24 Agustus 2017

Tampil Antimainstream dengan ASUS ROG Zephyrus GX501 dan ASUS VivoBook Pro N580



Hai haiii... masih inget kan teman saat aku nulis sekilas tentang 6 notebook baru dari ASUS. Yes, dengan penuh gegap gempita aku ikut menyaksikan launching keenam notebook kece itu di Indonesia. Bertempat di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Indonesia menyambut kedatangan keluarga baru notebook ASUS tersebut.

Jika sebelumnya aku sudah menulis tentang ZenBook 3 Deluxe, ZenBook Flip S, dan ZenBook Pro, maka kali ini yuuukk kita coba tengok yang anti mainstream. 

Apa itu?


ROG Zephyrus GX501, Notebook Gaming Tertipis di Dunia


ASUS kembali membuktikan diri sebagai perusahaan perangkat gaming paling inovatif sepanjang masa. Pada 15 Agustus 2017 yang lalu, ASUS menghadirkan produk terbarunya, ASUS ROG Zephyrus GX501 yang dinobatkan sebagai notebook gaming tertipis di dunia.



Notebook gaming yang tebal dan berat sudah menjadi hal lazim saat ini. Namun perangkat gaming berkemampuan tinggi yang mengusung bodi ramping layaknya ultrabook, adalah fenomena yang akan segera booming di masa depan. ASUS ROG Zephyrus GX501 merupakan inisiator yang akan mengawali tren tersebut.

Produk ini adalah hasil kolaborasi antara ASUS dan pembuat kartu grafis terkemuka, Nvidia, melalui dukungan kartu grafis terbaru mereka bernama Nvidia Max-Q. Kartu grafis tersebut memang didesain khusus oleh Nvidia agar mampu melahirkan perangkat gaming masa depan dengan bodi sekelas perangkat ultrabook. ASUS ROG Zephyrus GX501 memiliki ketebalan hanya 1,69 cm.

ASUS barengan Nvidia berhasil mewujudkan sesuatu hal yang dulunya dianggap mustahil, yakni menciptakan mesin gaming berperforma tinggi, di mana form factornya bahkan lebih tipis dari ultrabook sekalipun. Menurut Mr. Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia, sebelumnya ASUS berhasil menciptakan notebook gaming berkekuatan monster tercepat di dunia, dengan pendingin terpisah (water cooling) yakni ASUS ROG GX800. Tetapi, ASUS tidak ingin tenggelam dan berlama-lama merayakan keberhasilan masa lalu. Inovasi harus terus dilakukan.

Oke... setuju sekali, Sir. *sambil lirik manja (lirik suamiku sendiri laaahh...) 😜

ASUS ROG Zephyrus GX501 menjadi bukti bahwa ASUS selalu bekerja keras untuk terus melahirkan inovasi pada produk-produk gaming agar selalu menjadi pilihan utama para konsumen.


Performa Tinggi Dikemas dalam Desain yang Simple dan Elegan



Bicara mengenai performa notebook gaming, tak ada yang perlu diragukan dari ASUS ROG Zephyrus GX501. Tiap-tiap bagian di dalamnya terdiri dari susunan komponen perangkat kelas atas yang ada saat ini.

ROG Zephyrus GX501 memiliki prosesor Intel Generasi ke-7, Core i7-7700HQ disertai dukungan kartu grafis Nvidia Max-Q GTX 1080 dengan video memori 8GB GDDR5 yang punya performa 1,8 kali lebih tinggi dari GPU Nvidia GTX 1060, yang di setting untuk memainkan game level AAA pada grafis 4K pada preset tertinggi. Memori notebook berupa RAM 24GB DDR4 berkecepatan 2400MHz, disertai penyimpanan berbasis PCIe SSD bervolume 1TB yang memiliki bandwidth 7x lebih besar, 3x latensi lebih rendah dan 3,8x multitasking yang lebih kencang dari SSD berbasis SATA serta bisa diekspansi.

Teknologi pendinginnya pun dibuat menjadi lebih inovatif, sehingga meskipun notebooknya tipis tidak akan mengalami problem overheating atau panas sama sekali berkat sebuah teknologi pendingin inovatif yang dinamai ROG Active Aerodinamic System (AAS). ROG Zephyrus GX501 menyimpan 5 buah heatpipe yang melewati CPU maupun GPU yang akan berbagi tugas meredam panas dengan cepat saat sistem sedang full load. Ada 71 baling-baling kipas pada tiap fan-nya yang terbuat menggunakan bahan polikarbonat yang dikristalisasi. Dukungan AAS mampu meredam panas hingga 20% lebih baik ketimbang pendingin konvensional biasa. Kipas-kipas tersebut akan berputar dengan kecepatan tinggi, namun tetap minim noise untuk mendinginkan sistem. Sementara ruang pada kipasnya sendiri dibuat dari bahan alumunium menggunakan metode die-cast agar bobot tetap tipis, ringan serta meminimalkan kebisingan kipasnya.

