Tampilkan postingan dengan label kopdar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kopdar. Tampilkan semua postingan

24 Agustus 2015

Kuliner Semarang (part 2)


Yuhuuuu... masih ingat dengan keseruan kuliner Semarang di tulisanku sebelumnya?

Masih seputar kopdar pertamaku dengan blogger-blogger kece dari berbagai kota nih pas mereka menyambangi kota kecil nan panas namun memikat ini :)  Meskipun panas, tetap saja loh mereka semangat sekali keliling kota sejak pukul 09.00 hingga malam. Terik matahari yang ganas pukul  13.00 pun tak menyurutkan semangat jalan-jalan seperti ini :


photo credit : travelerien.com

Rombongan kami tiba di Sam Poo Kong selepas Dzuhur, jadi bisa kebayang kan betapa maksimalnya terik mentari yang bakalan memanggang sekujur tubuh. Namun kami semua tetap bersemangat menjelajahi tempat yang satu ini. Sebenarnya aku pengin nyobain loh sesi dandan pake kostum khas negeri Tiongkok. Di Sam Poo Kong disediakan jasa peminjaman kostum sekaligus dandan plus difoto dengan biaya Rp. 80.000. Setelah didandani nantinya akan diperkenankan masuk ke wilayah kuil yang terpisah. Kalaupun tidak ingin berdandang, tetep boleh masuk sih ke kawasan ini, namun harus membayar retribusi tambahan sebesar Rp. 20.000. Bagi mereka yang ingin sembahyangan cukup membeli hio saja.

Kok bisa sih kami semangat jalan-jalan di cuaca sepanas itu? Tentu masih semangat dong yaaa... kan sudah full tank selepas mampir di Mie Kopyok Pak Dhuwur. Tak hanya mie segar ini loh yang kami santap waktu itu. Masih ada lagi lainnya.

Di seberang warung Pak Dhuwur tersebut ada satu tempat kuliner yang sudah kami incar dan dimasukkan ke dalam itinerary wisata kuliner. Tebak tebak buah simalakama...eh manggis (tapi manggis kan lagi gak musim), ada yang tau apa coba menu kami berikutnya ini. Bagi yang bisa nebak, kalau perempuan kujadikan saudara, kalau laki-laki..... eh.... apa ya enaknya :)

Baiklah... ini loh rombongan kami mampir ke sini :

seseruan di Gado-gado dan Es Pankuk Pak Yono

Masih di seputaran spot kuliner Jl. Tanjung (samping PLN) ada satu lagi tempat wajib kunjung saat sobat berada di Semarang. Warung gado-gado dan es pankuk Pak Yono ini tak pernah sepi pengunjung. Mulai dari para karyawan yang bekerja di seputar Jl. Tanjung plus para penikmat gado-gadonya yang memang endeuzzz itu.

Berhubung sebelum mampir ke sana tadi perut kami sudah terisi oleh mie kopyok, maka pada kesempatan kali ini cukup es pankuknya dulu deh. Perut emak soleha kan isinya tidak banyak *lalu disambit kerupuk

jatah es pankuk kami, photo credit : travelerien.com

Es pankuk ini terdiri dari irisan agar-agar, irisan pankuk, irisan roti dan 3 scoop es. Bukan es krim nih ya, namun es puter yang gurih dengan variasi rasa kelapa muda, coklat, alpukat+durian. Coba bayangkan, di tengah siang bolong menikmati es pankuk yang manis gurih menggoda ini, hmmm.... sluuurrppp.... Duh, nulis ini ajah jadi pengin ke sana lagi :)

Dari ketiga scoop es tadi aku paling suka yang rasa alpukat, mantep banget rasa alpukatnya. Sayangnya, bagi durian hater macam aku ini, scoop warna hijau yang separuh alpukat separuh durian tadi sungguh menjadi jebakan batman. Lagi enak-enak merem melek menikmati rasa alpukat kok tau-tau ada aroma lain yang menyengat :)

Selesai sampai di situ sajakah kulineran kami saat itu?

