitu loh keliatannya, persis kayak aku kaaaann... *pasti pada pengin leletin odol ke aku kaaaannn ;)


Bagaimana cara menggunakan penjepit odol tersebut?

Mudah sekali kok, coba perhatikan gambar di atas itu. Kita tinggal memasukkan bagian ekor tube odol ke dalam celah yang ada di penjepit odol. Bila odol telah berkurang cukup banyak, kita bisa memasukkan sedikit demi sedikit lapisan tube odol sembari menekan-nekannya agar odol terkumpul di bagian depan. Penjepit ini akan mengunci posisi odol untuk tidak kembali berlarian ke arah ekor tube.

odol tampak rapi kaaannn...

Nah, tampak rapi kan pasta gigi milik kita bila ditata sedemikan rupa dengan penjepit odol ini. Penting nggak penting sih soal beginian. Sepele namun juga melegakan saat odol yang terletak di rak kamar mandi tidak peyok ke berbagai sisi.

Rempong amat sih si ibu satu ini :)  Iyalaaahh, kalau bisa dibikin rempong kenapa enggak :)) Makhluk dari Venus kaaaannn....
Read More »