Ketika notebook dibuka dan LID cover diangkat ke atas, bagian bawah dari ASUS ROG Zephyrus GX501 akan bertransformasi sedemikian rupa sehingga menciptakan ruang pembuangan panas sebesar 6mm yang terlihat sangat keren dan futuristik. Dengan terbuka ruang itu, temperatur pada CPU dan GPU akan tereduksi sebesar 10 derajat celcius.

Semua komponen ini dibungkus dengan bodi berbahan metal dengan senyawa magnesium aluminium alloy untuk menjamin daya tahan serta penyebaran panasnya terjaga dengan baik. Alumunium alloy adalah material yang kuat dan kokoh sekaligus elegan untuk digunakan sebagai pelapis notebook premium dan dapat menjaganya dari benturan ketika sedang digunakan.



Improvisasi Desain yang Menakjubkan 


Sebenarnya hal yang bisa dibanggakan dari ASUS ROG Zephyrus GX501 tidak hanya sekedar performa, desainnya yang tipis dan teknologi pendinginnya semata. Lebih dari itu, basis desain bodi dan penampilannya pun amat mengagumkan. ASUS banyak melakukan improvisasi pada desain notebook ini, terutama terlihat pada layout keyboardnya serta chargernya memiliki daya 230W yang juga dibuat menjadi lebih kecil dari standar charger notebook gaming pada umumnya.




ASUS tidak lagi meletakan touchpad dibagian bawah keyboard melainkan mereposisinya disebelah kanan dan secara unik menggabungkannya dengan numpad. Pada notebook ini tak lagi dipasang banyak aplikasi bawaan alias bloatware sehingga penggunanya bisa lebih memanfaatkan kapasitas storage sesuai kebutuhan.

Ketika gamer ingin menggunakan numpad untuk bermain atau keperluan lainnya, cukup tekan tombol numpad/touchpad yang terletak dibagian atas touchpad. Seketika numpad akan dapat diakses dengan tombol kapasitif yang terlihat sangat keren dan memukau. Hal-hal kecil dan sederhana pun amat diperhatikan oleh ASUS, contohnya membuat jarak antara tombol esc dan F Key agar ketika dalam permainan, gamer tidak akan keluar mendadak secara tiba-tiba dari game akibat salah menekan tombol F1 ketika game berjalan.

Ketika dukungan chip grafis sudah memadai, ASUS juga menyempurnakan layarnya dengan teknologi refresh rate 120Hz, G-Sync, IPS panel, anti glare dan siap VR Ready sehingga dapat menjalankan game VR dengan mudah. Hal tersebut akan membuat main game jadi kian asyik tanpa terganggu screen tearing.

Sementara untuk port konektor ASUS ROG Zephyrus GX501 telah dilengkapi dengan teknologi Thunderbolt 3. Pengguna bisa melakukan transfer data dengan kecepatan hingga 20Gbit/s atau lebih kencang dua kali lipat dibandingkan dengan USB 3.1. Ketika tidak sedang membutuhkan performa tinggi, kita bisa mengatur performa ROG Zephyrus GX501 ke dalam ECO mode. Mode tersebut bisa menghemat konsumsi baterai hingga 4 persen. Sementara ketika membutuhkan performa lebih, gamer bisa memilih perfomance mode.

Untuk dukungan jaringan Wi-Fi, ASUS ROG Zepyrus GX501 menggunakan teknologi MU-MIMO Intel 8265 yang memiliki hingga 78 persen lebih kencang dibandingkan teknologi Wi-Fi yang digunakan oleh notebook gaming kompetitor.

Meskipun bodinya amat sangat ramping, ASUS tetap memperhatikan salah satu aspek penting yang dibutuhkan seorang gamers, yakni keyboard yang nyaman. ASUS ROG Zephyrus GX501 memiliki fitur travel distance keyboard sebesar 1,4mm. Sementara jika dibandingkan dengan kompetitor, fitur travel distance pada Zephyrus 30 persen lebih baik sehingga kenyamanan mengetik pada notebook gaming tersebut akan jauh lebih nyaman.


ASUS VivoBook Pro N580, Notebook Tipis dengan Performa dan Suara Dahsyat



Selain tampil anti mainstream dengan ROG, ASUS juga launching notebook lini VivoBook yang memiliki spesifikasi sangat tinggi untuk kebutuhan olah grafis yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi para kreator digital.  ASUS VivoBook Pro 15 N580 adalah notebook ramping yang memiliki dukungan kartu grafis tambahan Nvidia GTX 10 series. Notebook baru ini memiliki performa tinggi dan bobot ringan yang ditenagai oleh prosesor Intel® Core ™ generasi ke-7 yakni i7-7700HQ serta dilengkapi dengan RAM DDR4 8GB yang 33% lebih cepat dari DDR3 sehingga mempermudah kinerja saat multitasking. 