Taman Srigunting

Tentu enggak doooonggg... Selepas dari warung es pankuk tersebut kami melaju ke Sam Poo Kong. Kemudian masih lanjut ke Kota Lama untuk menikmati indahnya senja yang sesaat lagi akan turun ke bumi. Udah deh, soal gaya berfoto seperti foto di atas tadi nggak ada habisnya. Memory card kamera Mba Rien yang bolak-balik memotret kami pun sudah sampai berulang kali ganti. Hehehee... maafkan kesigapan kami menjadi modelmu ya Mba Rien :)

Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang

Tak mengenal lelah para sobat blogger dari berbagai kota ini memutuskan untuk segera beranjak ke tempat yang lain. Masjid Agung Jawa Tengah lah tujuan kami berikutnya. Berhubung jelang Maghrib menara masjid masih tutup, kami menunggu hingga pukul 18.30, saat dimana petugas menara telah selesai sholat Maghrib dan lift menuju lantai 19 Menara Asma Al-Husna yang memiliki ketinggian 99 meter tersebut telah dibuka kembali.

Ada perjumpaan, ada pula perpisahan

Seharian bersama sahabat-sahabat blogger baru ini mau tak mau harus tersudahi manakala malam telah sempurna memayungi bumi. Mereka harus istirahat karena esok masih harus melanjutkan perjalanan maupun kunjungan ke tempat lain.

Warung Gudeg Yu Tum, Semarang

Sebelum berpisah, kami masih menyempatkan bercengkerama beberapa saat di warung gudeg Yu Tum. Cukup lama kami mengobrol di sana karena pesanan nasi tak kunjung datang. Penuh kesabaran kami menanti pesanan nasi campur dan lontong opor yang sepertinya disajikan oleh penjual penuh cinta kasih. Gimana enggak penuh cinta, wong lamaaaaaa banget sampai ada di antara kami yang terharu akan cinta kasih tersebut :)

Dengan tema Wiskul Sabar kami mengakhiri kopdar hari itu. Rombongan keluarga Mb Dee An akan segera meluncur kembali ke Jawa Timur, keluarga Mb Primastuti Satrianto akan beristirahat sebelum kembali ke Yogyakarta, keluarga Mas Ihwan yang juga akan beristirahat setelah seharian ngemong Aim di jalanan, dan Mba Katerina yang juga harus segera kembali ke hotel karena ada janji temu dengan pihak hotel.

Matur nuwun sanget untuk kunjungannya ke Semarang ya teman-teman.... Maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan selama kutemani seharian ataupun semua kekurangan di hal-hal yang lain. Terima kasih juga untuk si cantik Lestari yang berkenan mencolekku untuk turut serta di kopdar ini. Yuk yuuukk... kapan-kapan kopdar lagi. Masih banyak warung yang belum kita sambangi kaaaannn.... :)


Note : semua foto dipinjam dari pemilik travelerien.com
Read More »

14 Agustus 2015

Mendadak Yoga


Entah kenapa ya kok akhir-akhir ini makin banyak saja teman blogger dari luar kota yang berkenan bertandang ke kota kecil yang panasnya hot hot pop ini. Iyes, ke Semarang, kota yang sumuke pol namun tak diragukan lagi kehangatannya. Kehangatan sambutan ala kopdar blogger seperti yang pernah kuceritakan di postingan sebelumnya, yaaa...kurang lebih seperti itu.

Masih seputar kopdar blogger nih, tiba-tiba aku teringat pada moment mendadak yoga ini. Berawal dari informasi bahwa akan ada seorang blogger dari luar kota yang akan berkunjung ke Semarang. Sengaja memang mampir ke Semarang sebentar saja untuk berjumpa dengan sesama blogger. Alhamdulillah waktunya pas sehingga aku pun berhasil tercolek cantik untuk ikutan berjumpa. Perjumpaan yang tak lama namun sungguh memperkaya jalinan silaturahim.

Siapa sih dia yang datang ke Semarang ini? Disebutin nggak ya enaknyaaa....ntar dia jadi femes gimana dooonkkk.... ;)

Adalah dia seorang blogger dan pengajar di sebuah perguruan tinggi, dalam rangkaian perjalannya masih berkenan mampir ke kota kecil ini. Mba Donna Imelda, selepas menyelesaikan urusannya di Pekalongan, tetap menyempatkan diri untuk bertemu dengan beberapa orang blogger yang tinggal di Semarang. 

Kopdar ini memang terasa sekejap. Aku baru bisa menjumpainya selepas jam kantor dan saat maghrib tiba sudah harus berpisah lagi. Pukul 16.00 tet aku langsung meluncur ke lokasi janjian, yaitu Taman Srigunting yang terletak di wilayah Kota Lama. Taman ini berada tepat di samping Gereja Blendhuk. Baik taman maupun gerejanya sama-sama ngehits nih, salah satu dari sekian icon Semarang yang perlu dikunjungi.

Sesampai di sana ternyata Mba Donna yang sudah ditemani oleh Lestari (hiiihh...dia lagi dia lagiiiii) telah asyik bersantai duduk di taman sembari menikmati sedapnya lunpia. 

"Mau lunpia, Niek?" berbaik hati beliau menawarkannya padaku.

Yaelaaahh.... udah sampai mabok-mabok deh kalau makan lunpia. Nggak tega mau nyomot :) Nah naaahh... ada yang mau lunpia kah, sobat blogger? Hayuuuukk...sini dooongg... :) 

ngapain ga jelas di Taman Srigunting Semarang

Kami pun kemudian asyik mengobrol. Sungguh nggak nyangka sama sekali kalau keasyikan kami sore itu akan makin membahana. Kehadiran seorang emak blogger yang piawai dalam hal tarik suara dan yoga lah yang makin menceriakan suasana. Mba La, begitu saya biasa memanggil Latree Manohara, ternyata ikut bergabung juga dalam kopdar sore itu. Bagi sobat blogger yang berteman dengannya di facebook tentu familiar dengan pose-pose yoganya yang cetar sekaligus bikin ngilu saat melihatnya. Gimana enggak ngilu cobak, badan bisa ditekuk-tekuk. Sedangkan untuk cium lutut pun aku sudah tak sanggup :(

Hahaaayyy...mumpung ketemu nih Mba La kami todong untuk mengajari sedikit gerakan yoga. Dan di tengah-tengah beryoga ria ini datang lagi emak kenes Noorma Fitriana. Makin seruuuu deh suasana. 

Matras yoga pun digelar di taman, tepatnya di lokasi strategis yang fotoable. Matras baru beli katanya, dan memang benar-benar masih dalam plastik kemasan. Ciyeee... berarti kami lah yang nganyari matras tersebut (penting banget inih buat diceritain) :)  Berbagai gerakan yoga yang mudah pun diajarkannya pada kami. 

Tadinya sempat punya pikiran kalau orang berbadan gede itu nggak pantes yoga. 

"Siapa bilang.... yoga itu kan tidak spesial untuk yang berbadan kecil saja. Kelenturan badan nggak ada hubungannya dengan berat tubuh," begitu penjelasan Mba La.

Nah, siapa itu ya yang suka under estimate sama orang berbadan besar. Siniiii... sini kalau berani, takjak yoga loh kamu hihihiii....

Mendadak yoga dengan latar belakang Gereja Blendhuk Semarang

Setelah beberapa gerakan dasar, Mba La pun mengajak pose bersama dengan hasil seperti terlihat di foto atas itu. Coba, gak kalah lentur kan aku dari dia *abis itu padahal nyari tukang urut. Bisa-bisanya waktu itu kami pede narsis gitu, padahal seluruh pengunjung taman dan orang-orang yang jalan-jalan sore di sekitaran situ pada ngeliatin :)

Seruuuu sekali kopdar singkat kami waktu itu. Di antara padatnya rutinitas harian, kami masih sempat berjumpa dan berhahahehe sejenak. Kalau bukan karena mentari yang sudah bersembunyi di peraduan dan anak-anak di rumah telah menanti, tentu aku masih pengin nongkrong bersama mereka. 

Tak apalah, baik sebentar maupun lama, mendadak yoga di kopdar ini akan terus terkenang. Terima kasih banyak Mba Donna, Mba La, Noorma dan Lestari untuk perjumpaan yang meriah ini. Semoga akan ada lagi kesempatan kita beryoga ria senorak dan seheboh waktu itu.

see you again, girls

photo courtesy : Donna Imelda, Lestari, Latree Manohara
Read More »

10 Agustus 2015

Kopdar Blogger di Semarang

Mendekatkan yang jauh..... Itulah salah satu fungsi handphone. Dengan aneka aplikasi yang terpasang di dalamnya, kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai hal yang bermanfaat. Salah satunya adalah fasilitas chat rame-rame. Bisa di aplikasi messenger, BBM ataupun WA. Yang perlu diingat satu lho ya sobat, dekatkanlah yang jauh, bukan jauhkan yang dekat (bila terlalu sibuk dengan gadget hingga lupa ada orang terkasih di dekatnya) :)

Nah, hari Sabtu yang lalu tanggal 8 Agustus 2015 aku mendapatkan rejeki nomplok yang bahkan sebelumnya tidak pernah kubayangkan. Aku yang minim jalan-jalan ini ternyata punya kesempatan untuk ikutan kopdar blogger di Semarang. Kopdar dengan para blogger yang jejakan kakinya sudah kemana-mana. 

Kebetulan saja sih aku memang tinggal di Semarang. Jadi pas para blogger kece itu janjian ketemuan di kota lunpia aku beruntung ikut kecolek. Para blogger itu ada yang dari Batam, Jakarta, Yogyakarta dan Malang. Uiiihhh....senengnya mau ketemuan dengan mereka.

Senangnya jalan-jalan barengan, photo credit : Primastuti Satrianto

Kisah persiapan belakang layar untuk kopdar ini seru banget. Ada yang janjian bawa high heels buat sesi pemotretan, kaca mata hitam, dan aneka scarf. Ada penyusunan itinerary yang bolak-balik revisi, udah ngalah-ngalahin revisi skripsi deh pokoknya. Tapi seruuuuuu banget. 

Demi berfoto menggunakan kaca mata hitam, aku pun nekat ikut-ikutan pakai juga. Padahal itu kaca mata nggak ada ukuran minusnya. Jadi berasa di dunia samar-samar nan hitam deh kala berfoto itu. Tapi keren kaaannn itu fotoku di atas, yang pakai kaca mata hitam sendiri *iyain ajalah biar damai duniamu :)


Daaannn....foto seru-seruan memang nggak bisa lepas dari tongsis. Meskipun ada yang bersedia motretin, tetap aja ya sahabat setia welfie ini eksis dimana-mana. Asal nemu spot asyik langsung deh tongsis beraksi. Ikuuuuttt ikuuuuttt.... langsung deh semua mendekat bagaikan tersihir oleh kemilau tongsis dan smartphonenya :)

Hanya sehari saja kesempatanku bisa jalan-jalan seru dengan mereka semua. Mereka adalah Mb Katerina Es, Mb Dee An dan suami dari Batam, Mb Primastuti Satrianto dengan ayang pandanya :) , dua sejoli Ihwan - Ivonie dari Malang - lengkap dengan putra ganteng mereka Aim, Mb Diah Indri, Mb Fauziah dan sesama blogger dari Semarang, Lestariku tercyincyaaaahhhh....

Lantas dapet apa aja seharian ngider di Semarang?

Jalan-jalan dimulai dari meeting point di Lawang Sewu. Ada yang belum tau Lawang Sewu kah?

muaachh.... Lawang Sewu jadi saksi foto chibi ini  :)

Iconic kota yang berupa bangunan dengan pintu yang super banyak ini berada di tengah kota, tepatnya di bunderan Tugu Muda. Tugu Muda sendiri didirikan untuk mengenang jasa para pemuda Semarang yang dengan gigih mempertahankan kota tercinta dari gempuran penjajah. Lawang Sewu ini berada tepat di depan Tugu Muda. Dua simbol Kota Semarang yang menyimpan sejarah panjang dalam mengawal perjalanan kota hingga kini.

Lawang Sewu dahulu digunakan sebagai pusat kantor perkeretaapian. Kesini-kesininya kok malah dikenal sebagai tempat yang horor, di situ daku merasa sedih :(  Kalaulah terkesan kosong dan sangar, itu tentu saja tak lepas dari faktor tak dihuni dalam waktu yang lama. Justru dengan kita datang ke sanalah pemasukan dari sisi wisata bisa didapatkan oleh pengelola gedung ini, agar ke depannya berbagai sisi bangunan yang butuh perbaikan bisa segera dirawat dan menjadi cantik seperti sedia kala. Yuuk yuukk ramaikan kunjungan ke Lawang Sewu. Enggak horor kok, lebih horor ngeliat wajahku hahahahaa....

Nah, setelah dari Lawang Sewu, perjalanan lanjut ke Sam Poo Kong, kelenteng yang dibangun untuk petilasan seorang laksamana dari Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Di lokasi yang lebih dikenal dengan nama Gedung Batu itulah laksamana beragama Islam itu pertama kali mendarat di kota Semarang. 

Selepas Lawang Sewu dan Sam Poo Kong, kami tak lupa pula menikmati kecantikan Kota Lama dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Nanti ya ceritanya dibagi ke episode berikutnya. Hahahaa... kayak sinetron aja sampai berseri-seri :)  Ntar deh sekalian cerita kulinernya, ada Mie Kopyok Pak Dhuwur, Es Panekuk, Lunpia dan wiskul penuh kesabaran di Yu Tum.

Wiskul penuh kesabaran?? Apa pula itu???  Tungguin postingan berikutnya ya temans.... *berasa seleb aja ditungguin beritanya :D

from MAJT with love

Hyuuukk.... jalan-jalan ke Semarang yuuuuukk....


Note : semua foto pinjaman dari Mb Primastuti Satrianto, tengkyuuu darleeenkkk...
Read More »

07 Januari 2014

Kopdar Blogger : Always Happy

Buat yang ngaku blogger pasti tau ya apa itu kopdar. Kopi Darat yang selalu bernuansa manis dan hangat, sama dengan 'si kopi' itu sendiri yang selalu menggairahkan untuk diteguk. Meskipun aku kini tak lagi bisa minum kopi karena metabolisme tubuh yang sudah aus ;)  namun yang namanya kopi darat itu gemar sekali. Juga meskipun diriku ini hanya blogger 'jejadian', bertemu dengan sahabat dunia maya yang berjudul 'blogger' tadi sungguh membuatku 'always happy'. 

Rupanya manisnya kopdar itu tak hanya saat bertemu ramai-ramai loh. Ketemuan segelintir orang saja hebohnya sudah setara dengan satu kompi hahaha.... *lebay, abaikan. Seperti yang kualami saat menjelang pergantian tahun 2014 yang lalu.

Muna Sungkar in green hijab

Semarang kedatangan emak blogger traveller Muna Sungkar. Emak cantik ini memang berasal dari Semarang, namun telah bertahun-tahun menetap di Sidoarjo, jadi sudah kuanggap bukan penduduk Semarang lagi. Tapi entahlah, jangan-jangan KTPnya masih KTP Semarang ;)  Sudah lama aku ingin bertemu dengan si cantik berdarah Arab ini. Daaaann... begitu ketemu, ternyata aslinya jauh lebih cantik dibandingin foto-fotonya selama ini (sori yo dek Mun, bukan maksud hamba mengatakan dirimu tidak fotogenik hihihiii...). Cantik dan mungil. Beda banget dengan diriku sendiri yang... yaaangg... yah begitulah kira-kira :D

Selain dengan jeng Muna Sungkar, ada juga jeng Esti. Jeng Esti ini sama denganku, sama-sama berdomisili di Semarang. Jadi ceritanya pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2013 itu kami janjian untuk bertemu dengan Jeng Muna yang sedang liburan akhir tahun di tanah kelahiran tercinta. Kebetulan aku baru bisa meluncur ke tempat janjian setelah pukul 16.00, ngamplas dulu boooo.... ;) Maka saat bertemu bertiga mengalirlah berbagai cerita asyik, tentunya khas perempuan ya.... Ya tentang keluarga, tentang anak, tentang teman-teman blogger dan dunia ngeblog itu sendiri. 

Saling bertukar cerita memang bisa saja dilakukan di dunia maya. Tapi saat bercerita dengan berhadapan muka, bisa sambil pegang-pegangan (eeyyy... ndak boleh ngeres ya) dan saling mengintip jajanan apa yang ada di piring seberang, itu akan sangat berbeda kesannya. 

 piringnya udah 'dikukuti' semua :)

Meski hanya sebentar, namun setiap kopdar selalu akan meninggalkan kenangan manis. Maaf sekali ya dek Muna kalau ketemuannya cuma sebentar. Maklum mbakyumu yang buruh teladan ini tetap harus kerja seperti biasa di akhir tahun. Nggak ada cuti bersama akhir tahun seperti di perusahaan yang lain. Tetap harus disyukuri pertemuan tak seberapa lama itu. Pasti akan ada pertemuan berikutnya yang berdurasi jauh lebih panjang. Iya kan?? Vivi dan Nadia kan belum ketemu. Kita ada hutang kopdar blogger junior loh ini artinya, oke?

Read More »