VivoBook Pro diciptakan untuk insan industri kreatif yang memang membutuhkan laptop dengan kinerja terbaik, karena telah dilengkapi dengan SSD berkinerja tinggi, kartu grafis gaming dengan video memory 4GB DDR5, dan teknologi fingerprint. Dilengkapi dengan graphics NVIDIA® GeForce® GTX 1050 yang sering digunakan dalam laptop gaming, membuat tampilan visual VivoBook Pro 15 N580 sangat jernih, menjadikannya sempurna saat main game, menonton film atau saat mengedit video. Laptop ini memiliki kekuatan untuk menangani tugas grafis yang paling banyak sekalipun dengan mudah. 

Selain dari performa kartu grafis, ciri khas lain yang juga menonjol dari perangkat ini adalah dari sisi desainnya. Meski menawarkan spesifikasi dan performa mumpuni, notebook yang dibalut dengan desain aluminium berkekuatan tinggi ini memiliki ketebalan yang sangat minimum. 


Elegan dengan Balutan Alumunium 


Dengan ketebalan hanya 19.2mm, ASUS VivoBook Pro 15 N580 hampir semua bagiannya dibalut oleh alumunium. Bobotnya sendiri yang cuma 2 kilogram menambah keistimewaannya dalam hal portabilitas untuk ukuran sebuah notebook berukuran 15 inci. Kita bisa dengan mudah membawa notebook ini kemana pun untuk membantu pekerjaan atau project yang sedang dikerjakan. 

ASUS amat memahami bahwa saat ini notebook sudah menjadi perangkat yang selalu harus berdampingan dengan penggunanya. Oleh karena itu diciptakanlah perangkat yang se-portabel mungkin terutama dari sisi ukuran beratnya.

Untuk membantu kita agar semakin produktif, port konektivitas yang dihadirkan pun lengkap, antara lain 1 buah VGA port, 1 buah USB 3.0, 1 buat USB type-C, 2 buah USB 2.0, LAN, HDMI, fingerprint, dan SD card reader. Perangkat ini juga memanfaatkan konekvititas jaringan Wi-Fi berjenis 802.11ac. Fitur tersebut menikmati kecepatan hingga 867 Mbps dimana kecepatan tersebut 6x lebih tinggi dari 802.11n. 


Dua Kipas Hasilkan Performa Berkelas 


Sebagai metode pendinginan alias cooling, ASUS VivoBook Pro N580 menggunakan sistem dual fan yang terpasang pada CPU dan GPU. Integrasi keduanya, akan sangat efektif untuk mengeluarkan panas yang terjadi ketika notebook dalam keadaan full load. 

Udara akan ditarik dari samping untuk kemudian akan dikeluarkan melalui exhaust yang terletak di belakang notebook atau persis dibawa LID cover. Cara tersebut akan memberikan pendinginan yang maksimum dengan sedikit noise. 


Sistem modul thermal tersebut bertugas untuk mendinginkan komponen yang terdapat di dalam PC antara lain, prosesor Intel generasi ke-7 core i7-7700HQ, Nvidia GTX 1050 4 GB VRAM, RAM 8GB DDR4, Harddisk 1TB yang didukung dengan SSD up to 128GB. 


Audio Dahsyat dengan Harman/Kardon 


ASUS VivoBook Pro N580 juga merupakan perangkat yang cocok untuk dijadikan alternatif notebook untuk keperluan multimedia. ASUS menempatkan Dual-coil, stereo speaker yang dibuat oleh Harman/Kardon dengan ruang sebesar 8cc beserta teknologi smart amplifier untuk menghasilkan suara yang paling keras dan paling jernih yang dimungkinkan dari sebuah perangkat tipis dan ringan meski tanpa menggunakan pengeras suara tambahan lagi seperti subwoofer, speaker ataupun perangkat yang sejenis lainnya. Hal tersebut mampu memaksimalkan kualitas audio yang kencang namun tetap jernih dan terdengar enak. 

Teknologi ASUS Smart Amp membuat VivoBook Pro menghasilkan volume audio 3,2 kali lebih kencang, 2,5 kali lipat lebih nge-bass, 3 kali lebih bertenaga dari notebook ASUS lain yang belum mengadopsi teknologi tersebut. Software AudioWizard menyediakan pilihan yang leluasa bagi pengguna untuk menyesuaikan output suara sesuai dengan kebutuhannya dengan sangat mudah.

1 komentar: